Uni Emirat Arab Minat Investasi di Aceh, Salah Satunya Pengembangan KEK Arun
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) berminat berinvestasi di Serambi Makah. Berbagai potensi investasi di Aceh, lanjutnya, seperti perumahan dan perhotelan di wilayah Sabang dan Banda Aceh, kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeulue dan dataran Tinggi Gayo.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan Uni Emirat Arab (UEA) berminat berinvestasi di Serambi Makah. Berbagai potensi investasi di Aceh, lanjutnya, seperti perumahan dan perhotelan di wilayah Sabang dan Banda Aceh, kawasan pariwisata Pulau Banyak, Simeulue dan dataran Tinggi Gayo.
Nova juga menjelaskan potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dan pembangunan jaringan pipa gas dari Lhokseumawe. "Pertemuan dengan Menteri Luhut digelar untuk menindaklanjuti kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA beberapa waktu lalu untuk membahas rencana investasi UEA di Indonesia, khususnya di Aceh," kata Nova Iriansyah, Jumat (31/1).
-
Kenapa Uni Emirat Arab ingin mengembangkan Pelabuhan Tanjung Emas? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,
-
Mengapa banjir di Uni Emirat Arab begitu parah? Karena kurangnya infrastruktur drainase dan fakta ruang perkotaan di negara ini diaspal, banyak air yang tidak memiliki tempat untuk pergi, sehingga memperparah banjir di banyak daerah.
-
Di mana banjir terjadi di Uni Emirat Arab? Banjir bandang yang terjadi pada 16 April menyebabkan air merendam mobil-mobil, bahkan di beberapa daerah menenggelamkan sepenuhnya.
-
Apa yang ditemukan di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab? Otoritas Arkeologi Sharjah mengumumkan penemuan 409 koin perak kuno yang berasal dari abad ke 3 SM. Harta karun zaman kuno ini ditemukan di Mleiha, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO dengan sejumlah monumen bersejarah, termasuk makam-makam Era Perunggu dan benteng-benteng pra-Islam.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
Dari penjelasan tersebut, kata Nova, Menko Luhut langsung menghubungi Menteri Energi dan Industri UEA, Suhail al-Mazrouei guna mengatur waktu yang tepat untuk kembali bertemu dan membicarakan kelanjutan rencana investasi itu.
"Artinya, dalam waktu dekat Pemerintah Aceh akan bertemu dengan Menteri Energi dan Industri UAE, bertemu juga dengan adik Pengeran Muhammed Bin Zayed Al Nahyan, dan Managing Director Abudhabi Investment Authority," ujar Nova.
Aceh Target Tarik Investasi Rp 42 Triliun
Sebelumnya, pada Rabu (15/1) lalu, Nova Iriansyah menargetkan dana investasi dari Uni Emirat Arab sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp 42 triliun. Hal itu diketahui setelah Uni Emirat Arab menyepakati rencana investasi USD22,89 miliar atau setara Rp314,9 triliun (kurs Rp14.000) dengan Indonesia. Kesepakatan dicapai setelah Presiden Joko Widodo berkunjung ke negara itu.
Sesuai arahan Presiden, kata Nova, Pemerintah Aceh akan menjemput bola dan mempermudah seluruh proses investasi masuk sesuai perundang-undangan. "Lebih cepat lebih baik, kita berharap 2020 sudah mulai perizinan," kata Nova.
Kesepakatan kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Uni Emirat Arab meliputi kerjasama antar pemerintah dan business to business di bidang pendidikan, pertanian, pendidikan agama, investasi dan berbagai bidang lainnya.
Kerjasama tersebut disepakati senilai USD22,89 miliar dengan partisipasi UEA di dalamnya sebesar 33 persen atau senilai USD6,8 miliar. Seluruhnya terbagi atas lima proyek antarpemerintah (g to g) dan 11 proyek bisnis (b to b).
(mdk/bim)