CEK FAKTA: Sapi Mati di Italia Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Beredar di media sosial Twitter berupa unggahan foto yang memperlihatkan hewan ternak sapi mati tergeletak di tanah.
Dalam narasinya sapi tersebut mati usai pemerintah Itali melakukan vaksin untuk melawan Covid-19.
"Pemerintah Italia Utara datang dan memvaksinasi ternak melawan Covid-19. Lihat hasilnya semua mati atau sekarat keesokan harinya."
-
Apa dampak kepunahan massal terhadap tanaman? 'Kita selalu memikirkan hewan, dinosaurus, karena mereka hal terbesar yang terdampak, tapi peristiwa kepunahan juga punya dampak besar terhadap tanaman,' jelas pemimpin penelitian dan asisten kurator paleobotani di Field Museum Chicago, Fabiany Herrera, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (4/7).
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Apa gejala keracunan akut pestisida? Gejala-gejala keracunan akut ini bervariasi tergantung pada jenis pestisida yang terpapar dan tingkat keparahannya. Beberapa gejala umum meliputi:Sakit kepala: Ini bisa menjadi tanda awal keracunan.Mual dan muntah: Reaksi tubuh terhadap zat asing yang masuk.
-
Apa penyebab matinya ratusan ribu ikan? Menurut laporan penduduk setempat dan media-media lokal, gelombang panas brutal dan pengelolaan waduk adalah penyebabnya matinya ratusan ribu ikan tersebut.
-
Kenapa tanaman bisa mati? Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan tanaman mati. Terlalu banyak air, terlalu sedikit air, cahaya tidak mencukupi, kekurangan nutrisi, dan faktor lingkungan lainnya. Tanaman akan tumbuh dan sehat jika dirawat dengan baik seperti terkena cahaya matahari yang cukup hingga kondisi air pada tanaman.
-
Kenapa pestisida berbahaya bagi tubuh? Pestisida yang masuk ke dalam tubuh akan merusak sel tubuh dan menganggu kinerja organ tubuh.
Penelusuran
Melansir dari India Today, kematian sapi dalam skala besar tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19. Kematian ternak besar-besaran di Italia adalah akibat keracunan asam prussic akut dari tanaman.
Berdasarkan Situs web Corriere della Sera, surat kabar tertua dan paling banyak dibaca di Italia, mengatakan jika hewan ternak tersebut mati akibat keracunan asam prussic akut pada 6 Agustus 2022, saat terjadi kekeringan di Sommariva del Bosco, dekat Turin di barat laut Italia.
Menurutnya, tanaman dari keluarga sorgum mengeluarkan senyawa yang disebut dhurrin, yang melepaskan hidrogen sianida, umumnya dikenal sebagai asam prussic ketika tanaman dari keluarga ini tertekan oleh kekeringan atau embun beku.
Sesuai laporan lain, setelah menelan dhurrin, ternak dapat mati dalam waktu sekitar 30–45 menit. Bahan kimia tersebut menyebabkan gangguan pernapasan, saraf, dan otot. Lebih dari 900mg/kg asam prussic ditemukan dalam sampel darah sapi yang mati. Dosis 700mg/kg asam prussic dianggap fatal bagi hewan.
Kematian akibat menelan tanaman sorgum yang mengandung konsentrasi asam prussic yang lebih tinggi, dilepaskan di bawah tekanan dan stres adalah hal biasa. Contoh seperti itu telah dilaporkan di banyak negara bagian di India juga.
Kesimpulan
Klaim sapi di Itali meninggal karena vaksin Covid-19 tidak benar. Faktanya, kematian ternak besar-besaran di Italia adalah akibat keracunan asam prussic akut dari tanaman.
Sapi mati tersebut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensihttps://www.indiatoday.in/fact-check/story/fact-check-not-covid-vaccine-these-cows-died-after-consuming-poisonous-plants-2389024-2023-06-05 (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19
Baca SelengkapnyaTotal ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.
Baca Selengkapnyasituasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.
Baca SelengkapnyaAntraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit
Baca SelengkapnyaBabi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaTiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaHasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.
Baca Selengkapnya