Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

CEK FAKTA: Sapi Mati di Italia Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

CEK FAKTA: Sapi Mati di Italia Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19 CEK FAKTA: Sapi Mati di Itali Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksin Covid-19. ©Twitter

Merdeka.com - Beredar di media sosial Twitter berupa unggahan foto yang memperlihatkan hewan ternak sapi mati tergeletak di tanah.

Dalam narasinya sapi tersebut mati usai pemerintah Itali melakukan vaksin untuk melawan Covid-19.

"Pemerintah Italia Utara datang dan memvaksinasi ternak melawan Covid-19. Lihat hasilnya semua mati atau sekarat keesokan harinya."

Orang lain juga bertanya?
cek fakta sapi mati di itali tidak ada kaitannya dengan vaksin covid 19©Twitter

Penelusuran

Melansir dari India Today, kematian sapi dalam skala besar tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19. Kematian ternak besar-besaran di Italia adalah akibat keracunan asam prussic akut dari tanaman.

Berdasarkan Situs web Corriere della Sera, surat kabar tertua dan paling banyak dibaca di Italia, mengatakan jika hewan ternak tersebut mati akibat keracunan asam prussic akut pada 6 Agustus 2022, saat terjadi kekeringan di Sommariva del Bosco, dekat Turin di barat laut Italia.

Menurutnya, tanaman dari keluarga sorgum mengeluarkan senyawa yang disebut dhurrin, yang melepaskan hidrogen sianida, umumnya dikenal sebagai asam prussic ketika tanaman dari keluarga ini tertekan oleh kekeringan atau embun beku.

Sesuai laporan lain, setelah menelan dhurrin, ternak dapat mati dalam waktu sekitar 30–45 menit. Bahan kimia tersebut menyebabkan gangguan pernapasan, saraf, dan otot. Lebih dari 900mg/kg asam prussic ditemukan dalam sampel darah sapi yang mati. Dosis 700mg/kg asam prussic dianggap fatal bagi hewan.

Kematian akibat menelan tanaman sorgum yang mengandung konsentrasi asam prussic yang lebih tinggi, dilepaskan di bawah tekanan dan stres adalah hal biasa. Contoh seperti itu telah dilaporkan di banyak negara bagian di India juga.

Kesimpulan

Klaim sapi di Itali meninggal karena vaksin Covid-19 tidak benar. Faktanya, kematian ternak besar-besaran di Italia adalah akibat keracunan asam prussic akut dari tanaman.

Sapi mati tersebut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19.

Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Referensihttps://www.indiatoday.in/fact-check/story/fact-check-not-covid-vaccine-these-cows-died-after-consuming-poisonous-plants-2389024-2023-06-05 (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
CEK FAKTA: Hoaks Virus Mpox Disebabkan karena Efek Samping Vaksin Covid-19

Beredar penyebaran virus mpox merupakan efek samping vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya
Kemenkes Sebut Pasien Antraks Tak Perlu Karantina, Ini Alasannya

Kemenkes mengatakan, pasien antraks tak perlu dikarantina karena penyakit tersebut tidak menular kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Bukan Diracun, Ternyata Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Sunter
Bukan Diracun, Ternyata Ini Penyebab Kucing Mati Massal di Sunter

Beredar kabar puluhan kucing tersebut mati diracun.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya
Satu Warga Gunungkidul Meninggal Karena Antraks, Ini Kronologinya

Antraks merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri B.antrachis. Biasanya, antraks menyerang hewan herbivora.

Baca Selengkapnya
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati

Seorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit

Baca Selengkapnya
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas
Keracunan Massal Gara-Gara Santap Daging Babi Sakit, Satu Tewas

Babi milik warga bernama Mama Fransina Nesimnasi disembelih keluarga pada Senin (17/7). Padahal sejak Sabtu (15/7) lalu, babi itu sudah kelihatan sakit.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati
Fakta Baru Kasus Antraks di Gunungkidul, Warga Konsumsi Ternak Mati

Tiga orang meninggal dunia diduga karena konsumsi ternak sapi yang telah mati sebelum disembelih

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya