CEK FAKTA: Tidak Benar Pria Menggunakan Emas Bisa Mengakibatkan Alzheimer
Merdeka.com - Informasi memakai emas mengakibatkan alzheimer beredar di media sosial. Informasi itu juga menyebutkan bahwa pria yang menggunakan perhiasan cukup lama, akan berefek pada kesehatannya.
"…Jadi ketika perhiasan tersebut dipakai dalam waktu yang lama, darah dan urine pada laki-laki bisa terkena efek sampingnya. Keduanya bisa memiliki kandungan atom emas yang melebihi batas. Para ahli menyebut peristiwa ini dengan istilah migrasi emas. Apa yang bisa terjadi? Penyakit Alzheimer…"
Penelusuran
-
Siapa saja yang bisa terkena Alzheimer? Meskipun penyakit ini memang umum terjadi pada individu berusia di atas 65 tahun, terdapat juga kasus Alzheimer dini yang menyerang orang-orang berusia antara 30 hingga 60 tahun.
-
Apa saja kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko demensia? Beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak tak berbahaya sebenarnya dapat meningkatkan risiko demensia, dan penting untuk memahami dampaknya. Berikut adalah enam kebiasaan tersebut: Tidak Bergerak atau Terlalu Lama Duduk Olahraga, terutama jenis aerobik, terbukti dapat membantu mengurangi gangguan kognitif dan risiko demensia.
-
Apa sebenarnya Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Apa dampak gaya hidup tidak sehat terhadap otak? Gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi rokok dan vape, serta kebiasaan begadang, dapat secara signifikan meningkatkan risiko terjadinya demensia.
-
Kenapa mengupil bisa meningkatkan risiko Alzheimer? Dilansir dari Science Alert, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan adanya hubungan yang mengejutkan antara kerusakan jaringan hidung akibat mengupil dengan peningkatan risiko demensia, termasuk Alzheimer. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa ketika seseorang mengupil dan merusak jaringan dalam hidung, beberapa jenis bakteri berbahaya dapat masuk lebih mudah ke otak. Kehadiran bakteri ini kemudian memicu respons otak yang mirip dengan tanda-tanda awal Alzheimer.
-
Bagaimana orang yang suka perhiasan mewah? Mereka secara umum mengagumi keindahan yang tampak sempurna dan menawan.
Menurut penelusuran merdeka.com, informasi tersebut adalah hoaks. Dalam artikel turnbackhoax berjudul "[SALAH] Memakai Emas Dapat Menyebabkan Alzheimer" pada 16 Maret 2021, dijelaskan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh alergi.
Beredar sebuah artikel yang mengklaim bahwa secara ilmiah, menggunakan emas pada laki-laki dapat menyebabkan penyakit Alzhaimer dan gangguan kesehatan lainnya. Artikel dari Pompama.com ini menyatakan bahwa peristiwa itu akibat masuknya atom-atom dari emas melalui kulit dan mengendap pada darah. Peristiwa ini juga disebut dengan migrasi emas.
Namun setelah dilakukan penelitian secara detail terkait klaim ini, dapat ditemukan sebuah bantahan bahwa informasi ini adalah salah. Melansir dari artikel Detik.com, Spesialis kulit Dr.dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, Sp.KK, FINSDV dari DNI Skin Centre mengatakan bahwa dunia medis tidak mengenal fenomena migrasi emas.
Hal ini diungkapkan dr. Darma terkait hoaks bahaya pemakaian emas kepada bayi pada 2018 lalu. Apa yang terjadi adalah memang beberapa orang bisa memiliki bakat alergi, tapi bukan karena penumpukan emas dalam darah.
“Umumnya emas yang berbentuk padat tidak dengan mudahnya masuk dan terserap ke kulit karena partikelnya berukuran besar. Kondisi ini berlaku untuk kulit bayi maupun dewasa, walaupun memang kadar air pada kulit bayi lebih tinggi daripada dewasa,” papar dr. Darma pada detikHealth.
Melihat dari artikel alodokter, dr. Ulfi Umroni menyatakan bahwa butiran debu dari emas memang sangat berbahaya sehingga dapat menyebabkan gangguan jantung, pernafasan dan saraf. Namun kondisi ini ditemukan pada orang-orang dari tambang emas atau produsen emas, bukan pada pemakai perhiasan emas. Kondisi yang mungkin terjadi adalah alergi, khususnya penderita yang memiliki riwayat alergi sebelumnya.
Bahkan, adanya hasil penelitian terkait zat di dalam emas, menunjukkan fakta yang berbanding terbalik. Melansir dari artikel Phys.org, partikel emas yang hanya berukuran nanometer atau sepersejuta meter bersama dengan gelombang mikro yang sangat lemah dapat melarutkan gumpalan protein abnormal yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan berpotensi terkait dengan penyakit degeneratif lainnya.
Marcelo Kogan, seorang ahli kimia organik di Universitas Chili di Santiago dan rekannya di Spanyol, mengembangkan partikel emas dengan lebar sekitar 10 nanometer dengan peptida yang melekat padanya yang secara khusus mengikat jenis protein abnormal yang ditemukan pada penyakit Alzheimer. Partikel-partikel ini cukup kecil untuk menembus membran sel dan juga dapat menyerap radiasi gelombang mikro.
Pada umumnya, gangguan kesehatan yang berkaitan dengan emas diderita oleh para penambang emas, atau orang-orang yang berada aktif disekitaran produksi emas. Kasus ini pun terjadi semata-mata bukan dikarenakan oleh emas itu sendiri, namun oleh merkuri (Hg) yang digunakan untuk memisahkan emas dari zat-zat logam lainnya.
Keracunan Merkuri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kosentrasi yang banyak dan dengan dalam waktu yang lama akan menyebabkan gangguan kesehatan para penambang. Keterpaparan perlu diukur atas dasar waktu, tempat, dan dosis atau konsentrasi karena efek paparan sangat tergantung pada dosis atau konsentrasi yang diterima seseorang.
Kesimpulan
Informasi pria yang memakai emas terlalu lama dapat mengakibatkan alzheimer adalah tidak benar. Pada umumnya, gangguan kesehatan yang berkaitan dengan emas diderita oleh para penambang emas, atau orang-orang yang berada aktif disekitaran produksi emas. Kasus ini pun terjadi semata-mata bukan dikarenakan oleh emas itu sendiri, namun oleh merkuri (Hg) yang digunakan untuk memisahkan emas dari zat-zat logam lainnya.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyanyi dan Musisi Vidi Aldiano ikut merespons tren pria yang mengenakan perhiasan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 6 bahaya deodorant yang harus diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaMusik jedag-jedug full bass dalam volume kencang bisa menyebabkan masalah pendengaran hingga jantung.
Baca SelengkapnyaKelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.
Baca SelengkapnyaSebagai konsumen yang cerdas, tentunya harus selalu waspada dan melakukan pengecekan yang detail sebelum membeli emas.
Baca SelengkapnyaBeberapa kondisi lupa bisa terjadi secara alami, namun beberapa juga bisa jadi disebabkan karena masalah kesehatan lainnya.
Baca SelengkapnyaMenggigit koin emas atau medali emas tidak bisa secara tepat menentukan emas asli atau tidak.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang harus dihindari untuk menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaEmas jadi pilihan investasi karena selain dianggap kebal terhadap inflasi, emas baik berupa perhiasan maupun batangan nilainya cenderung meningkat per tahun.
Baca SelengkapnyaTimbal salah satu logam berat dan dengan sifat beracun.
Baca SelengkapnyaBerbagai hal yang kita lakukan sehari-hari bisa berdampak pada kondisi kesehatan kita termasuk pada kondisi otak.
Baca Selengkapnya