CEK FAKTA: Video Sebut Letusan Terakhir Gunung Toba Tahun 1883, Simak Penjelasannya
Merdeka.com - Video perbandingan kondisi Danau Toba saat ini dan beberapa tahun lalu beredar di media sosial. Pengunggah video juga memberikan informasi yang menyebut letusan terakhir Gunung Toba tahun 1883.
©2021 Media Sosial"letusan terakhir gunung toba tahun 1883"
Penelusuran
-
Kapan letusan gunung berapi terjadi? Berdasarkan kisah nyata letusan gunung berapi Cumbre Vieja di Pulau La Palma pada tahun 2021, film ini menampilkan ketegangan, hubungan keluarga, serta dilema hidup dan mati.
-
Apa yang terjadi setelah letusan Gunung Toba? Keruntuhan yang terjadi pasca letusan mengakibatkan terbentuknya kaldera besar yang saat ini disebut Danau Toba. Sementara itu, kubah yang terbentuk kembali menyebabkan munculnya sebuah pulau di tengah danau bernama Pulau Samosir.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan Gunung Toba terakhir meletus? Gunung Toba terakhir meletus pada 74.000 tahun yang lalu. Saat itu, dampak abu vulkaniknya hampir menutupi sebagian muka bumi.
-
Apa yang terjadi akibat erupsi Gunung Toba? Erupsi supervolcano ini diperkirakan menyebabkan perubahan pada dunia, seperti iklim global rata-rata menurun sekitar 5 derajat celsius selama beberapa tahun setelah letusan.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Cek fakta merdeka.com menelusuri informasi tersebut. Mengutip merdeka.com berjudul "Mengenang Peristiwa 26 Agustus 1883, Meletusnya Gunung Krakatau di Selat Sunda", dijelaskan letusan gunung yang terjadi pada tahun 1883 adalah letusan Krakatau. Tepatnya pada 26 Agustus 1883.
Letusan gunung Krakatau pada 1883 menjadi salah satu letusan gunung berapi yang sangat dahsyat dan berbahaya dalam sejarah bencana di Indonesia. Letusannya yang hebat telah meruntuhkan sebagian besar tubuh gunung berapi bersama Pulau Rakata ke dalam laut. Hanya kalderannya saja yang muncul di atas permukaan laut dan fenomena ini hanya terjadi pada Krakatau dan Tambora dalam sejarah gunung berapi di abad ke-19.
Saat meletus pada 26 dan 27 Agustus 1883, Krakatau mengeluarkan jutaan ton batu, debu dan magma, materialnya menutupi wilayah seluas 827.000 km. Pada hari kedua, letusan Krakatau diikuti oleh gelombang besar tsunami yang membawa material vulkanik berupa magma dan batu panas menghantam pesisir Lampung dan Banten.
Kemudian mengutip Liputan6.com berjudul "Sejarah Kelam Danau Toba 75.000 Tahun Lalu, Ada Temuan Baru", dijelaskan erupsi Gunung Toba terjadi sekitar 75.000 tahun yang lalu.
Danau Toba tidak selamanya berupa badan air yang luas, dalam, indah, dengan Pulau Samosir yang muncul di tengah. Dahulu kala, berupa gunung purba super (supervolcano). Apa yang kita saksikan hari ini hanyalah kaldera, yang tersisa dari erupsi besar yang terjadi sekitar 75.000 tahun lalu.
Tak diketahui ukuran persis Gunung Super Toba. Yang jelas, lubang peninggalannya menjelma menjadi Danau Toba yang panjangnya 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman mencapai 505 meter. Saking besarnya bahkan bisa dilihat dari angkasa luar.
Letusan Toba adalah peristiwa kolosal. Gunung itu memuntahkan sekitar 3.000 kilometer kubik batu dan abu vulkanik yang menyebar ke seluruh penjuru Bumi.
Seperti dimuat situs NASA, aliran piroklastik atau awan yang merupakan campuran gas panas, serpihan batu, dan abu, mengubur wilayah sekitar 20.000 kilometer persegi di sekitar kaldera.
Di Pulau Samosir, tebal lapisan abu bahkan mencapai 600 meter. Abu Toba juga menyebar ke seluruh dunia. Di India misalnya, ketebalan abu diperkirakan sampai 6 meter.
Abu dan gas vulkanik Gunung Toba yang menyembur dan meledak di atmosfer, menghalangi masuknya sinar matahari. Hanya sebagian, memang. Tapi efeknya mampu menurunkan suhu global hingga 3,5 derajat. Memicu musim dingin vulkanik yang berlangsung 6 hingga 10 tahun. Dunia kacau balau. Tanaman mati, kelaparan merajalela.
Kesimpulan
Informasi letusan terakhir Gunung Toba terjadi tahun 1883 adalah tidak benar. Letusan Gunung Toba terjadi 75.000 tahun yang lalu. Sedangkan letusan gunung tahun 1883, yakni letusan Gunung Krakatau.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBegini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2020 di Paris, Prancis, Dewan Eksekutif UNESCO dalam sidang ke-209 menetapkan Kaldera Toba sebagai Global Geopark atau menjadi warisan dunia.
Baca SelengkapnyaKini kawasan itu menjadi Geopark yang dikembangkan menjadi tempat wisata
Baca SelengkapnyaGunung Anak Krakatau kini berada pada status level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaSuatu kejadian, Samosir merasa lapar dan tanpa sadar ia makan makanan yang seharusnya untuk ayahnya.
Baca SelengkapnyaGelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua
Baca SelengkapnyaBerikut uraian setiap peristiwa erupsi Gunung Marapi yang tercatat BNPB.
Baca SelengkapnyaSejarah danau toba, kedalaman, dan mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
Baca SelengkapnyaLetusan Gunung Toba merupakan salah satu letusan gunung berapi paling dahsyat dalam sejarah.
Baca Selengkapnya