Ada Pesan Menyentuh Pada Sandal Perempuan dari Era Byzantium 1.500 Tahun Lalu
Merdeka.com - Arkeolog menemukan sepasang sandal perempuan dari era Byzantium 1.500 tahun lalu. Pada sandal itu ada tulisan berbahasa Yunani.
"Gunakan dalam kesehatan, nona, kenakan dalam keindahan dan kebahagiaan," bunyi tulisan itu.
Dilansir dari laman the Jerusalem Post, Jumat (14/4), arkeolog menemukan sandal itu ketika melakukan penggalian di Pelabuhan Eleutherios, salah satu pelabuhan kuno Konstantinopel, ibu kota Kerajaan Byzantium yang berlokasi di kawasan Yenikapi, Istanbul, Turkiye.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Turki? Arkeolog di Turki menemukan celengan yang dikubur di dalam tanah berisi koin emas kuno, yang diyakini dicetak di Kekaisaran Persia.
-
Apa temuan arkeologi di Turki? Patung yang ditemukan hanya berupa kepala ini terbuar dari marmer. Patung dewa dan dewi Yunani kuno ditemukan di kota kuno Aizanoi, Turki barat, dalam penggalian terbaru para arkeolog.
-
Siapa yang menemukan sandal Romawi? Sandal Romawi yang masih utuh, milik seorang pria Romawi sekitar 2.000 tahun yang lalu, ditemukan selama penggalian arkeologi di Lucus Asturum (sekarang Lugo de Llanera di Asturias, utara Spanyol).
-
Siapa yang menemukan sandal tertua di Eropa? Para ilmuwan menemukan 76 benda yang terbuat dari bahan organik seperti kayu, alang-alang, dan esparto yang ditemukan selama aktivitas penambangan pada abad ke-19 di gua Granada tersebut.
Alas kaki dari masa itu cukup sering ditemukan dalam penggalian, termasuk sandal, sepatu sandal, dan sepatu.
Pancuran 1.600 tahun
Sejumlah pakaian yang ditemukan dalam penggalian mengungkap orang Byzantium suka dengan corak dan warna serta mengekspor pakaian, terutama sutera Byzantium, anyaman dan bordir bagi kalangan atas. Sementara kalangan bawah lebih memilih pakaian yang diwarnai dan dicetak.
Sepatu-sepatu dari era Byzantium itu bisa dilihat di Museum Arkeologi Istanbul sebelum tempat yang lebih permanen tersedia.
Periode Byzantium atau lebih dikenal Kerajaan Romawi Timur, berlangsung selama 1.100 tahun, dari 330-1453.
Penggalian di kawasan ibu kota Byzantium dimulai sejak 2004 dan mengungkap sekitar 60.000 aspek sejarah Konstantinopel.
Pada 2021 tim arkeolog Turki menemukan pancuran berusia 1.600 tahun di Istana Boukoleon, salah satu bangunan tertua di era Byzantium di Istanbul.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandal ini dipahat dengan pesan khusus untuk para wanita, ditulis dalam aksara Yunani.
Baca SelengkapnyaBenda ini ditemukan dalam penggalian di Pelabuhan Theodosius (Portus Theodosiacus), Turki.
Baca SelengkapnyaPuluhan Artefak Berusia 2400 Tahun Ditemukan di Laut Hitam, Ada Keramik Hingga Sisa-Sisa Kapal Karam
Baca SelengkapnyaDalam sebuah proyek penggalian bawah laut, arkeolog menemukan bangkai kapal yang di dalamnya ada belati kuno berlapis perak.
Baca SelengkapnyaMenyelam ke Dasar Laut Hitam, Arkeolog Temukan Kota Bersejarah Berusia 1.500 Tahun Yang Telah Lama Hilang
Baca SelengkapnyaTimah di dalam kapal karam ini digunakan dalam kehidupan komersial sekitar 3.600 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaHarta karun itu ditemukan di wilayah Kazakhstan dan berasal dari China.
Baca SelengkapnyaLokasi penemuan patung ini merupakan kota paling terkenal di masa lampau.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini membuktikan bahwa sejak ribuan tahun lalu, perempuan telah pandai merias wajah.
Baca SelengkapnyaHarta karun kuno berusia 2.000 tahun ditemukan di Kazakhstan, menunjukkan hubungan diplomatik kuat antara Kangyu, Romawi, dan Tiongkok.
Baca SelengkapnyaPatung ditemukan saat penggalian di sebuah kota kuno Turki, yang telah dihuni sejak Zaman Perunggu.
Baca SelengkapnyaTahun 2023 menjadi tahun sukses bagi para ahli arkeologi di berbagai belahan dunia.
Baca Selengkapnya