Arkeolog Kaget, di Bawah Galeri Seni Ditemukan Kota Berusia 1.000 Tahun
Arkeolog Kaget, di Bawah Galeri Seni Ditemukan Kota Berusia 1.000 Tahun
Penemuan ini terjadi menjelang peringatan 200 tahun Galeri Nasional London.
-
Bagaimana arkeolog menemukan kota kuno? Ribuan struktur bawah tanah ini terungkap setelah para arkeolog menggunakan teknologi laser penembus tanah atau LiDAR.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Inggris? Arkeolog di Inggris menemukan sisa-sisa kerangka manusia berusia lebih dari 1.000 tahun.
-
Bagaimana arkeolog menemukan bangunan kuno itu? Bangunan ini ditemukan di Taman Arkeologi Pompeii, Italia, dengan kondisi sempurna atau tak hancur dihantam letusan dahsyat Gunung Vesuvius.
Arkeolog Kaget, di Bawah Galeri Seni Ditemukan Kota Berusia 1.000 Tahun
Sebuah penemuan mengejutkan muncul ketika para pekerja konstruksi yang sedang membangun jalan setapak di bawah Galeri Nasional London menemukan bukti adanya kota tua Saxon.
Dilansir laman BBC, penemuan ini terjadi menjelang peringatan 200 tahun Galeri Nasional. Gedung terkenal di Trafalgar Square itu kini sedang dalam proses renovasi.
Karena merasa menemukan sejumlah artefak menarik, para pekerja kemudian memberitahu arkeolog. Universitas College London kemudian melanjutkan penggalian, dan hasilnya mengejutkan.
Meskipun keberadaan Lundenwic telah diketahui oleh para arkeolog sebelumnya sebagai pemukiman Saxon abad ke-7, namun selama ini belum ada yang mengetahui sejauh mana pemukiman ini berkembang.
Arkeolog senior Stephen White, bagian dari tim Arkeologi Tenggara yang memimpin penggalian ini menyatakan "pusat kota Lundenwic meluas lebih jauh ke barat dari perkiraan semula."
Diperkirakan, Lundenwic didirikan sekitar 1,6 kilometer sebelah barat kota Romawi Londinium yang telah berdiri ratusan tahun sebelumnya pada 47 SM.
Selama penggalian, arkeolog menemukan artefak penting, termasuk perapian yang diperkirakan berasal dari tahun 659 hingga 774.
Bahkan, mahasiswa dari University College London juga diberi kesempatan langka untuk menyaksikan langsung penggalian arkeologi ini.
Stephen White menuturkan, kehadiran para mahasiswa membuat penggalian tersebut menjadi "lebih menarik," karena melibatkan "anak-anak muda dari kota ini."
Direktur proyek Galeri Nasional, Sarah Younger, menyatakan keterlibatan Galeri Nasional dalam penemuan ini merupakan suatu "kehormatan."
Dia menekankan pembangunan ulang galeri akan menjadi bagian penting dari struktur dan sejarah London untuk berabad-abad yang akan datang.