Arkeolog Temukan Bros Romawi Kuno Langka dari Abad Kedua Masehi, Permukannya Berlapis Enamel
Artefak ini menandai interaksi antara penduduk lokal dan pasukan Romawi.

Arkeolog menemukan bros Romawi kuno langka saat melakukan penggalian di area penyulingan William Grant & Sons Girvan, South Ayrshire, Skotlandia. Bros yang terbuar dari perunggu ini dilapisi enamel. Penemuan ini, yang dipublikasikan oleh GUARD Archaeology, memberikan wawasan baru mengenai interaksi antara penduduk asli Britania dan pasukan Romawi pada akhir abad ke-2 Masehi.
Artefak ini ditemukan di dalam parit pondasi pagar kayu yang mengelilingi sebuah rumah bundar Zaman Besi. Menariknya, artefak ini merupakan satu-satunya artefak Romawi yang ditemukan di lokasi tersebut, yang merupakan pemukiman yang terletak di dataran tinggi berbatu, seperti dikutip dari sejumlah sumber.
Ketiadaan artefak Romawi lainnya di area tersebut menunjukkan bahwa bros ini kemungkinan besar tidak sampai ke Skotlandia melalui jalur perdagangan yang teratur.
Beberapa teori telah diajukan mengenai asal-usul bros ini. Salah satu teori menyebutkan bahwa bros ini mungkin merupakan hasil pertukaran atau rampasan perang. Desain bros ini umum di kalangan personel militer Romawi dan sering ditemukan di Eropa Tengah, Rhineland, dan Swiss. Ada kemungkinan bahwa bros tersebut dibawa oleh seorang prajurit Romawi yang bertugas di perbatasan utara Kekaisaran Romawi, di utara Tembok Hadrian.
Rampasan Perang dan Persembahan Ritual
Para arkeolog berpendapat bros ini mungkin diperoleh melalui beberapa cara. Salah satunya adalah melalui pertukaran dengan penduduk lokal. Dalam konteks ini, bros tersebut menjadi simbol interaksi antara dua budaya yang berbeda. Di sisi lain, bros ini juga bisa jadi merupakan rampasan perang, yang menunjukkan adanya konflik antara pasukan Romawi dan penduduk asli.
Teori lain yang lebih menarik adalah bahwa bros ini mungkin merupakan persembahan ritual. Penempatan bros di dalam parit pondasi dapat diartikan sebagai votive offering, yang bertujuan untuk melindungi rumah tangga tersebut.
Praktik seperti ini dikenal dalam berbagai budaya di seluruh dunia, di mana benda-benda tertentu diletakkan sebagai persembahan untuk memberikan perlindungan atau keberuntungan.
Penemuan bros ini memberikan bukti nyata tentang interaksi yang kompleks—dan mungkin seringkali bermusuhan—antara penduduk asli Britania dan pasukan Romawi di Skotlandia. Meskipun Kekaisaran Romawi telah kehilangan kendali atas wilayah selatan Skotlandia, artefak ini menunjukkan bahwa kontak antara kedua kelompok ini tetap berlangsung.