Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Astronot NASA Tidak Mau Pakai Pensil di Luar Angkasa, Ini Alasannya

Astronot NASA Tidak Mau Pakai Pensil di Luar Angkasa, Ini Alasannya Ilustrasi astronot. ©2012 Shutterstock/lculig

Merdeka.com - Astronot NASA di angkasa dikabarkan menggunakan pulpen khusus seharga puluhan miliar rupiah, sebab pulpen biasa tidak dapat digunakan di angkasa. Lantas, mengapa NASA tidak menggunakan pensil saja?

Konon, sebelum pulpen khusus ini dirancang oleh NASA, seorang astronot asal Rusia memiliki ide untuk menggunakan pensil di angkasa agar tintanya tidak terpengaruh oleh keberadaan gravitasi.

Memang, dulu astronot NASA menggunakan pensil di angkasa. Sebelumnya NASA juga memiliki proyek untuk meneliti viabilitas penggunaan pulpen di angkasa, tetapi seketika dibatalkan karena anggaran yang melonjak.

Untuk itu, pulpen yang sekarang digunakan oleh NASA dirancang oleh perusahaan swasta lain, Fisher Space Pen. Perusahaan ini pertama kali merilis pulpennya pada 1960, yang kemudian digunakan oleh para astronot.

Bisa melukai astronot

Lalu, mengapa NASA harus menggunakan pulpen khusus yang biaya penelitiannya tidak ekonomis?

Dilansir Science Alert, Jumat (9/6), ketika astronot berada di angkasa, terdapat beberapa objek yang patut dihindari melayang sembarangan di sekitar mereka, salah satunya adalah hasil serutan pensil dan patahan isi pensil.

Kedua objek ini dapat menimbulkan risiko bahaya yang apabila dibiarkan dapat melukai astronot, merusak komponen mesin, hingga menyebabkan kebakaran.

Isu keselamatan dari risiko kebakaran merupakan prioritas utama NASA, terutama setelah kebakaran yang menewaskan seluruh awak misi Apollo 1 pada tahun 1967.

Pulpen juga bisa bocor

Pulpen pun dapat menjadi berbahaya di angkasa, terutama apabila tintanya meleber ke mana-mana. Pulpen pertama yang dirancang oleh Fisher Pen Company diduga bocor ke mana-mana.

Oleh sebab itu, astronot juga menggunakan beberapa pulpen luar angkasa lain, seperti yang diproduksi oleh Duro Pen Company.

Beberapa pulpen luar angkasa ini menggunakan tinta yang dipresurisasi yang dapat digunakan di berbagai macam kondisi dan suhu ruangan.

Clayton Anderson, astronot NASA, mengatakan pulpen biasanya digunakan untuk "menulis nilai numerik untuk mengeksekusi prosedur awak kabin."

Meskipun pulpen ini juga dapat rusak, kecanggihan kabin Stasiun Antariksa Internasional juga akan dapat memfilter substansi yang berbahaya bagi para astronot.

 

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bukan Pensil atau Pena Biasa, Ini Yang Dipakai Astronot untuk Menulis di Luar Angkasa
Bukan Pensil atau Pena Biasa, Ini Yang Dipakai Astronot untuk Menulis di Luar Angkasa

Astronot sebelumnya pernah menggunakan pensil untuk menulis di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Apakah Astronot Boleh Bawa HP ke Luar Angkasa? Ini Jawaban NASA
Apakah Astronot Boleh Bawa HP ke Luar Angkasa? Ini Jawaban NASA

Ini penjelasan lengkap NASA soal astronot boleh atau tidak membawa HP.

Baca Selengkapnya
Cangkir Ajaib Ini Penting Bagi Astronot untuk Ngopi di Luar Angkasa, Begini Bentuknya
Cangkir Ajaib Ini Penting Bagi Astronot untuk Ngopi di Luar Angkasa, Begini Bentuknya

Sejauh ini para astronot jika ingin minum menggunakan sedotan.

Baca Selengkapnya
Ini yang Bakal Terjadi Pada Kuku Astronot kalau Terlalu Lama di Luar Angkasa
Ini yang Bakal Terjadi Pada Kuku Astronot kalau Terlalu Lama di Luar Angkasa

Berikut dampak pada kuku jika astronot terlalu lama berada di luar stasiun luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Hidup di Luar Angkasa
Hidup di Luar Angkasa

Mari membayangkan hidup di luar angkasa sebagai seorang Astronot.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Mantan Astronot NASA Latihan Tersulit sebelum ke Luar Angkasa
Pengakuan Mantan Astronot NASA Latihan Tersulit sebelum ke Luar Angkasa

Inilah latihan tersulit yang dilakukan astronot NASA sebelum ke luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Tubuh Astronot jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa
Begini Kondisi Tubuh Astronot jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa

Tidak adanya gravitasi di luar angkasa, memicu tubuh untuk beradaptasi saat sampai di Bumi.

Baca Selengkapnya
Kepala Manusia akan Bengkak jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ini Penyebab dan Solusinya
Kepala Manusia akan Bengkak jika Terlalu Lama Tinggal di Luar Angkasa, Ini Penyebab dan Solusinya

Salah satu yang akan terjadi pada tubuh astronot adalah Sindrom Neuro-Okular atau kepala jadi bengkak.

Baca Selengkapnya
Astronot ini Kehilangan Negaranya saat Kembali ke Bumi dari Misi Luar Angkasa
Astronot ini Kehilangan Negaranya saat Kembali ke Bumi dari Misi Luar Angkasa

10 bulan berada di luar angkasa. Nasib kepulangannya terkatung-katung. Hingga sekembalinya di Bumi negaranya sudah hilang.

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Desain Pakaian Astronot NASA Versi AI, Terlihat Futuristik dan Canggih
Begini Penampakan Desain Pakaian Astronot NASA Versi AI, Terlihat Futuristik dan Canggih

Desain ini muncul di sebuah platform diskusi yang kemudian menjadi perbincangan.

Baca Selengkapnya
Begini Bentuk Api jika Dinyalakan di Luar Angkasa, Uji Coba yang Baru Pertama Dilakukan
Begini Bentuk Api jika Dinyalakan di Luar Angkasa, Uji Coba yang Baru Pertama Dilakukan

Eksperimen ini tak mungkin dilakukan di Stasiun Luar Angkasa Internasional karena memiliki aturan ketat.

Baca Selengkapnya