Bos mafia Italia mulai rajin tampil di Facebook
Merdeka.com - Berbeda dengan para pendahulu mereka bertindak serba rahasia, generasi baru bos mafia Italia kini rajin tampil di media-media sosial semacam Facebook.
Menurut keterangan polisi, bos-bos muda mafia ini menggunakan nama lain dan identitas palsu untuk bertransaksi lewat Internet dan meminta pizzo atau uang keamanan, seperti dilansir surat kabar Daily Mail, Ahad (3/8), mengutip hasil investigasi majalah berita Espresso.
Dalam akun Instagram Rich Kids, bos mafia asal Pulau Sisilia Domenico Palazzotto tampil duduk santai di kapal pesiar mereka dan minum sampanye dalam limusin.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi disekap? 'Dalam prosesnya pada Rabu (18/10), AI menghubungi korban untuk menemui dirinya dengan menggunakan satu kendaraan. Alasannya untuk menemui rekan bisnis. Saat itu, pelaku telah menyiapkan tali ties, lakban hingga senjata tajam jenis badik untuk menyerang korban,' ungkap Kompol Mikael.
-
Kenapa polisi ini disekap? 'Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya,' ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11). Kemudian, AI menceritakan hal ini kepada N dan S dan disepakati oleh para pelaku untuk melakukan tindakan percobaan pembunuhan terhadap korban.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
Dalam sebuah rekaman video, lelaki 28 tahun itu berkelakar dengan seorang pria ingin bergabung dalam kelompoknya. "Apakah saya perlu mengirim data pribadi?" tanya sang pelamar. "Tentu saja," jawab Palazzotto.
"Kami perlu mempertimbangkan catatan kejahatan Anda. Kami tidak mengambil orang bersih," ujar Palazzotto. "Bergabunglah dengan tim saya. Kami yang terkuat, ha ha ha."
Bos mafia lain, Salvatore D'Alessandro, juga mengunggah gaya hidup glamornya lewat Facebook, termasuk makanan dia santap dan berlayar dengan kapal cepat nan mewah. "Saat ini saya adalah salah satu hiu kecil sedang berburu di laut dalam," tulisnya. "Namun ada waktunya saya tampil ke permukaan dan tanpa rasa kasihan menelan siapa saja."
Gaya hidup ramah Internet bos-bos muda mafia ini menjadi senjata makan tuan. Polisi Italia Juni lalu membekuk 95 orang bos mafia, termasuk Palazzotto.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi berturut-turut meringkus selebgram yang promosikan judi online di Bogor
Baca SelengkapnyaPolres Jakarta Timur menggerebek markas penyedia judi online jaringan internasional di Matraman, Jakarta Timur. Sepuluh orang tersangka berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaModus operandi para tersangka rata-rata sama dengan cara endorsment judi online melalui media sosial . Keuntungan didapat mulai dari Rp500 ribu Rp60 juta.
Baca SelengkapnyaDalam bahasa gaul atau slang words, kata flexing memiliki arti orang yang suka menyombongkan diri.
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaDelapan remaja ini ditangkap saat polisi melakukan patroli.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Baca SelengkapnyaDalam setiap dua minggu, kedua pelaku hanya mengantongi Rp700 Ribu.
Baca SelengkapnyaKelima pelaku direkrut para bandar dan dijadikan agen judi online.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca SelengkapnyaPerjudian online terdeteksi marak di Mekong Region Countries dan mulai berkembang saat pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya