Bukan Terkena Letusan Gunung Api, Tapi Dua Warga Pompeii Ini Tewas karena Sebab Lain
Merdeka.com - Arkeolog yang bekerja di Pompeii menemukan dua korban baru yang tewas karena gempa yang kemudian disusul letusan gunung api pada tahun 79 Masehi.
Kota kuno di Italia ini dikenal karena kehancurannya karena letusan gunung Vesuvius, namun dua pria yang ditemukan ini tewas ditimpa tembok yang roboh karena gempa, menurut pejabat di situs arkeologi Pompeii.
"Bagian tembok selatan kamar runtuh, menimpa salah satu pria yang lengannya terangkat memberikan gambaran tragis dari usahanya yang sia-sia untuk melindungi dirinya dari bangunan yang roboh," jelas tim arkeologi dalam rilisnya pada Selasa (16/5), seperti dilansir CNN.
-
Di mana Pompeii terletak? Pompeii dan Herculaneum adalah dua kota kaya di pesisir Italia di sebelah selatan Napoli.
-
Apa temuan mengejutkan di Pompeii? Studi terbaru tersebut membantah anggapan yang selama ini berlaku tentang identitas dan hubungan orang-orang tersebut. Tiga dari Keempat orang tersebut ditemukan di kaki tangga di sebuah bangunan berhias mewah bernama Rumah Gelang Emas dan saat ini mereka dipamerkan di Taman Arkeologi Pompeii.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Pompeii? Pencarian korban selamat dan kisah-kisah mereka telah mendominasi dekade terakhir penelitian lapangan arkeolog, mencoba mencari tahu siapa yang mungkin lolos dari letusan.
-
Bagaimana villa Pompeii terkubur? Letusan Gunung Vesuvius Pompeii dan kota Romawi Herculaneum telah lama terkubur di bawah lapisan abu vulkanik dan pumis setebal 4 hingga 6 meter akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.
-
Siapa yang menemukan kembali Pompeii? Pompeii terkubur abu vulkanik setelah bencana dahsyat meletusnya Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Kota ini ditemukan kembali pada 1748 oleh insinyur Spanyol, Rocque Joaquin de Alcubierre.
-
Dimana kota Romawi kuno yang digali? Helen ikut bersama sejumlah arkeolog perempuan dan mereka menemukan koin emas, tembikar, dan mosaik Romawi kuno saat melakukan penggalian di Verulamium, kota Romawi terbesar di Inggris.
"Kondisi tembok barat menunjukkan kuatnya guncangan gempa yang terjadi bersamaan dengan erupsi" seluruh bagian atas roboh dan jatuh ke kamar tersebut, menghancurkan dan mengubur seorang lainnya."
Dua korban tersebut, yang diperkirakan berusia 55 tahun, ditemukan saat penggalian di Insula of the House of the Chaste Lovers untuk peningjatan keamanan bangunan tersebut. Mereka ditemukan terbaring di ruang utilitas tempat mereka mengungsi dan tewas saat bangunan tersebut roboh.
Arkeolog juga menemukan sejumlah benda lainnya, di antaranya bejana, mangkuk, dan kendi. Di ruang lainnya, para arkeolog menemukan meja dapur batu yang dilapisi bubuk kapur, yang menurut mereka menunjukkan bahwa pekerjaan pembangunan sedang dilakukan di dekatnya pada saat letusan.
Penemuan ini “menunjukkan betapa masih banyak yang harus ditemukan tentang letusan mengerikan pada tahun 79 M dan menegaskan perlunya melanjutkan penyelidikan dan penggalian ilmiah,” kata Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano dalam rilisnya.
"Pompeii adalah laboratorium arkeologi besar yang mendapatkan kembali kekuatannya dalam beberapa tahun terakhir, menakjubkan dunia dengan penemuan berkelanjutan yang terungkap dan menunjukkan keunggulan Italia di sektor ini," lanjutnya.
Detail penggalian diterbitkan dalam E-Journal of Pompeii.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini adalah korban letusan Gunung Vesuvius terbaru yang ditemukan di situs arkeologi Pompeii.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap saat-saat terakhir dua kerangka manusia di Pompeii, Italia ketika Gunung Vesuvius meletus pada 79 M,
Baca SelengkapnyaGunung Vesuvius meletus pada Agustus tahun 79 Masehi.
Baca Selengkapnyaletusan gunung berapi menghancurkan kota Pompei dan Herculaneum pada tahun 79 M. Tetapi daerah tersebut masih terus dihuni selama berabad-abad hingga hari ini
Baca SelengkapnyaArkeolog mengungkap teknik konstruksi orang Romawi kuno.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini dipimpin oleh ilmuwan dari Universitas Tokyo, Jepang.
Baca SelengkapnyaKendati berukuran kecil, namun rumah ini tergolong mewah pada zamannya.
Baca SelengkapnyaSisa otak dan kulit dari dua individu ini ditemukan di situs Zaman Perunggu terkenal di Turki.
Baca SelengkapnyaVila berusia sekitar 2.000 tahun ini ditemukan di kota kuno Pompeii, Italia, yang luluh lantak karena letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 M.
Baca SelengkapnyaPohon ini terletak dalam lapisan berurutan yang satu di atas yang lain, mencerminkan intensitas letusan gunung berapi yang dahsyat.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaProses pemadamam kebakaran dilakukan sejak pukul 20.20 WIB hingga Kamis (24/8) pukul 01.55 WIB.
Baca Selengkapnya