China Siap Mediasi Konflik Israel-Palestina, Dorong Solusi Dua Negara
Merdeka.com - China siap memfasilitasi pembicaraan damai antara Israel-Palestina berdasarkan solusi dua negara. Demikian dilaporkan kantor berita Xinhua kemarin.
Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri China Qin Gang mengatakan dia sudah menelepon sejawatnya dari Israel dan Palestina untuk membahas ketegangan yang terjadi belakangan ini di Masjid Al-Aqsa.
Laman Middle East Monitor melaporkan, Selasa (18/4), Gang mengatakan dia siap menjadi perantara dalam pembicaraan damai antara kedua pihak.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
-
Bagaimana konflik Israel dan Palestina dimulai? Konflik yang bermula sejak tahun 1947 ini bahkan masih sering memanas.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
-
Siapa yang menjadi mediator dalam gencatan senjata Hamas dan Israel? Dalam konferensi pers di Doha, Majed al-Ansari menjelaskan rincian perjanjian yang tercapai melalui mediasi Qatar itu.
Belum lama ini Beijing memposisikan diri sebagai mediator konflik antara Iran dan Arab Saudi.
Kepada Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen, Qin mengatakan, "China siap mendorong kelanjutan pembicaraan damai. China siap untuk melakukan itu."
Qin juga menuturkan kepada Menteri Luar Negeri Palestina Riyadh Al-Maliki, Beijing siap menjadi perantara pembicaraan damai berdasarkan solusi dua negara.
Bulan lalu China sukses menjadi perantara damai antara Arab Saudi dan Iran setelah kedua pihak memutus hubungan diplomatik pada 2016.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China siap menjadi juru damai antara Palestina-Israel.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaChina menjadi salah satu negara yang berkomitmen dalam memberikan dukungan kepada Palestina selama konflik dengan Israel.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas sejumlah isu strategis diantaranya ketahanan pangan hingga konflik Timur Tengah
Baca SelengkapnyaPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan mendukung penuh Palestina, usai pasukan Israel menyerang perbatasan Gaza
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi Israel saat tahu Hamas-Fatah berdamai demi Palestina bersatu.
Baca SelengkapnyaHamas dan Fatah Akhirnya Rekonsiliasi di Beijing, Sepakat Akan Bentuk Pemerintahan di Gaza Usai Perang
Baca SelengkapnyaPresiden Erdogan siap menjadi penyambung, demi perdamaian Palestina dan Israel.
Baca SelengkapnyaSituasi di Timur Tengah memanas sejak agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, yang telah berlangsung hampir satu tahun.
Baca SelengkapnyaMa'ruf juga menyinggung soal perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) khususnya yang bekerja di industri sawit dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan kunjungan kilat ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, Putin menerima kedatangan Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Baca Selengkapnya