Flu Burung Tulari Mamalia & Manusia, Akankah Jadi Pandemi Berikutnya? Ini Kata Ahli
Merdeka.com - Flu burung menginfeksi sejumlah burung dan beberapa mamalia di seluruh Amerika Serikat (AS). Saat ini para ilmuwan tengah mencermati kasus tersebut.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Kamis lalu, risiko terhadap manusia tetap rendah tetapi menambahkan, "kami tidak dapat berasumsi akan tetap seperti itu."
Seperti virus corona yang menyebabkan Covid-19 yang diyakini bermula dari hewan sebelum menyebar ke manusia, beberapa virus hewan bisa bermutasi, menulari manusia dan menyebar cepat ke seluruh dunia.
-
Bagaimana ilmuwan menentukan burung tersebut pemangsa? 'Berdasarkan petunjuk pada tulang kaki mereka, kami menduga burung ini mampu menangkap dan membawa mangsa, mirip dengan apa yang dilakukan elang atau burung hantu modern,' kata Alex Clark
-
Siapa hewan pembawa rabies di Amerika? Virus rabies dari kelelawar telah terdeteksi di 49 negara bagian di daratan Amerika. Satu-satunya pengecualian adalah Hawaii yang bebas dari virus rabies.
-
Bagaimana peneliti mengidentifikasi virus di peternakan bulu? Tim peneliti internasional menggunakan teknik yang disebut pengurutan metagenomik, jenis analisis yang memeriksa seluruh sampel DNA dan RNA. Tim meneliti jaringan paru-paru dan usus dari 461 hewan.
-
Bagaimana flu menyebar? Flu merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan yang menyebar terutama melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus ini menyebar melalui tetesan kecil yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Tetesan ini dapat terhirup oleh orang lain atau menempel pada permukaan seperti gagang pintu atau meja. Jika seseorang menyentuh permukaan yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata mereka, kemungkinan besar mereka akan tertular flu.
-
Apa itu influenza? Influenza, atau flu, adalah infeksi virus yang sangat menular dan biasanya terjadi pada musim dingin.
-
Apa itu zoonosis? Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Tapi flu burung bukan Covid-19. Para ilmuwan meyakinkan publik, dengan beberapa pengecualian yang jarang terjadi, virus flu burung belum berpindah ke manusia dalam skala yang cukup besar untuk memicu wabah.
Namun penyebarannya baru-baru ini di antara anggota spesies yang berbeda membuat beberapa ahli khawatir dengan virus flu burung.
Flu burung merupakan influenza tipe A yang berasal dari burung dan disebut H5N1.
Sejak akhir 2022, ilmuwan mendeteksi virus flu burung menjangkiti lebih dari 100 spesies burung liar seperti bebek, burung camar, angsa, elang, dan burung hantu di AS.
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, flu burung yang sangat patogen menyebabkan angka kematian yang sangat tinggi pada ayam dan kalkun. Penyakit ini bisa menjangkiti organ dalam yang menyebabkan 90 persen sampai 100 persen kematian pada ayam dalam waktu 48 jam setelah infeksi, menurut CDC, dikutip dari CNN, Rabu (15/2).
Sampai Rabu pekan lalu, terdeteksi ada 6.111 kasus flu burung di 50 negara bagian AS, menurut Departemen Pertanian AS (USDA). Berdasarkan data CDC, flu burung telah menjangkiti lebih dari 58,3 juta ekor unggas di 47 negara bagian.
Menurut ahli, tingginya kasus ini membuat virus memiliki kesempatan besar untuk menular ke spesies lainnya.
Flu burung menular melalui kotoran dan saliva atau air liur. Virus ini juga menyebar melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi.
USDA menemukan flu burung tidak hanya menjangkiti unggas, tapi hewan mamalia lainnya. Di Alaska, flu burung juga dilaporkan telah menulari beruang dan rubah. Di Colorado, virus ini ditemukan pada seekor sigung. Di California, virus flu burung menjangkiti seekor kucing hutan. Totalnya ada 17 spesies non burung atau unggas yang terinfeksi flu burung di 20 negara bagian.
Menurut ilmuwan, mamalia yang terjangkit itu kemungkinan tertular flu burung ketika mereka makan atau berinteraksi dengan burung yang terinfeksi.
Jangkiti mamalia
Pada musim gugur yang lalu, virus flu burung tampaknya menyebar di antara mamalia – mungkin untuk pertama kalinya – di sebuah peternakan cerpelai di Spanyol, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance.
Virus tersebut tidak menyebar ke manusia yang bekerja di peternakan cerpelai, tetapi yang mengkhawatirkan para ilmuwan adalah banyaknya mutasi yang ditemukan pada virus yang membuatnya berbeda dari urutan yang ditemukan pada burung. Satu mutasi membuatnya lebih baik dalam bereplikasi pada mamalia, meskipun tidak jelas apakah mutasi itu ada pada virus sebelum sampai ke peternakan.
“Tapi saat itu mulai menyebar dari satu mamalia ke mamalia berikutnya ke mamalia berikutnya, di lingkungan itulah kami pikir kemungkinan besar ia akan mengalami perubahan yang memungkinkannya untuk berpindah inang, dan itulah mengapa kami khawatir," jelas peneliti penyakit menular di St. Jude Children’s Research Hospital Memphis, Richard Webby.
Menurut CDC, ada kurang dari 10 kasus flu burung pada manusia yang diketahui sejak Desember 2021 dan tidak ada yang muncul dari penularan manusia ke manusia.
Kasus terbaru di AS muncul pada April tahun lalu, ketika seseorang di Coloradi sakit setelah memusnahkan unggas. Orang tersebut diisolasi dan diobati dengan anti-virus.
Badan tersebut mengatakan pada saat itu bahwa ancaman terhadap kesehatan masyarakat tetap rendah, tetapi mendesak orang-orang yang terpapar burung untuk mengambil tindakan pencegahan.
"Orang yang biasanya sakit adalah salah satu individu yang berinteraksi sangat intens dengan satwa liar baik hidup atau mati," kata Dr. W. Ian Lipkin, direktur Pusat Infeksi dan Kekebalan dan profesor epidemiologi John Snow di Fakultas Kesehatan Masyarakat Mailman Universitas Columbia.
"Saya tidak akan mengatakan ada pandemi lain menimpa kita, karena sebenarnya tidak. Kita tidak sampai ke sana."
"Yang perlu kita lakukan saat ini adalah mengamati dengan cermat cara penyebarannya. Kita perlu menampungnya di peternakan dan satwa liar sebaik mungkin," pungkasnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah penyakit zoonosis bisa mengancam kesehatan manusia dan disebabkan oleh hewan.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaMasuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan berbahaya dan mematikan yang hidup di sekitar manusia. Cek faktanya di bawah ini!
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaKucing memiliki risiko persebaran penyakit ke manusia yang perlu kita waspadai.
Baca SelengkapnyaApa motif di balik pemusnahan massal burung hantu itu?
Baca SelengkapnyaHewan paling bahaya di dunia bisa jadi hidup di sekitar kita, untuk itu kita harus waspada terhadap hewan di sekitar kita. Berikut hewan paling bahaya di dunia.
Baca SelengkapnyaJenis primata paling berbahaya di dunia yang harus dihindari.
Baca SelengkapnyaKenali apa itu virus oropouche, gejala, dampak, serta cara pencegahan dan penanganan.
Baca SelengkapnyaVirus Nipah menggegerkan warga negara bagian Kerala, India, dan menelan dua korban jiwa.
Baca SelengkapnyaJumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Baca Selengkapnya