FOTO: Warga China Ramai-Ramai Pakai Masker Khusus untuk Cegah Wajah Terbakar Saat Panas Menggila
Ini penampakan masker khusus yang menjadi jurus jitu bagi warga China untuk mencegah wajahnya terbakar sinar matahari.
Selain membuat suhu meningkat, cuaca panas ekstrem di China juga menyebabkan terik matahari terasa lebih menyengat. Warga China pun punya jurus jitu untuk melindungi wajahnya dari sengatan sinar matahari. Ini penampakannya!
FOTO: Warga China Ramai-Ramai Pakai Masker Khusus untuk Cegah Wajah Terbakar Saat Panas Menggila
Cuaca panas ekstrem melanda kota-kota di wilayah utara China. Di Beijing, fenomena ini membuat suhu melonjak drastis lebih dari 40 derajat Celcius.
Selain membuat suhu meningkat, cuaca panas ekstrem ini juga menyebabkan terik matahari terasa lebih menyengat dibandingkan hari-hari biasanya.
Situasi ini membuat penduduk China khawatir akan kondisi kulit mereka yang rentan terbakar paparan sinar matahari.
Berbagai cara pun mereka lakukan untuk melindungi tubuh mereka dari kepala hingga ujung kaki. Mulai dari mengenakan topi, pakaian serba lengan panjang, hingga memakai tabir surya.
Tak hanya itu, mereka juga memakai masker tak biasa untuk melindungi wajahnya agar tak terbakar sinar matahari. Masker unik itu dikenal sebagai ‘facekini’
Berbeda dengan masker medis yang ramai dipakai selama pandemi Covid-19. Masker ini bukan hanya menutupi hidung dan mulut, tetapi hampir seluruh bagian wajah hingga leher, dan hanya menyisakan bagian mata.
Selain itu, masker ini juga dibuat lebih tipis dan ringan. Sehingga tidak pengap ketika digunakan.
"Kami khawatir akan terbakar sinar matahari dan kecoklatan, jadi kami siap sepenuhnya," kata Hong merujuk pada pakaian pelindung matahari yang dikenakannya saat mengunjungi objek wisata di pusat kota Beijing.
Panas terik membuat facekini banyak diburu. Tren tersebut diikuti maraknya merek-merek lokal yang memproduksi berbagai alat pelindung matahari.
Facekini Banyak Diburu
Tak ketinggalan, merek lain yang lebih besar, seperti Anta, Uniqlo, Lululemon dan Decathalon juga memproduksi facekinis. Mereka juga merilis produk pelindung matahari lain, seperti topi dan jaket.
Dilansir Reuters, banyak konsumen wanita di Asia Timur menyukai kulit cerah dan produk pelindung matahari juga populer di negara tetangga seperti Korea Selatan. Analis mengatakan tren tersebut benar-benar meningkat di China tahun ini.