Gereja di Pakistan diserang bom, 4 tewas
Merdeka.com - Serangan bom bunuh diri mengguncang Kota Quetta, di Provinsi Baluchistan, Pakistan. Dikabarkan empat orang meregang nyawa dan 18 lainnya luka-luka akibat pelaku meledakkan diri di dalam sebuah gereja setempat.
Menurut pernyataan pejabat Provinsi Baluchistan, Sarfaraz Bugti, saat kejadian terdapat ratusan jemaah gereja sedang melakukan misa menjelang Natal. Sedangkan menurut opsir polisi setempat, Muhammad Atiq, pelaku serangan ada dua. Satu dihabisi di pintu masuk gereja, sedangkan lainnya berhasil meledakkan bom di dalamnya.
Kondisi di lokasi kejadian lantas mendadak panik. Tak lama kemudian, mobil ambulans hilir mudik mengangkut korban tewas dan luka dari tempat insiden, dilansir dari laman Associated Press, Minggu (17/12).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang menjadi korban serangan udara di masjid? Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
Belum ada pihak mengaku bertanggung jawab dalam peristiwa itu. Sebab, umat Nasrani merupakan minoritas di Pakistan sejak lama kerap menjadi sasaran serangan kelompok ekstrem.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaMassa muslim mengamuk setelah menuduh dua pria anggota komunitas Kristen melakukan penistaan Alquran. Ratusan orang ditangkap atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid dibakar dan seorang ulama dibunuh dalam bentrokan kelompok agama India.
Baca SelengkapnyaWarga Muslim khawatir masjid ini akan diambil alih oleh kelompok lain dan dijadikan kuil.
Baca SelengkapnyaBom meledak saat misa Katolik di Marawi, Filipina pada Minggu (3/12) pagi, menewaskan empat orang.
Baca SelengkapnyaKericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaIsrael telah menghancurkan 1.000 masjid di Gaza sejak Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca Selengkapnya