Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Harimau Tasmania yang Sudah Punah Diduga Masih Hidup di Alam Liar

Harimau Tasmania yang Sudah Punah Diduga Masih Hidup di Alam Liar tasmanian tiger. ©Ben Sheppard

Merdeka.com - Harimau yang juga sering disebut sebagai serigala Tasmania dianggap punah pada 1936. Namun, beberapa ilmuwan menganggap masih terdapat kemungkinan kecil hewan tersebut masih berkeliaran di alam bebas.

Hewan dengan nama Latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan marsupialia karnivora yang memiliki corak belang-belang unik di bagian belakang tubuhnya.

Sekitar 3.000 tahun lalu, harimau-harimau ini menghilang dari dataran utama Australia menuju Pulau Tasmania akibat diburu manusia. Pada akhirnya kedatangan penghuni dari Eropa di Tasmania turut memusnahkan hewan ini.

"Thylacinus merupakan marsupial unik, selain penampilannya yang mirip dengan serigala, mereka juga merupakan predator tingkat puncak pada rantai makanan," ata Andrew Pask, profesor epigenik dari Universitas Melbourne, seperti dilansir Live Science, Jumat (12/5).

Sejak 1910

Penampakan terakhir yang diketahui dari harimau ini adalah di Kebun Binatang Hobart, di mana harimau tersebut mati pada tahun 1936.

Kali ini, ilmuwan mengatakan terdapat kemungkinan Thylacinus masih bertahan di alam liar hingga tahun 1980 dan terdapat kemungkinan kecil harimau tersebut masih berkeliaran hingga saat ini.

Dalam studi jurnal Science of The Total Environment, peneliti berhasil menemukan penampakan Thylacinus di Tasmania sejak tahun 1910.

Barry Brook, penulis studi tersebut dan profesor ketahanan lingkungan dari Universitas Tasmania, mengatakan terdapat estimasi dari populasi Thylacinus sejak tahun 1936.

"Kami menggunakan pendekatan baru untuk memetakan pola geografis penyebaran populasi Thylacinus yang jumlahnya semakin berkurang di Tasmania. Perhitungannya juga mempertimbangkan banyak ketidakpastian."

Ia mengatakan Thylacinus mungkin berhasil bertahan di alam liar hingga akhir tahun 1980 atau 1990-an. Ia memperkirakan tanggal paling awal dari kepunahan spesies ini adalah pada pertengahan tahun 1950.

Lebih lanjut, ia menambahkan harimau ini masih berkeliaran di bagian barat daya dari Tasmania.

Tidak ada bukti lain

Meskipun begitu, beberapa ilmuwan lain masih meragukan perkiraannya. "Tidak terdapat bukti lain untuk memastikan keberadaan harimau tersebut," ujar Pesk.

"Satu hal unik dari harimau ini adalah penampilannya yang menyerupai serigala dan hewan marsupiala lainnya. Sangat sulit untuk membedakan mana Thylacinus dan anjing. Itu sebabnya kita masih bersengketa mengenai keberadaan dari harimau ini."

Pask menganggap jika seseorang menemukan harimau tersebut, penemuan itu kemungkinan besar merupakan hewan yang sudah mati.

"Mungkin saja pada tahun 1936 masih terdapat harimau Tasmania yang berkeliaran di alam liar. Apabila beberapa dari mereka berhasil bertahan hidup, jumlahnya pasti sangat sedikit," ucap Pask.

Beberapa orang ingin Thylacinus untuk kembali dilestarikan sebab hewan tersebut dipercaya dapat menjaga keseimbangan ekosistem Tasmania.

 

Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Makin Penasaran Ingin Hidupkan Lagi Harimau yang Punah
Ilmuwan Makin Penasaran Ingin Hidupkan Lagi Harimau yang Punah

Rencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.

Baca Selengkapnya
Contoh Hewan Australis yang Ada di Indonesia, Kenali Ciri-cirinya
Contoh Hewan Australis yang Ada di Indonesia, Kenali Ciri-cirinya

Merdeka.com memberikan informasi tentang ciri-ciri hewan Australis dan beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kategori tersebut.

Baca Selengkapnya
Hilang 60 Tahun Lalu, Hewan Langka Ini Muncul Kembali di Hutan Papua
Hilang 60 Tahun Lalu, Hewan Langka Ini Muncul Kembali di Hutan Papua

Hewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu
11 Hewan Raksasa yang Pernah Hidup di Amerika Utara Ribuan Tahun Lalu

Beberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!

Baca Selengkapnya
Deretan Hewan yang Belum Banyak Diketahui oleh Ilmuwan
Deretan Hewan yang Belum Banyak Diketahui oleh Ilmuwan

Berikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tarsius, Primata Endemik Bertubuh Mungil dan Lucu dari Pulau Selayar
Mengenal Tarsius, Primata Endemik Bertubuh Mungil dan Lucu dari Pulau Selayar

Hewan endemik dari Pulau Selayar ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia. Meski bukan monyet, tubuhnya begitu mungil dan memiliki mata besar.

Baca Selengkapnya
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah
7 Kucing Liar Asal Indonesia Ini Langka dan Hampir Punah

7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah

Baca Selengkapnya
Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi
Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi

Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa

Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
7 Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Beberapa Ada di Indonesia
7 Hewan Purba yang Masih Hidup Sampai Sekarang, Beberapa Ada di Indonesia

Ada banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penasaran Sejak Kecil, Ilmuwan Ini Sukses Pecahkan Puzzle Fosil Kadal Purba Usia 247 Juta Tahun
Penasaran Sejak Kecil, Ilmuwan Ini Sukses Pecahkan Puzzle Fosil Kadal Purba Usia 247 Juta Tahun

Penemuan itu mengakhiri misteri yang menjadi sorotan para peneliti sejak tahun 1990-an.

Baca Selengkapnya