Harimau Tasmania yang Sudah Punah Diduga Masih Hidup di Alam Liar
Merdeka.com - Harimau yang juga sering disebut sebagai serigala Tasmania dianggap punah pada 1936. Namun, beberapa ilmuwan menganggap masih terdapat kemungkinan kecil hewan tersebut masih berkeliaran di alam bebas.
Hewan dengan nama Latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan marsupialia karnivora yang memiliki corak belang-belang unik di bagian belakang tubuhnya.
Sekitar 3.000 tahun lalu, harimau-harimau ini menghilang dari dataran utama Australia menuju Pulau Tasmania akibat diburu manusia. Pada akhirnya kedatangan penghuni dari Eropa di Tasmania turut memusnahkan hewan ini.
-
Apa nama hewan purba ini? Penemuan fosil-fosil yang sangat langka milik kerabat mamalia yang telah lama punah, yang pernah menjelajahi Amerika Utara pada 180 juta tahun yang lalu, diumumkan oleh pihak berwenang National Park Service (NPS) pekan lalu.
-
Kenapa hewan purba ini unik? Spesies baru ini juga menunjukkan 'regionalisasi' di mana bagian tubuh yang berbeda melakukan fungsi yang berbeda, lebih mirip dengan arthropoda daripada lobopodia, menurut penelitian tersebut.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
-
Apa jenis hewan purba yang ditemukan? Sumber: CNN Berdasarkan hasil CT-scan mikro, sarang dan telur ini milik belalang.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tengkorak yang masih utuh itu ditemukan dalam endapan batu raksasa. Berkat penemuannya, ilmuwan berhasil mengidentifikasi spesies baru anjing laut.
"Thylacinus merupakan marsupial unik, selain penampilannya yang mirip dengan serigala, mereka juga merupakan predator tingkat puncak pada rantai makanan," ata Andrew Pask, profesor epigenik dari Universitas Melbourne, seperti dilansir Live Science, Jumat (12/5).
Sejak 1910
Penampakan terakhir yang diketahui dari harimau ini adalah di Kebun Binatang Hobart, di mana harimau tersebut mati pada tahun 1936.
Kali ini, ilmuwan mengatakan terdapat kemungkinan Thylacinus masih bertahan di alam liar hingga tahun 1980 dan terdapat kemungkinan kecil harimau tersebut masih berkeliaran hingga saat ini.
Dalam studi jurnal Science of The Total Environment, peneliti berhasil menemukan penampakan Thylacinus di Tasmania sejak tahun 1910.
Barry Brook, penulis studi tersebut dan profesor ketahanan lingkungan dari Universitas Tasmania, mengatakan terdapat estimasi dari populasi Thylacinus sejak tahun 1936.
"Kami menggunakan pendekatan baru untuk memetakan pola geografis penyebaran populasi Thylacinus yang jumlahnya semakin berkurang di Tasmania. Perhitungannya juga mempertimbangkan banyak ketidakpastian."
Ia mengatakan Thylacinus mungkin berhasil bertahan di alam liar hingga akhir tahun 1980 atau 1990-an. Ia memperkirakan tanggal paling awal dari kepunahan spesies ini adalah pada pertengahan tahun 1950.
Lebih lanjut, ia menambahkan harimau ini masih berkeliaran di bagian barat daya dari Tasmania.
Tidak ada bukti lain
Meskipun begitu, beberapa ilmuwan lain masih meragukan perkiraannya. "Tidak terdapat bukti lain untuk memastikan keberadaan harimau tersebut," ujar Pesk.
"Satu hal unik dari harimau ini adalah penampilannya yang menyerupai serigala dan hewan marsupiala lainnya. Sangat sulit untuk membedakan mana Thylacinus dan anjing. Itu sebabnya kita masih bersengketa mengenai keberadaan dari harimau ini."
Pask menganggap jika seseorang menemukan harimau tersebut, penemuan itu kemungkinan besar merupakan hewan yang sudah mati.
"Mungkin saja pada tahun 1936 masih terdapat harimau Tasmania yang berkeliaran di alam liar. Apabila beberapa dari mereka berhasil bertahan hidup, jumlahnya pasti sangat sedikit," ucap Pask.
Beberapa orang ingin Thylacinus untuk kembali dilestarikan sebab hewan tersebut dipercaya dapat menjaga keseimbangan ekosistem Tasmania.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana hidupkan Harimau ini didanai oleh perusahaan pelestarian asal Amerika Serikat, Colossal, yang bekerja sama dengan Universitas Melbourne.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan informasi tentang ciri-ciri hewan Australis dan beberapa contoh hewan yang termasuk dalam kategori tersebut.
Baca SelengkapnyaHewan langka dan unik ini terakhir kali terlihat 60 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBeberapa penemuan mengungkap bukti adanya hewan raksasa yang pernah tinggal di Amerika Utara. Yuk, simak ada hewan apa saja!
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah beberapa hewan yang masih jarang diketahui oleh ilmuwan dan masih jadi misteri.
Baca SelengkapnyaHewan endemik dari Pulau Selayar ini sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia. Meski bukan monyet, tubuhnya begitu mungil dan memiliki mata besar.
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaKehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu mengakhiri misteri yang menjadi sorotan para peneliti sejak tahun 1990-an.
Baca Selengkapnya