Ikut Mancing di Sungai dengan Ayahnya, Bocah 8 Tahun Temukan Tulang Mammoth Berusia 100.000 Tahun
Tak hanya tulang mammoth, bocah itu juga menemukan tulang belakang bison prasejarah.
Bocah berusia 8 tahun di Rusia menemukan sejumlah fosil tulang mammoth saat sedang memancing bersama ayahnya di tepian Sungai Oka dekat Novinki, Rusia barat.
Ikut Mancing di Sungai dengan Ayahnya, Bocah 8 Tahun Temukan Tulang Mammoth Berusia 100.000 Tahun
Tak hanya tulang mammoth, bocah perempuan bernama Maryam Mirsaitova itu juga menemukan tulang belakang bison prasejarah. Penemuan itu terjadi setelah tanah longsor di tepi sungai tersebut baru-baru ini. Dilansir laman Live Science, ayahnya mengirim foto penemuan itu ke Museum-Reservasi Nizhny Novgorod dengan harapan peneliti bisa mengidentifikasi fosil-fosil tersebut. Hasil identifikasi menunjukkan ternyata Maryam menemukan kondilus atau sendi lutut serta tibia bawah dari mammoth berbulu (Mammuthus primigenius).
Para peneliti mengatakan fosil-fosil ini masih terawetkan dan ukurannya menunjukkan mammoth tersebut adalah mammoth dewasa yang diperkirakan hidup sekitar 100.000 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan pemburu fosil di sungai? 'Saya mengangkatnya untuk memegangnya sebentar, dan saya menyadari - 'tunggu sebentar, itu bukan pohon, itu adalah rahang raksasa,' ujarnya dengan penuh kepada NBC2.
-
Dimana fosil mammoth ditemukan? Petani anggur lokal, Andreas Pernerstorfer, menemukan tulang mammoth di gudang anggurnya di Gobelsburg, Krems, dekat Wina.
-
Siapa yang menemukan fosil tersebut? Fosil Gondwanax paraisensis ditemukan oleh Pedro Lucas Porcels Aurelio di kota Paraiso do Sul, Brazil, pada 2014.
-
Fosil hewan purba apa yang ditemukan? Fosil tersebut diperkirakan sebagai spesies dari kelas cestoda, juga dikenal sebagai cacing pita.
-
Siapa yang menemukan fosil ini? Fosil ini ditemukan dalam formasi batu kapur Bear Gulch di Montana, Amerika Serikat, kawasan yang dahulu merupakan teluk laut dan dikenal dengan pelestariannya yang luar biasa sejak zaman Karbon.
-
Siapa yang menemukan fosil hewan purba? Ekspedisi untuk mengumpulkan fosil-fosil ini dilakukan pada tahun 2011 dan 2014 oleh para ilmuwan dari Zoological Society of London (ZSL).
Mammoth berbulu memang umum ditemukan di wilayah utara Eropa dan Asia yang dingin sejak 700.000 tahun yang lalu, dan kemudian juga ditemukan di Amerika Utara sekitar 100.000 tahun silam.
Di tempat di mana Maryam menemukan fosil itu, mammoth kemungkinan bertahan hingga sekitar 10.000 tahun yang lalu, ketika akhir zaman es menyebabkan megafauna yang beradaptasi dingin ini kehilangan habitat dan sumber makanan mereka.
Kepunahan mammoth berbulu, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini, mungkin dipengaruhi oleh perubahan iklim dan perburuan manusia.
Populasi relik bertahan hidup di Pulau Wrangel di Rusia sampai sekitar 4.000 tahun lalu, di mana mereka menjadi terisolasi dan kemungkinan punah akibat efek perkawinan sedarah.
Rusia memang kaya akan fosil mammoth, terutama di Siberia.
Beberapa spesimen bahkan menjadi mumi akibat kondisi lingkungan yang dingin yang memperlambat pembusukan. Yang paling mencolok, seekor anak mammoth yang menjadi mumi diberi nama Lyuba ditemukan di Semenanjung Yamal pada 2007.
Selain mammoth, Maryam juga menemukan vertebra yang berasal dari bison padang rumput (Bison priscus), yang hidup di Eropa, Asia, dan Amerika Utara selama zaman Pleistosen (2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu).
Bison ini merupakan nenek moyang dari bison Eropa modern (Bison bonasus) dan bison Amerika (Bison bison). Selain itu, Maryam juga menemukan sebuah tulang yang berasal dari hewan yang belum teridentifikasi.
Museum-Reservasi Nizhny Novgorod mendesak orang lain yang menemukan fosil untuk melaporkannya ke lembaga ilmiah, sehingga penemuan bersejarah seperti ini bisa dipelajari.Sebelumnya, terjadi kasus di mana banyak fosil berakhir di tangan pribadi. Lyuba, misalnya, diperdagangkan oleh sepupu peternak rusa yang menukarnya dengan sepasang mobil salju. Mumi anak Mammoth itu kemudian ditemukan oleh penegak hukum dan kemudian dipindahkan ke museum Rusia.