Ilmuwan Anggap Bunga Ini Pintar, Bisa Berbicara dengan Sesama Spesiesnya, Begini Caranya
Ada dua jenis tumbuhan yang diidentifikasi punya kecerdasan tersebut.
sainsAda dua jenis tumbuhan yang diidentifikasi punya kecerdasan tersebut.
Ilmuwan Anggap Bunga Ini Pintar, Bisa Berbicara dengan Sesama Spesiesnya, Begini Caranya
Beberapa spesies flora dapat bertindak dan merespons lingkungannya ketika menghadapi masalah. Hal ini terjadi karena tumbuhan punya semacam memori yang dapat membantunya mengambil keputusan.
Dalam sebuah makalah baru yang menarik dan penuh perdebatan, Andre Kessler, seorang ahli ekologi kimia di Universitas Cornell di New York dan mahasiswa doktoralnya, Michael Mueller, berpendapat bahwa perilaku beberapa tanaman dapat masuk ke dalam definisi kecerdasan tertentu. Studi ini dipublikasikan di Plant Signaling and Behavior.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
-
Apa yang dipelajari dari alam? Alam memberikan pelajaran tentang kebesaran dan kerendahan hati secara sekaligus.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
Penemuan terbaru dari laboratorium Kessler mengungkap bahwa bunga goldenrog atau Solidago altissima, memiliki kemampuan untuk mendengar tumbuhan lain disekitarnya saat diserang hewan pemakan tumbuhan. Penelitian ini mengungkap, ketika larva kumbang daun mulai mengunyah daun goldenrod, tanaman ini mengeluarkan senyawa organik yang mudah menguap (VOC) yang memberi sinyal pada serangga bahwa tanaman tersebut rusak dan mereka harus berpindah ke sumber makanan yang lebih baik. Pada saat yang sama, tanaman yang diserang juga mengubah pantulan cahaya merah dari daunnya, yang dapat dideteksi dari kejauhan oleh tanaman lain.
Baik cahaya maupun bahan kimia yang keluar berfungsi sebagai peringatan pribadi dan tanda bahaya yang mengancam bunga goldenrod lain di sekitarnya. Trik ini menjadi benteng yang mencegah predator melukai mereka dengan menghasilkan senyawa defensif yang mirip dengan sistem kekebalan hewan.
Melalui trik ini, Kessler dan Mueller berpendapat bahwa tumbuhan ini mampu mengantisipasi dan mempersiapkan kondisi di masa depan berdasarkan lingkungan mereka saat ini, seperti dilansir Science Alert.
Perilaku serupa juga terlihat pada tanaman tembakau. Menurut Kessler dan Mueller, tembakau memiliki "payung konsep umum" yang menggambarkan kecerdasan: mencapai tujuan, seperti bertahan hidup, dalam berbagai lingkungan.
Penelitian ini mengungkap bahwa bunga goldenrods tidak memiliki saraf yang berkomunikasi melalui sinyal listrik, tetapi sel-selnya terhubung ke dalam sistem yang beroperasi melalui sinyal kimiawi, yang memungkinkan jaringan bergerak dan bereaksi sebagai satu kesatuan, bahkan tanpa sistem saraf pusat.
- Dapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
- Kesabaran Seluas Angkasa, Perempuan Ini Rawat Suaminya Selama 10 Tahun Sampai Terbangun dari Koma
- Berburu Jamur di Hutan, Penduduk Desa Temukan Patung Batu Bergambar Wanita Misterius
- Sedang Main di Halaman Rumah, Bocah 4 Tahun Temukan Spesies Jangkrik Langka Bermata Biru
- 30 Kata-Kata Motivasi dan Inspiratif untuk Penyemangat, Berikan Aura Positif
- VIDEO: Respons Jokowi, Timnas U23 Kalah dari Irak dan Bakal Lawan Tim Kuat Guinea
“Mereka dapat mencium lingkungan mereka dengan sangat tepat; setiap sel mampu melakukannya, sejauh yang kami tahu,” kata Kessler.
Kessler dan Mueller berpendapat bahwa respon tanaman terhadap VOC, lebih dari sekedar refleks biasa atau pola tindakan tetap, ini merupakan perubahan perilaku yang ‘dipertimbangkan’, berdasarkan lingkungan dan situasi.
Dalam sebuah studi pada 2022, Kessler dan rekannya, Alexander Chauta menemukan bahwa bunga goldenrod tidak melakukan ‘trik’ pertahanan yang sama ketika dia diserang tanpa ada bunga lain disekitarnya. "Bergantung pada informasi yang diterimanya dari lingkungan, tanaman mengubah perilaku standarnya," jelas Kessler.
"Dengan definisi ini dan bukti-bukti yang terkumpul, pertanyaannya bukan apakah tanaman mengekspresikan perilaku cerdas, tetapi bagaimana mereka mencapainya tanpa sistem saraf dan apa konsekuensi ekologis dari perilaku tersebut," kata Kessler dan Mueller.
Menetapkan istilah seperti 'kecerdasan' pada kehidupan tanaman sangat kontroversial, tetapi setelah puluhan tahun ditolak dan diremehkan secara ilmiah, bidang penelitian ini akhirnya mulai berkembang.
Goldenrods bukanlah satu-satunya tanaman yang diketahui menggunakan VOC untuk 'berbicara' dengan tetangganya tentang ancaman bersama. Para ilmuwan telah mengetahui bahwa beberapa tanaman bertukar informasi dengan cara ini sejak tahun 1980-an. Namun, sebagian besar penelitian ini baru dilakukan di laboratorium, dan masih banyak yang harus dipelajari tentang bagaimana tanaman merespons jaringan komunikasi pribadi ini.