Imam Masjid Indonesia di New York dicokok otoritas imigrasi AS
Merdeka.com - Salah satu imam masjid Indonesia di Amerika Serikat, Ustad Daud Rasyid Harun ditangkap petugas Dinas Keimigrasian Amerika Serikat pada 19 Juni lalu. Menurut Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, penangkapannya bukan karena tindakan kriminal melainkan masalah imigrasi saja.
KJRI New York mengatakan bakal memberikan perlindungan kekonsuleran bagi yang bersangkutan. Mereka juga menuturkan dalam keterangan tertulis akan mengikuti peraturan di Negeri Paman Sam.
"KJRI telah melakukan perlindungan kekonsuleran sesuai dengan peraturan Amerika Serikat dan memperhatikan kaidah-kaidah hukum internasional. ," kata KJRI New York, Selasa (27/6).
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa yang ditangkap karena menjual visa haji ilegal? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap seorang selebgram yang diketahui menjual visa haji ilegal atau tanpa izin (tasreh).
-
Siapa nabi yang ditangkap polisi? Seorang pria bernama Jannes Elondias mendadak viral di media sosial lantaran mengaku sebagai nabi. Kini, Polres Tebing Tinggi telah menangkap dan memeriksa Jannes terkait pengakuannya sebagai nabi.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Dalam keterangan tertulis tersebut, KJRI New York mengatakan telah secara proaktif melakukan langkah-langkah perlindungan setelah Dinas Keimigrasian secara resmi memberitahukan penangkapan Daud Rasyid.
"Langkah perlindungan terpenting yang telah dilakukan adalah memastikan semua hak-hak dasar yang bersangkutan (terutama hak memperoleh fair treatment, hak didampingi pengacara dll)," imbuh KJRI.
KJRI New York juga telah menjalin komunikasi secara intensif dengan Dinas Keimigrasian AS dan Daud. Menurut mereka, Daud dalam keadaan sehat dan baik.
"Sejauh ini Daud Rasyid Harun dalam keadaan sehat dan baik serta dapat menjalankan ibadah seperti biasa," ujar KJRI New York.
Berdasarkan data milik KJRI New York, Daud Rasyid Harun tiba sejak Juni 2016 dengan menggunakan Visa kunjungan. Lalu, Daud memperoleh visa R-1, yaitu visa untuk mereka yang melakukan kegiatan keagamaan pada suatu lembaga sosial di Amerika Serikat.
Namun, rupanya ada sengketa kepengurusan di Masjid Al Hikmah. Salah satu pengurus masjid melaporkan kepada Dinas Keimigrasian kalau Daud Rasyid tidak memiliki status sebagai Imam Masjid.
"Selanjutnya pada bulan April 2017, 'Pengurus' Masjid Al-Hikmah menyampaikan kepada Dinas Keimigrasian bahwa yang bersangkutan 'tidak memiliki status' sebagai Imam di Masjid Al-Hikmah. Meskipun sampai saat ini persoalan kepengurusan Masjid merupakan sengketa hukum perdata yang masih ditangani oleh pengadilan, Dinas Keimigrasian pada tanggal 16 Mei 2017 menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan pembatalan visa Daud Rasyid Harun," katanya.
KJRI mengatakan, konsekuensi hukum pembatalan visa tersebut, Daud harus kehilangan status keimigrasiannya di Amerika Serikat. Itulah alasan Dinas Keimigrasian AS menangkap Daud."Menahan yang bersangkutan dan akan mengambil langkah-langkah hukum untuk melakukan deportasi," katanya.
Dinas Keimigrasian Amerika Serikat memiliki kewenangan luas untuk mencabut visa seseorang. Meski demikian, Daud Rasyid Harun secara hukum berhak menyampaikan keberatan terhadap semua langkah-langkah tersebut di depan sidang pengadilan keimigrasian. (mdk/che)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini total terjadi tiga kasus haji tanpa visa resmi dengan melibatkan puluhan orang.
Baca SelengkapnyaSeorang pembimbing umrah asal Indonesia ditangkap oleh petugas keamanan Arab Saudi saat di Madinah karena kedapatan memakai atribut bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaYusron mengatakan terdapat jamaah yang diduga menjadi korban dari selebgram tersebut.
Baca SelengkapnyaJemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaKelima jemaah asal embarkasi Surabaya tersebut diamankan lantaran menggunakan jasa pendorong kursi roda ilegal.
Baca SelengkapnyaMereka diamankan lantaran tidak bisa menunjukkan visa haji sebagai syarat masuk ke Kota Suci Mekkah.
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca SelengkapnyaMenurut Presiden Prabowo, kata Nasaruddin, jabatan sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal lebih populer jika dibandingkan sebagai Menteri Agama.
Baca SelengkapnyaPolisi Amerika ini nekat datangi masjid yang sedang gelar pengajian. Tak diduga ia minta dibantu agar bisa memeluk agama Islam menjadi seorang mualaf.
Baca SelengkapnyaMereka mengaku sebagai jemaah haji furoda namun tidak bisa menunjukkan visa haji resmi
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca Selengkapnya