Imigran mengamuk di kereta pakai kapak, ditembak mati polisi Jerman
Merdeka.com - Polisi Jerman menembak mati pemuda berusia 17 tahun yang menyerang penumpang kereta lokal Kota Wuerzburg memakai kapak serta pisau. Aksi pemuda imigran Afghanistan itu, pada Senin (18/7) malam waktu setempat menyebabkan empat orang luka serius, satu luka ringan.
Polisi masih mendalami motif serangan tersebut. Menteri Negara Bagian Bavaria, Joachim Herrmann, menuding aksi sang pemuda sebagai teror kelompok Islamis. "Sangat besar kemungkinan ini adalah serangan Islamis garis keras," kata juru bicara Herrmann seperti dilansir Channel News Asia.
Kereta itu menempuh rute Truchlingen menuju Wuerzburg. Beberapa saat sebelum tiba di stasiun Wuerzburg, lelaki muda ini mengeluarkan kapak, menyerang penumpang di sekitar tempat duduknya. Dilaporkan 14 orang sempat menjadi incaran si penyerang.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
Pemuda itu lantas keluar dari gerbong setelah kereta sepenuhnya berhenti. Polisi yang mendapat laporan penyerangan senjata tajam itu melakukan pengejaran. Tersangka ditembak mati ketika terpojok di distrik dekat stasiun.
"Kami beruntung ada unit reaksi cepat kepolisian bersiaga di dekat stasiun untuk dimobilisasi mengejar pelaku," kata Herrmann.
Prasangka rasial maupun Islamofobia sedang meningkat di Jerman. Warga lokal mengalami ketakutan adanya risiko serangan teror seperti dialami di Kota Nice, Prancis pekan lalu.
Jerman menampung lebih dari 1,1 juta pencari suaka dari negara-negara yang dilanda perang di Timur Tengah, terutama Suriah.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaFNU (20) harus mendekam di penjara mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pemuda pengangguran ini menganiaya pemotor berinisial AM (24) hingga tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta mengungkap motif pelaku terlibat dalam kasus dugaan penculikan, penyiksaan hingga tewas terhadap IM karena ekonomi.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaKorban kecelakaan yang meninggal dunia di tempat langsung dievakuasi dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaPelaku menyimpan dendam dan sakit hati kepada korban.
Baca Selengkapnya