Ini 5 kisah prostitusi di masa lalu
Merdeka.com - Prostitusi atau aktivitas sosial sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu. Bahkan menjadi bagian dari kehidupan manusia. Yang menarik lagi, ada rumor yang mengungkapkan bahwa prostitusi diyakini sebagai profesi tertua di dunia.
Sejarah dari prostitusi ini cukup panjang. Prostitusi masa lalu juga memiliki makna ganda, yaitu jika dikaitkan dengan keyakinan sejumlah kepercayaan hari ini, aktivitas seksual bebas tentu dilarang. Namun, jika merujuk pada diri sendiri hal itu adalah sebuah kebutuhan. Sejarah panjang tentang aktivitas seksual di lokasi prostitusi memang menarik untuk diikuti.
Sebab, ada banyak maksud dari kegiatan ini yang terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, aktivitas seksual di lokasi prostitusi tak terbatas pada uang saja.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Apa yang dimaksud dengan maksiat? Maksiat dalam Islam mengacu pada perbuatan yang melanggar perintah Allah dan dosa terhadap ketentuan-Nya dan perintah rasul-Nya. Maksiat merujuk pada tindakan atau perilaku yang diharamkan dalam agama Islam.
-
Kenapa pelacur di masa Jawa kuno dikenakan pajak? Bahkan mereka dikenakan pajak sebagaimana profesi lain.
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Kapan zina dianggap terjadi? Zina hanya bisa dilakukan oleh manusia. Dari pengertian di atas, jika seekor hewan berhubungan intim maka tidak bisa dikategorikan sebagai zina.
Lokasi prostitusi menawarkan jenis pengalaman seksual yang jarang didapatkan. Sejumlah alasan seperti ritual sebagai bagian dari kepercayaan atas nama dewa adalah salah satunya.
Dikutip dari laman Listverse.com, Rabu (21/3/2018), berikut 5 bukti perkembangan prostitusi dari masa ke masa, membuktikan 'jual beli persetubuhan' adalah profesi tertua di dunia.
1. Pelacuran di Kota Babilon Atas Nama DewaSalah satu lokasi prostitusi paling terkenal yang pernah tercatat di dunia ada di kota Babilon pada zaman Sumeria kuno -- sebuah peradaban di Mesopotamia selatan, pada masa kini di selatan Irak, selama masa Chalcolithic dan Abad Perunggu Awal.
Menurut Herodotus, seorang sejarawan Yunani Kuno yang lahir di Halikarnassos, Karia mengatakan bahwa pada zaman itu terdapat sebuah kuil yang disiapkan secara langsung untuk aktivitas pelacuran yang dilakukan atas nama dewa.
Pada zaman itu, kepercayaan dan prostistusi telah lama terjalin. Orang kerap mengkaitkan aktivitas seksual dengan sebuah kepercayaan.
Jika di zaman sekarang aktivitas pelacuran lekat dengan uang dan napsu belaka, maka dalam kasus kota Babilon kuno, aktivitas ini dilakukan atas sebuah ritual dan spiritual.
2. Pasar Prostitusi di Zaman Yunani KunoAthena Kuno adalah sebuah pusat perdagangan utama dunia yang dikenal hingga saat ini. Kejayaannya dimulai saat Periode Archaic hingga Periode Klasik.
Pelacuran di Athena Kuno menyediakan sarana hiburan bagi para pedagang yang telah lama bepergian tanpa terpenuhi kebutuhan biologisnya.
Athena seakan-akan jadi sarang prostitusi. Mereka yang tiba di kota itu juga lekat akan perayaan meriah dan pesta di setiap malam yang selalu dilakukan.
Saking banyaknya wanita yang bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) sepatu para kaum hawa ini bertulis "Ikuti Saya" -- yang ditulis dalam bahasa Yunani.
Kebanyakan pria Athena Kuno menikah melebihi usia 30 tahun. Sebab, kehidupan seksual mereka sudah dibangun sejak muda. Tak perlu menikah sesegera mungkin karena kebutuhan seksual dapat terpenuhi tanpa ikatan pernikahan.
3. Festival Floralia, Ajang Mencari Teman KencanRomawi pernah menjadi kekaisaran terkuat di dunia. Meski demikian, mereka kerap mengadopsi banyak kebiasaan dan budaya dari Yunani Kuno. Jadi tak heran jika mereka kerap melakukan hal yang sama, termasuk urusan seksual.
Kala itu, ada sebuah festival bernama Floralia. Orang-orang akan turun untuk menari, bermusik, termasuk melakukan aktivitas seksual seusai acara.
Tempat prostitusi tak hanya banyak, tetapi mereka juga bebas berjalan kemana-mana mencari pria hidung belang. Apalagi saat festival Floralia berlangsung.
Tempat lain di zaman Roma Kuno yang juga terkenal adalah Pompeii -- sebuah kota yang identik dengan aktivitas seksual, minuman keras dan lokasi prostitusi.
4. Rumah Bordil Abad PertengahanBeralih ke masa selanjutnya, perkembangan dunia prostitusi berlawanan dengan kepercayaan dan keyakinan, terutama di kawasan Eropa.
Pada masa ini, Eropa didominasi oleh keyakinan yang begitu kuat. Gagasan tentang kesopanan dan kebajikan selalu ditekankan.
Namun tetap saja, aktivitas seksual itu kebutuhan. Muncul rumah bordil dalam kehidupan manusia, terutama kehidupan masyarakat kota.
Orang-orang pada Abad Pertengahan tetap melakukan aktivitas seksual baik dengan wanita yang ia kenal atau yang ada di rumah bordil.
Tetapi bedanya dengan zaman Yunani atau Roma Kuno, para pria akan membicarakannya terlebih dahulu kemudian mengungkapkan keinginannya seperti ingin 'memetik bunga mawar'.
5. Prostitusi Hari IniHari ini, dominasi negara di seluruh dunia melarang berdirinya lokasi prostitusi -- meski sejumlah negara ada yang melegalkannya.
Namun tetap saja, ada begitu banyak tempat prostitusi yang didirikan meski melanggar hukum, termasuk di Indonesia.
Jika zaman dahulu aktivitas seksual dimaknai sebagai sebuah bentuk ritual, maka di masa ini lokasi prostitusi adalah sebuah tindakan melanggar hukum, terutama yang berkaitan dengan perdagangan manusia.
Hal yang jadi musuh penegak hukum dan masyarakat adalah perdagangan manusia yang dijadikan sebagai pekerja seks. Bahkan PBB mengatakan bahwa perdagangan manusia adalah kejahatan serius dan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.
Beberapa waktu lalu, polisi berhasil menangkap Deli, wanita yang diduga berprofesi sebagai muncikari di Hotel Grand Elite, jalan Riau Kota Pekanbaru. Korbannya rata-rata anak di bawah umur, inisial V, Y, dan A. korban diduga kuat akan dijual oleh pelaku ke pria hidung belang di hotel tersebut. Saat ini pelaku masih menjalani proses pemeriksaan di Reskrim Polresta Pekanbaru.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelacur diakui pemerintah era Jawa kuno sebagai pekerjaan profesional
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaBisnis seperti ini mengandung risiko berubah menjadi prostitusi atau transaksi layanan seksual.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaMengenal tradisi kawin tangkap yang sesunguhnya di Sumba, NTT.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaJi Lak Keng atau Jilakeng kerap kali disebut-sebut sebagai ‘Las Vegas-nya Batavia’ karena menjadi tempat hiburan dan prostitusi teramai di Batavia.
Baca SelengkapnyaSebuah tempat praktek prostitusi di Ciracas, Jakarta Timur menyimpan cerita yang tak diketahui banyak orang. Meski sudah ditutup pasca adanya GOR Ciracas.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca Selengkapnya