Lelaki Belanda kembalikan medali kehormatan dari Israel
Merdeka.com - Henk Zanoli, 91 tahun, mengembalikan medali kehormatan dari pemerintah Israel lantaran keluarganya di Jalur Gaza terbunuh akibat serangan udara negara Zionis itu.
Stasiun televisi Russia Today melaporkan, Jumat (15/8), Lelaki Belanda ini mengembalikan medali itu bersama surat ke tempat dia terima, yakni Kedutaan Besar Israel di Ibu Kota Den Haag, Belanda.
"Dengan kesedihan sangat mendalam, saya ke sini mengembalikan medali saya terima sebagai kehormatan dan koin penghargaan dari Israel," tulis Zanoli dalam suratnya, seperti dikutip surat kabar Haaretz.
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian di Gaza? Jumlah korban tewas yang tercatat resmi mencapai 32.975 orang pada hari Rabu. Namun, angka ini hanya mencakup warga Palestina yang jenazahnya tiba di rumah sakit, sementara sekitar 7.000 lainnya masih hilang.
-
Apa yang terjadi di Gaza? Genosida masih terus terjadi di Gaza, Palestina.
-
Bagaimana keadaan warga Gaza setelah serangan Israel? 'Situasi kemanusiaan menjadi sangat menyedihkan, tidak hanya bagi penduduk kota Rafah tetapi juga bagi satu juta warga Palestina yang mengungsi di sini yang kelaparan, haus, dan trauma karena perang terus berlangsung,' jelas reporter Al Jazeera, Hani Mahmoud, yang melaporkan dari Rafah.
-
Di mana anak-anak di Gaza terbunuh? Korban jiwa massal dilaporkan terjadi setelah serangan terbaru oleh pasukan Israel di Rafah.
-
Kenapa warga Palestina di Gaza diserang? Serangkaian serangan demi serangan terus diluncurkan oleh tentara Israel. Akibatnya, sudah banyak warga Palestina yang meninggal dunia. Bahkan mirisnya, korban termasuk anak-anak.
Museum Holocaust Yad Vashem di Yerusalem tiga tahun lalu memberi penghargaan kepada Zanoli dan ibunya, Johana Zanoli-Smit. Mereka dianggap berjasa menyelamatkan anak Yahudi bernama Elhanan Pinto, kelahiran, 1932, dari kejaran pasukan Nazi.
Mereka menyembunyikan Pinto dari 1943-1945. Kedua orang tuanya digelandang ke kamp konsentrasi. 'bdegitu mengejutkan dan tragis, empat generasi dalam keluarga kami dibunuh oleh Israel," tulis Zanoli kepada Duta Besar Israel Haim Davon.
Zanoli memiliki hubungan keluarga dengan sebuah kerabat di gaza setelah cicit keponakannya, Angelique Ejipe, diplomat Belanda, menikah dengan Ismail Ziadah, ahli ekonomi Palestina kelahiran kamp Al-Buraij.
Sebuah jet tempur Israel bulan lalu mengebom kediaman keluarga Ziadah di Al-Buraij, menewaskan enam orang, termasuk nenek 70 tahun dan bocah lelaki 12 tahun. "Cicit dari ibu saya kehilangan nenek, tiga paman, satu bibi, dan seorang sepupu mereka di tangan militer Israel," tulis Zanoli.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaHaniyeh menegaskan Hamas tidak akan mundur walaupun keluarga mereka ditargetkan Israel.
Baca SelengkapnyaGenosida Israel di Gaza masih terus terjadi. Dunia tak bisa berbuat apa-apa atas kejahatan Israel.
Baca SelengkapnyaSeorang Ayah Kehilangan 103 Kerabatnya di Gaza, "Siapa yang akan Memanggil Saya Ayah?"
Baca SelengkapnyaBerikut video keji tentara Israel lempar tubuh warga Palestina dari atap rumah.
Baca SelengkapnyaPada April lalu, Israel juga membunuh tujuh anak dan cucu Ismail Haniyeh di Gaza.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga menangis histeris melihat kondisi anggota keluarga mereka yang tewas setelah serangan udara Israel.
Baca SelengkapnyaSayap militer kelompok perlawanan Palestina Hamas, Brigade Al-Qassam, mengklaim telah memukul mundur pasukan Israel keluar dari Gaza.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu asal Gaza tersenyum bahagia melihat anaknya tewas dalam posisi sujud akibat serangan Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael memusnahkan ribuan anggota keluarga Palestina di Gaza dalam setahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSelain serangan udara, Israel juga memberlakukan blokade total di Gaza dengan memutus pasokan bahan bakar, makanan, air, listrik, dan perlengkapan lainnya.
Baca SelengkapnyaGenosida Israel terhadap warga Gaza, Palestina, masih terus berlangsung hingga kini.
Baca Selengkapnya