Lubang-lubang raksasa di dunia, bentuknya ada yang menyeramkan
Merdeka.com - Di beberapa negara muncul lubang-lubang raksasa yang cukup menyeramkan. Lubang raksasa ini bisa jadi buatan manusia atau fenomena alam yang tak terduga. Jika lubang raksasa ini adalah buatan manusia dengan cara penggalian, maka galian ini sudah masuk tahap membahayakan. Karena lubang galian hampir mencapai dasar bumi.
Seperti dikutip Merdeka.com dari berbagai sumber, berikut beberapa lubang-lubang raksasa yang terbentuk karena faktor alam dan manusia:
Lubang neraka di Turkmenistan
-
Bagaimana lubang hitam terbentuk? Lubang hitam terbentuk dari bintang-bintang yang mengalami kehancuran di akhir siklus hidup mereka. Bintang-bintang yang memiliki massa besar akan meledak dalam peristiwa supernova dan kemudian runtuh menjadi lubang hitam.
-
Bagaimana lubang hitam kecil terbentuk? Apa yang diketahui adalah bagaimana lubang hitam kecil terbentuk dan hal ini disebabkan oleh runtuhnya inti bintang.
-
Di mana lubang itu ditemukan? Kawah aneh ini pertama kali terlihat dua tahun lalu ketika tim suaka Wisconsin Shipwreck Coast Maritime Sanctuary (WSCMS), kawasan konservasi Danau Michigan diketahui telah menjadi rumah bagi sedikitnya 36 bangkai kapal.
-
Bagaimana lubang hitam itu tumbuh? Para ilmuwan berpendapat bahwa lubang hitam masif biasanya bertambah besar dengan cara menyerap gas dan debu yang ada di sekitarnya dalam jumlah yang besar.
-
Apa itu lubang gravitasi? Lubang gravitasi merupakan suatu fenomena anomali yang terjadi di area tertentu, di mana gaya tarik gravitasinya lebih lemah dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.
-
Apa yang ditemukan di lubang yang tidak biasa? Arkeolog dari Kantor Negara Bagian Bavaria untuk Pelestarian Monumen (BLfD) yang sedang menggali sebidang tanah di Burgbernheim, Jerman, menemukan lubang yang tidak biasa berisi tumpukan sisa-sisa bangunan hangus dan berisi batu-batu usang.
Sebuah lubang besar yang biasa disebut 'Pintu Neraka' di tengah gurun di Derweze, Karakum, Turkmenistan. Dinamakan 'Pintu Neraka' karena lubang berdiameter 70 meter ini terus mengeluarkan api sejak 40 tahun lalu.
Fenomena alam ini berawal pada 1971 ketika ilmuwan Uni Soviet mengebor tanah untuk mencari minyak dan kemudian membakarnya untuk mengeluarkan gas beracun. Namun, lubang tersebut tidak padam dan api terus menyala hingga saat ini. Lubang ini juga menjadi simbol Turkmenistan merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan gas terbesar di dunia.
Tambang Bingham Canyon Mine
Bingham Canyon Mine atau juga dikenal sebagai Kennecott Copper Mine, adalah operasi pertambangan tembaga terbuka di barat daya Salt Lake City, Utah, Amerika Serikat, di Pegunungan Oquirrh. Tambang ini dimiliki oleh Rio Tinto Group, perusahaan pertambangan dan eksplorasi internasional yang berkantor pusat di Inggris.Hal ini ditetapkan sebagai Landmark Nasional Bersejarah pada tahun 1966, dengan nama Bingham Canyon Open Pit Copper Mine. Tambang ini baru saja mengalami longsor besar pada bulan April 2013. Tambang ini memiliki kedalaman 1,2 kilometer dan lebar 4 kilometer.
Tambang Berlian Mirny di Siberia
Tambang Berlian Mirny memiliki kedalaman 525 meter dan diameter 1200 meter. Penggalian di pit ini dimulai pada tahun 1955 untuk memenuhi kebutuhan Uni Soviet untuk industri berlian setelah perang. Tambang yang telah ditinggalkan ini terletak di Mirny, Siberia Timur, Rusia. Tambang ini memiliki kedalaman 525 meter dan diameter 1.200 meter. Ini merupakan lubang buatan manusia terbesar kedua di dunia, setelah Bingham Canyon Mine. Wilayah udara di atas tambang ini ditutup untuk helikopter karena dianggap berbahaya. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan suhu udara dan arus yang tak terduga.
Lubang terbentuk karena Meteor
Meteor Crater atau Barringer Crater terbentuk sekitar 50.000 tahun yang lalu. Meteor yang jatuh di Gurun Painted Arizona ini langsung membentuk sebuah lubang besar yang masih utuh hingga saat ini. Lubang ini memiliki kedalaman lebih dari 550 kaki, dan sepanjang dua setengah mil.Lubang terbentuk berawal saat meteor memasuki Gurun Painted Arizona, lebih dari 175 juta ton batuan meledak di langit, gelombang listrik sonik mengguncang udara, serta meratakan seluruh pohon dalam jarak 500 mil, termasuk hewan-hewan yang berada di 15 mil lokasi jatuhnya meteor. Lubang bekas jatuhnya meteor sempat terisi dengan air hingga menjadi danau. Namun karena kekeringan yang melanda Gurun Painted Arizona, danau tersebut mengering dan perlahan berubah menjadi gurun.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fenomena ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan seringkali tanpa peringatan, menyebabkan kerusakan signifikan pada infrastruktur dan lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaBanyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai sumur Barhut yang ada di tengah gurun pasir Yaman.
Baca SelengkapnyaLubang ini memiliki diameter sekitar 1,5 meter dan kedalaman diduga sekitar 10 meter.
Baca SelengkapnyaIlmuwan dibuat bingung munculnya puluhan lubang mirip kawah di dasar Danau Michigan.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahannya terdapat sisi misterius dari Situ Batu Karut. Berdasarkan cerita warga, lokasi ini kerap menelan korban dengan kasus tenggelam tak wajar.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah foto Bumi 'Berdarah' yang diabadikan NASA.
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaKelestarian lingkungan adalah hal penting yang harus diperhatikan.
Baca SelengkapnyaGua terdalam di Kabupaten Tuban ini punya hutan bawah tanah yang eksotis. Meskipun pemandangannya indah, tapi belum banyak orang yang tahu keberadaannya.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan "Gerbang Neraka" di Arab Saudi, Ada Jejak Manusia dan Sudah Ada Sejak 9.000 Tahun Lalu
Baca Selengkapnya