Lukisan Tertua di Dunia Ternyata Bukan Dibuat oleh Manusia
Merdeka.com - Salah satu perdebatan paling panas dalam sejarah penelitian Neanderthal adalah apakah makhluk purba itu menciptakan karya seni. Seperti halnya hubungan mereka dalam pohon evolusi, perilaku simpanse, Homo Sapiens (manusia), Neanderthal bervariasi secara kultural seiring waktu.
Karya seni mereka mungkin lebih abstrak ketimbang gambar hewan di dinding gua oleh Homo Sapiens yang dibuat setelah Neanderthal lenyap sekitar 30.000 tahun silam.
Homo Sapiens diyakini berevolusi di Afrika setidaknya 315.000 tahun lalu. Neanderthal di Eropa diketahui sudah ada setidaknya sejak 400.000 tahun silam.
-
Di mana nenek moyang Neanderthal di Homo sapiens ditemukan? Penelitian lebih luas mengenai nenek moyang Neanderthal, yang diterbitkan di jurnal Science pada Kamis, menganalisis informasi dari genom 59 manusia purba dan genom 275 manusia hidup menguatkan garis waktu yang lebih tepat, dan menemukan sebagian besar nenek moyang Neanderthal pada manusia modern dapat dikaitkan dengan 'aliran gen tunggal yang berlangsung dalam jangka waktu lama'.
-
Kapan Homo sapiens awal ditemukan? Selama beberapa dekade, pertanyaan-pertanyaan tersebut telah dijawab berdasarkan penelitian tulang belulang. Tapi semua fosil Homo sapiens awal yang diketahui oleh ilmu pengetahuan dapat dengan mudah kita temui pada museum khusus.
-
Kapan Homo sapiens pertama kali muncul? Para peneliti sejauh ini telah menemukan fosil berusia 300.000 tahun yang dikaitkan dengan spesies kita, tetapi beberapa ilmuwan menghubungkan asal-usul manusia modern hingga 1 juta tahun yang lalu.
-
Kapan Homo sapiens muncul? Sejak munculnya sekitar 300.000 tahun yang lalu, Homo sapiens telah mengalami evolusi yang luar biasa dan telah menjadi spesies yang mendominasi planet Bumi.
-
Kapan Neanderthal menghuni Eropa? Manusia Neanderthal menghuni wilayah Eropa selama ratusan ribu tahun dan punah sekitar 40.000 tahun lalu.
-
Di mana Homo sapiens awal ditemukan? Fosil-fosil dari Maroko menunjukkan hal yang sebaliknya. Para ahli paleoantropologi menemukan fosil manusia purba, peralatan batu, dan tulang-belulang hewan yang telah dipotong di sebuah tambang yang terbengkalai di Maroko.
Dilansir dari laman Inverse, sekitar 250.000 tahun lalu Neanderthal mencampur mineral seperti tanah liat coklat dengan batu kawi dan air untuk membuat gambar berwarna merah dan hitam--mungkin untuk menghias tubuh dan pakaian.
Penelitian oleh arkeolog Palaeolithik pada 1990-an mengubah secara radikal anggapan bahwa Neanderthal itu bodoh. Kini kita tahu, meski tidak seperti Homo Sapiens, mereka punya evolusi perilaku tersendiri. Otak mereka yang cukup besar membuat evolusi terus berjalan.
Dari temuan sisa-sisa jasad di gua bawah tanah, termasuk jejak kaki dan bukti penggunaan alat serta pigmen di lokasi di mana Neanderthal seharusnya tidak punya alasan untuk berada di sana, mereka tampaknya punya rasa ingin tahu tentang dunia mereka.
Neanderthal tinggal berkelompok secara nomaden alias berpindah-pindah. Ketika mereka sedang bepergian mereka membawa bara api untuk dinyalakan sewaktu mereka berlindung di bebatuan atau tepi sungai tempat mereka berkemah. Mereka memakai alat untuk meruncingkan tombak dan memotong bangkai.
Pada 65.000 tahun lalu Neanderthal memakai pigmen warna merah untuk melukis gambar di dinding gua di Spanyol. Di Ardales dekat Malaga, sebelah selatan Spanyol, mereka mewarnai cekungan stalaktit putih di dalam gua.
Di gua Maltravieso di Extremadura, sebelah barat Spanyol, mereka menjiplak bentuk tangan di dinding gua.
Kita tidak tahu apa maksud dari gambar-gambar mereka itu tapi temuan tersebut menandakan Neanderthal sudah semakin imajinatif.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ukiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaLukisan manusia purba berusia puluhan ribu tahun ditemukan di Pulau Sulawesi.
Baca SelengkapnyaSetelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Baca SelengkapnyaDi gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.
Baca SelengkapnyaDNA ini berasal dari kerangka manusia yang ditemukan di sebuah gua di Jerman.
Baca SelengkapnyaBukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Baca SelengkapnyaSebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMuncul anggapan sejak dulu bahwa perkakas batu pertama dibuat oleh hominid atau nenek moyang manusia.
Baca SelengkapnyaSelama beberapa dekade, Afrika Timur dianggap sebagai tempat kelahiran spesies kita. Fosil-fosil dari Maroko menunjukkan hal yang sebaliknya.
Baca SelengkapnyaFosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.
Baca Selengkapnya