Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lukisan Tertua di Dunia Ternyata Bukan Dibuat oleh Manusia

Lukisan Tertua di Dunia Ternyata Bukan Dibuat oleh Manusia lukisan dinding gua tertua di dunia. ©Griffith University, AFP/Maxime Aubert

Merdeka.com - Salah satu perdebatan paling panas dalam sejarah penelitian Neanderthal adalah apakah makhluk purba itu menciptakan karya seni. Seperti halnya hubungan mereka dalam pohon evolusi, perilaku simpanse, Homo Sapiens (manusia), Neanderthal bervariasi secara kultural seiring waktu.

Karya seni mereka mungkin lebih abstrak ketimbang gambar hewan di dinding gua oleh Homo Sapiens yang dibuat setelah Neanderthal lenyap sekitar 30.000 tahun silam.

Homo Sapiens diyakini berevolusi di Afrika setidaknya 315.000 tahun lalu. Neanderthal di Eropa diketahui sudah ada setidaknya sejak 400.000 tahun silam.

Dilansir dari laman Inverse, sekitar 250.000 tahun lalu Neanderthal mencampur mineral seperti tanah liat coklat dengan batu kawi dan air untuk membuat gambar berwarna merah dan hitam--mungkin untuk menghias tubuh dan pakaian.

Penelitian oleh arkeolog Palaeolithik pada 1990-an mengubah secara radikal anggapan bahwa Neanderthal itu bodoh. Kini kita tahu, meski tidak seperti Homo Sapiens, mereka punya evolusi perilaku tersendiri. Otak mereka yang cukup besar membuat evolusi terus berjalan.

Dari temuan sisa-sisa jasad di gua bawah tanah, termasuk jejak kaki dan bukti penggunaan alat serta pigmen di lokasi di mana Neanderthal seharusnya tidak punya alasan untuk berada di sana, mereka tampaknya punya rasa ingin tahu tentang dunia mereka.

Neanderthal tinggal berkelompok secara nomaden alias berpindah-pindah. Ketika mereka sedang bepergian mereka membawa bara api untuk dinyalakan sewaktu mereka berlindung di bebatuan atau tepi sungai tempat mereka berkemah. Mereka memakai alat untuk meruncingkan tombak dan memotong bangkai.

Pada 65.000 tahun lalu Neanderthal memakai pigmen warna merah untuk melukis gambar di dinding gua di Spanyol. Di Ardales dekat Malaga, sebelah selatan Spanyol, mereka mewarnai cekungan stalaktit putih di dalam gua.

Di gua Maltravieso di Extremadura, sebelah barat Spanyol, mereka menjiplak bentuk tangan di dinding gua.

Kita tidak tahu apa maksud dari gambar-gambar mereka itu tapi temuan tersebut menandakan Neanderthal sudah semakin imajinatif.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ukiran Tertua Manusia Neanderthal Ditemukan di Gua Prancis, Maknanya Masih Misterius
Ukiran Tertua Manusia Neanderthal Ditemukan di Gua Prancis, Maknanya Masih Misterius

Ukiran ini dipastikan hasil buatan tangan manusia Neanderthal, 57.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan, Ternyata Bukan Buatan Manusia, Lokasinya di Indonesia
Lukisan Gua Tertua di Dunia Ditemukan, Ternyata Bukan Buatan Manusia, Lokasinya di Indonesia

Gua ini ditemukan ilmuwan di Gua Leang Karampuang, Maros-Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Penampakan Lukisan Gua di Sulawesi Berusia 51.200 Tahun, Jadi Catatan Manusia Purba yang Pernah Ditemukan
Penampakan Lukisan Gua di Sulawesi Berusia 51.200 Tahun, Jadi Catatan Manusia Purba yang Pernah Ditemukan

Lukisan manusia purba berusia puluhan ribu tahun ditemukan di Pulau Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Temuan DNA Kuno Ungkap Proses Kawin Silang Antar Manusia Purba
Temuan DNA Kuno Ungkap Proses Kawin Silang Antar Manusia Purba

Setelah Homo Sapiens muncul di Afrika sekitar 300.000 tahun yang lalu, para ilmuwan memahami para manusia purba hidup bersama dengan hominin lainnya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia

Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Hewan Misterius yang Sudah Punah dari Lukisan Gua 400 Tahun Lalu, Bentuknya Panjang dan Punya Taring
Ilmuwan Temukan Hewan Misterius yang Sudah Punah dari Lukisan Gua 400 Tahun Lalu, Bentuknya Panjang dan Punya Taring

Di gua Afrika Selatan ilmuwan menemukan lukisan memperlihatkan hewan bertaring yang sudah punah.

Baca Selengkapnya
Bukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun
Bukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun

Bukan di Eropa, Lukisan Gua Tertua di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Umurnya 51.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko
Fakta Baru Ungkap Nenek Moyang Manusia Modern Berasal dari 350.000 Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di Maroko

Sebelumnya diperkirakan Homo sapiens pertama kali muncul sekitar 195.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Bukan Manusia Purba, Ini Makhluk yang Membuat Alat Kuno 3,3 Juta Tahun Lalu
Bukan Manusia Purba, Ini Makhluk yang Membuat Alat Kuno 3,3 Juta Tahun Lalu

Muncul anggapan sejak dulu bahwa perkakas batu pertama dibuat oleh hominid atau nenek moyang manusia.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap di Mana Manusia Lahir dan Berevolusi untuk Pertama Kali, Ini Jawabannya
Ilmuwan Ungkap di Mana Manusia Lahir dan Berevolusi untuk Pertama Kali, Ini Jawabannya

Selama beberapa dekade, Afrika Timur dianggap sebagai tempat kelahiran spesies kita. Fosil-fosil dari Maroko menunjukkan hal yang sebaliknya.

Baca Selengkapnya
Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius
Fosil Bayi Manusia Purba Berusia 45.000 Tahun Ditemukan dalam Gua, Nenek Moyangnya Misterius

Fosil tulang panggul bayi purba ini ditemukan di antara tulang belulang manusia Neanderthal.

Baca Selengkapnya
Kapan Pertama Kali Homo Sapiens Muncul Jadi Perdebatan, Begini Analisis Ahli Soal Asal Usul Manusia Modern
Kapan Pertama Kali Homo Sapiens Muncul Jadi Perdebatan, Begini Analisis Ahli Soal Asal Usul Manusia Modern

Asal-usul spesies kita, Homo sapiens, telah menjadi teka-teki bagi para ahli paleoantropologi selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya