Malaysia temukan kuburan massal korban perdagangan manusia
Merdeka.com - Dua puluhan kuburan ditemukan polisi di perbatasan Malaysia-Thailand. Kuburan massal ini diyakini adalah kuburan korban perdagangan manusia.
Kuat indikasi bahwa korban perdagangan manusia ini berasal dari Myanmar dan Bangladesh. Bahkan beberapa ahli berpendapat jasad tersebut adalah jasad kaum minoritas Rohingya di Myanmar.
Menurut otoritas Malaysia, seperti dilaporkan kantor berita The Guardian, para imigran gelap ini banyak mendiami kawasan kumuh dengan kondisi kelaparan.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Mengapa kerangka-kerangka ini diyakini sebagai korban? Setidaknya satu dari mereka berbaring tengkurap, jadi ini bukan penguburan atau kuburan yang disengaja,' ungkap Tomasz Dzieńkowski, seorang peneliti di Universitas Maria Curie-Skłodowska 'Kerangka-kerangka tersebut akan menjalani uji radiokarbon. Jika ketiga kerangka itu berasal dari pertengahan abad ke-13, maka kita dapat berasumsi bahwa mereka adalah korban invasi Mongol,' imbuh Dzieńkowski, seperti dilansir dari laman Newsweek.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Dimana mayat-mayat ditemukan? 'Kami menemukan di lantai 15 setelah semuanya digeledah,' ujar Fathir.
"Dari penggalian yang kita lakukan telah ditemukan jasad-jasad para imigran, 24 jasad telah ditemukan dan digali," jelas polisi.
Polisi memprediksi masih ada lagi jasad imigran gelap yang terkubur di wilayah perbatasan Malaysia-Thailand. Bahkan jumlahnya dapat mencapai ratusan orang. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para imigran Rohingya itu diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu, 16 Oktober, setelah dilansir dari laut Andaman.
Baca SelengkapnyaLokasi kuburan ini di persimpangan penting jalur perdagangan kuno di gurun Negev, Israel.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kembali masuk ke daratan Aceh, tepatnya di Gampong Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Aceh Timur, Kamis (31/10).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaJasadnya dijemput langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani di terminal kargo Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (18/9).
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi tiga mayat yang telah teridentifikasi sebagai pengungsi Rohingya
Baca SelengkapnyaInformasi keberadaan pengungsi Rohingya ini mulai berembus di masyarakat setempat sejak Kamis (17/10) sore.
Baca SelengkapnyaPermasalahan etnis Rohingnya memilki persoalan dari perdagangan manusia hingga diplomasi.
Baca SelengkapnyaMereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel Kubur Hidup-Hidup Warga Palestina dalam Kuburan Massal di RS Nasser
Baca Selengkapnya