Mencari Kota Emas Misterius, Ada Harta Karun Senilai Rp4,4 Triliun, Cek Lokasinya
Merdeka.com - Selama ratusan tahun, pemburu harta karun dan sejarawan mencari keberadaan El Dorado, kota emas yang hilang. Konon kota ini dipenuhi emas, selain daya tarik alamnya.
Terlepas dari sejumlah ekspedisi yang dilakukan di seluruh Amerika Latin, kota emas ini tetap misterius, tidak ada bukti fisik untuk memastikan keberadaannya.
Asal usul kota emas ini muncul dari kisah legenda bangsa Muisca. Setelah dua migrasi (pertama pada tahun 1270 SM dan kedua, antara tahun 800 dan 500 SM), suku Musica menduduki daerah Cundinamarca dan Boyaca, Kolombia.
-
Dimana harta karun emas ditemukan? Erlend Bore, 51 tahun, menggali sembilan liontin emas berukir, sepuluh mutiara emas, dan tiga cincin emas, semuanya berasal dari abad ke-6 M di Pulau Rennesoy.
-
Dimana harta karun emas itu ditemukan? Mereka menemukan dua makam berisi perhiasan dari emas dan perak yang tampaknya dikenakan oleh para wanita dari abad ke-5 hingga ke-6 M di pemakaman Almalyk-dere di dataran tinggi Mangup.
-
Harta karun emas apa yang ditemukan? Mereka menemukan dua makam berisi perhiasan dari emas dan perak yang tampaknya dikenakan oleh para wanita dari abad ke-5 hingga ke-6 M di pemakaman Almalyk-dere di dataran tinggi Mangup.
-
Dimana arkeolog menemukan harta karun tersebut? Fragmen yang hilang dari Ember Bromeswell itu ditemukan di Garden Field awal pekan ini.
-
Di mana harta karun kuno ditemukan? Penemuan arkeologis yang menarik terjadi di Mleiha, Sharjah, Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut legenda, seperti tertulis dalam "El Carnero" karya Juan Rodriguez Freyle, orang-orang Muisca mempraktikkan ritual setiap penunjukan raja baru dengan menggunakan debu emas dan harta berharga lainnya.
Ketika pemimpin baru terpilih, dilakukan banyak ritual sebelum raja tersebut mulai bertugas. Dalam salah satu ritual, raja baru akan dibawa ke Danau Guatavita, di mana dia akan ditelanjangi dan dibalur dengan debu atau bubuk emas.
Raja baru kemudian ditempatkan di rakit yang telah dihias, bersama pengawalnya, dan disertai setumpuk dan batu mulia. Rakit akan dibawa ke tengah danau, di mana raja membasuh debu emas yang menempel di tubuhnya, dan pengawalnya akan melempar setumpuk emas dan batu mulia tersebut ke dalam danau. Ritual itu dimaksudkan sebagai persembahan kepada dewa bangsa Muisca. Demikian dikutip dari Ancient Origins, Minggu (30/4).
Pada 1545, Conquistadores Lázaro Fonte dan Hernán Perez de Quesada berusaha menguras Danau Guatavita. Konon disebut mereka menemukan emas di sepanjang pinggiran danau, semakin menguatkan dugaan danau itu berisi harta karun. Mereka bekerja selama tiga bulan, mengerahkan para pekerja yang membawa ember. Namun upaya pengurasan itu tidak memadai dan gagal mencapai harta karun jauh di dalam danau.
Upaya pengurasan kembali dilakukan pada 1580 oleh pengusaha bernama Antonio de Sepulveda. Sejumlah emas ditemukan di pinggir danau, tapi harta karun di dasar danau tetap tak terjangkau.
Danau Guatavita diperkirakan mengandung emas senilai USD300 juta atau sekitar Rp4,4 triliun. Namun upaya pencarian lainnya gagal menemukan harta karun tersebut. Pencarian dihentikan setelah pemerintah Kolombia mengumumkan danau tersebut sebagai daerah yang dilindungi pada 1965.
Kendati demikian, upaya pencarian kota El Dorado ini tetap berlangsung. Terbaru dilakukan pada tahun 2000.
Biara Santo Domingo sedang mencari terowongan bawah tanah bangsa Inca ketika tim menemukan sebuah dokumen dari tahun 1600-an yang berisi deskripsi sebuah kota yang diduga El Dorado. Di dalam area tersebut, berlokasi di Paratoari, Peru, alat-alat dan bukti struktur buatan manusia ditemukan, tapi El Dorado tetap misteri.
Sampai saat ini, keberadaan kota emas El Dorado tetap menjadi misteri. Apakah kota ini benar-benar ada atau hanya sebatas legenda.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah hutan lebat Kolombia tersembunyi kisah legendaris yang memikat para penjelajah, petualang, dan pemimpi selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaHarta karun tersebut ditemukan dekat kuburan kuno yang keberadaannya dikuak gelombang tsunami dahsyat yang melantak Aceh pada 2004.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaDikira Koin Usang, Pria di Norwegia Temukan Harta Karun Emas Kuno Abad ke-6
Baca SelengkapnyaSepanjang sejarah manusia, telah banyak ditemukan artefak kuno yang terbuat dari emas.
Baca SelengkapnyaFenomena mencari harta karun tidak hanya menarik perhatian pencari harta karun profesional, tetapi juga masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu koin perunggu kuno ditemukan seorang penyelam setelah melihat sesuatu terbuat dari logam tidak jauh dari pantai Sardinia, Italia.
Baca SelengkapnyaRahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Baca SelengkapnyaDengan menggunakan detektor logam, seorang arkeolog menemukan sekumpulan benda logam yang tersembunyi di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini banyak hipotesis dari para ahli terkait asal usul harta karun ini. Namun belum ada jawaban pasti.
Baca SelengkapnyaVideo viral sekelompok orang pemburu harta karun berhasil angkut brangkas jadul berisi barang berharga. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini diperkirakan berasal dari abad kedua atau ketiga SM.
Baca Selengkapnya