Menlu Saudi sebut pembunuhan Jamal Khashoggi adalah kesalahan besar
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan bahwa pembunuhan terhadap jurnalis Jamal Khashoggi merupakan sebuah 'kesalahan besar' dan operasi kejahatan.
"Orang-orang yang melakukan ini, melakukannya di luar lingkup otoritas. Jelas ada kesalahan besar yang dibuat, dan kesalahan itu diperparah dengan adanya upaya untuk mencoba menutup-nutupi. Itu tidak bisa diterima pemerintahan mana pun," kata Jubeir, dikutip dari CNN, Senin (22/10).
Jubeir juga menyatakan bahwa saat ini Saudi sedang mengambil tindakan untuk menyelidiki bagaimana Khashoggi tewas dan meminta pertanggungjawaban pada siapa pun yang bertanggung jawab.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa bek kanan Arab Saudi? Salah satunya adalah adu tangguh bek kanan kedua tim, antara Asnawi Mangkualam dan Saud Abdulhamid.
-
Apa yang terjadi di Arab Saudi? Baru-baru ini dunia dihebohkan dengan fenomena salju yang turun di tengah padang pasir di wilayah Al-Jaws di Arab Saudi.
-
Kenapa Pangeran Salman memulai proyek ini? Tujuan proyek ini adalah melestarikan situs-situs kepurbakalaan dan arkeologi di negara kerajaan tersebut serta mempromosikan Jeddah yang bersejarah sebagai destinasi budaya dan wisata, sesuai Visi Saudi 2030.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Kami bertekad untuk mengungkap pembunuhan ini. Kami juga bertekad untuk mengetahui semua fakta. Dan kami bertekad untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini," tegasnya.
Selain itu, Jubeir juga menambahkan bahwa Pangeran Muhammad bin Salman tidak mengetahui tentang operasi ini sebelumnya.
"Pangeran Muhammad tidak terkait dengan orang-orang yang terlibat dalam operasi itu. Bahkan kepemimpinan senior dari dinas intelijen tidak menyadari hal ini," ungkapnya.
"Arab Saudi tidak tahu apa yang terjadi dengan mayat Khashoggi dan belum mendengar rekaman suara apapun dari dalam konsulat," lanjutnya.
Terakhir, dia menyampaikan rasa bela sungkawa terhadap keluarga Khashoggi.
"Kami merasakan rasa sakit mereka. Saya berharap ini tidak terjadi dan bisa dihindari. Sayangnya sebuah kesalahan besar telah terjadi. Namun saya meyakinkan kepada keluarga, bahwa mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini akan bertanggung jawab," tutupnya.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaKisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.
Baca SelengkapnyaTak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam sekaligus Ketua TPPU Mahfud MD, menduga ada praktik pencucian uang, penggelapan uang dan penipuan
Baca Selengkapnya