Mike Pompeo Susun Rencana Agar Kasus Jamal Khashoggi Tidak Libatkan Pemimpin Saudi
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo dikabarkan tengah membuat sebuah rencana untuk melindungi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Muhammad bin Salman dari skandal pembunuhan Jamal Khashoggi.
Rencana tersebut disampaikan secara pribadi oleh Pompeo selama pertemuan dengan Raja Salman dan putranya, Pangeran Muhammad, bulan lalu di Riyadh.
Informasi ini diungkapkan oleh seorang sumber yang mengetahui pembicaraan antara Pompeo dengan para pemimpin Saudi.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Kenapa Ahmad Sahroni meminta pelaku dijerat pasal pembunuhan berencana? 'Sadis sekali, betapa mudahnya hari gini merenggut nyawa manusia. Apalagi anak ini tidak berdosa, tidak ada hubungannya dengan apa yang dialami pelaku,' ujar Sahroni, Rabu (28/2). 'Maka saya minta aparat penegak hukum menjerat pelaku dengan pasal pembunuhan berencana. Karena ini memang sudah direncanakan, pelaku sudah tahu bagaimana cara untuk menutupi jejak kejahatannya,' tambah Sahroni.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditugaskan untuk membunuh Khaled Mashal? Tahun 1997, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu memberi lampu hijau Mossad untuk membunuh Khaled Mashal yang saat itu berada di Amman, Yordania. Agen-agen Mossad pun mulai bergerak untuk menghabisi targetnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
"Rencana itu termasuk pilihan untuk menunjuk orang tak bersalah dari keluarga al-Saud yang akan disalahkan atas pembunuhan Jamal Khashoggi. Hal itu dilakukan untuk mengamankan penguasa Saudi di bagian paling atas," kata sumber tersebut, dikutip dari Middle East Eye, Rabu (21/11).
"Orang tersebut belum dipilih, tetapi para pemimpin Saudi menjadikan rencana tersebut sebagai cadangan jikalau tekanan pada Pangeran Muhammad semakin banyak. Kami sama sekali tidak terkejut jika hal itu terjadi," tambahnya.
Klaim tersebut semakin diperkuat oleh kenyataan bahwa Pompeo tidak banyak memberikan informasi kepada awak media usia menemui pemimpin Saudi di Riyadh. Saat itu Pompeo menegaskan tidak ingin membicarakan tentang fakta pembunuhan Khashoggi.
"Saya tidak ingin membicarakan tentang fakta apapun, dan Saudi juga tidak menginginkannya," ujarnya.
Sementara itu, seorang sumber dari Saudi mengatakan bahwa kunjungan Pompeo ke Riyadh dilakukan untuk memberi nasihat kepada para pemimpin Saudi tentang bagaimana cara menangani kasus kematian Khashoggi.
Namun, Kementerian Luar Negeri AS membantah semua tuduhan itu. Mereka menyebut informasi tersebut menggambarkan kesimpulan yang salah besar tentang kunjungan diplomatik Pompeo ke Saudi.
"Kami berbicara secara terbuka tentang tujuan kami, ialah untuk memberi kesan kepada pemimpin Saudi bahwa pemerintah AS ikut menanggapi kasus pembunuhan Saudi secara serius," ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Heather Nauert.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaArab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2024 hingga bulan Juli, 25 WNI di sejumlah negara, sebagian besar di Malaysia, terbebas dari hukuman mati.
Baca SelengkapnyaKPK akan melakukan Kasasi terhadap vonis bebas hakim Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaSaudi Abaikan Normalisasi dengan Israel Imbas Gaza, Malah Perkuat Hubungan dengan AS
Baca SelengkapnyaIsu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan Jubir KPK Ali Fikri dalam keterangannya.
Baca Selengkapnya