Mural Pria Bermuka Dua Berusia 1400 Tahun di Peru, Arkeolog Kaitkan dengan Hal Mistis
Merdeka.com - Dua mural pria bermuka dua yang memegang benda berharga - termasuk piala tempat para burung kolibri minum, baru-baru ini ditemukan di situs arkeologi Panamarca berusia 1.400 tahun di pesisir Peru. Detail yang tergambar dalam mural itu diduga menyinggung soal pengorbanan dan "alam kosmik".
Kedua mural yang menghiasi pilar yang sama di dalam aula upacara ini kaya akan detail. Dalam satu mural, yang berada di dekat bagian atas pilar, seorang pria dengan dua wajah - satu melihat ke kiri dan satu melihat ke kanan - memegang kipas bulu di satu tangan dan piala dengan empat burung kolibri yang sedag minum di tangan lainnya.
Pria bermuka dua lainnya, dilukis lebih rendah di atas pilar, memegang kipas bulu yang bergerak di satu tangan dan benda seperti tongkat di tangan lainnya. Peneliti mengatakan para seniman mungkin telah bereksperimen dengan cara menggambarkan gerakan.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Peru? Para arkeolog di Peru menemukan reruntuhan kuil dan teater yang diyakini berusia 4.000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Peru? Para ahli arkeologi di Peru baru-baru ini menemukan makam yang berisi lebih dari 73 mumi manusia yang berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Kekaisaran Inca mendominasi wilayah Amerika Selatan bagian barat.
-
Dimana arkeolog menemukan gambar? Lokasi situs ini mengejutkan karena dua alasan, yaitu jaraknya jauh dari sumber air terdekat, Danau Nubia, yaitu lebih dari 97 kilometer, dan lanskap gersang yang tidak ideal untuk beternak hewan bertanduk besar, kata para penulis penelitian.
-
Siapa yang menemukan lukisan prasejarah? Arkeolog di Spanyol menemukan gua purba yang sulit dijangkau dan mengerahkan drone untuk melihat isi gua tersebut.
Kedua pria itu mengenakan hiasan kepala atau semacam mahkota dan pakaian warna-warni yang memiliki pola yang rumit dan tampak seperti ikat pinggang yang cukup besar. Mural tersebut digali oleh para arkeolog pada Agustus 2022.
Mengapa orang-orang Moche menggambarkan pria ini bermuka dua masih menjadi misteri.
"Tidak ada hal yang seperti ini dalam arkeologi Amerika Selatan," jelas Lisa Trever, dosen sejarah seni pra Kolombia dan arkeologi Universitas Columbia, dikutip dari laman Live Science, Minggu (19/3).
"Para seniman mungkin bereksperimen bagaimana menampilkan gerakan, dan dua momen naratif sekaligus," lanjut ketua tim penelitian ini kepada Live Science.
Mural itu digambar antara tahun 550 dan 800 Masehi, pada masa ketika peradaban Moche berkembang di wilayah pesisir Peru. Orang Moche membangun kuil-kuil, terlibat dalam pengorbanan manusia, dan membuat beragam karya seni seperti piala keramik dalam bentuk kepala manusia. Mereka hidup sebelum sistem penulisan digunakan di Peru.
Kedua pria yang digambarkan dalam mural itu kemungkinan dewa, kendati ini belum pasti.
"Biasanya, gambar dewa dalam seni Moche memiliki aspek non-manusia seperti taring, atau wajah atau ekor atau sayap dari berbagai makhluk. Yang ini, dengan pengecualian dua wajah, tampak sepenuhnya manusia," jelas Trever.
Panamarca merupakan kompleks arsitektur berlokasi di Lembah Nepena. Aula di mana mural ini ditemukan memiliki karya mural lainnya seperti gambar kelelawar, pendeta wanita, dan ular.
Arkeolog telah meneliti tempat itu selama lebih dari 60 tahun, setelah menemukan mural pertama pada 1958. Masih banyak bagian aula yang belum digali dan menurut tim, diperkirakan masih banyak mural yang harus ditemukan.
Tim juga belum bisa menemukan bagaimana orang-orang Moche menggunakan aula tersebut. Dan diperkirakan tidak banyak orang yang bisa mengakses aula tersebut.
"Kami masih mempunyai banyak pertanyaan terkait arsitektur dan fungsinya," kata Trever.
"Pasti ini tempat yang sangat spesial untuk dimasuki, mungkin hanya terbuka bagi para pemimpin atau para tetua masyarakat Panamarca."
Direktur Pusat Arkeologi Universitas Toronto, Edward Swenson, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan salah satu penjelasan yang masuk akal mengapa pria itu bermuka dua, itu kemungkinan menandakan manusia yang mengenakan topeng dan meniru seseorang yang berkaitan dengan supranatural.
Gambar burung kolibri yang sedang minum dari piala yang dibawa pria bermuka dua kemungkinan menandakan hubungan antara manusia dengan para dewa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisinya mengejutkan memiliki rambut yang panjang serta rahangnya yang hampir utuh.
Baca SelengkapnyaMachu Picchu adalah situs arkeologi paling terkenal di Peru.
Baca SelengkapnyaJasad pendeta yang ditemukan dalam makam kuno ini dikubur dengan posisi yang aneh.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan batu prasasti berbentuk manusia berusia 3.000 tahun di situs kuno pemakaman Las Capellanías di Cañaveral de León, Huelva, Spanyol.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDitemukan juga sesajen yang terbungkus kain, terkubur reruntuhan tembok kuil.
Baca SelengkapnyaMumi ini berasal dari sekitar 1.000 tahun yang lalu, jauh sebelum Kekaisaran Inca mendominasi wilayah Amerika Selatan bagian barat.
Baca SelengkapnyaPatung ini ditemukan di kuil tertua di dunia yang ada di Turki.
Baca SelengkapnyaPara arkeolog menemukan reruntuhan kuil upacara berusia 5.000 tahun dan sisa-sisa kerangka manusia di bawah bukit pasir di Peru.
Baca SelengkapnyaArkeolog Ungkap Siapa Sosok Pria Berambut Pirang di Mural Makam Kuno China Berusia 1.400 Tahun
Baca SelengkapnyaSetiap sisi dari kuil ini menghadap ke pegunungan dan jasad yang dikubur diletakkan dalam posisi bersujud.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ditemukan saat penggalian tanah untuk membangun sebuah gimnasium di Lombardy Italia.
Baca Selengkapnya