Peneliti Tak Sengaja Temukan Spesies Baru Dinosaurus Bergigi 400
Merdeka.com - Sisa-sisa fosil spesien dinosaurus baru dengan jumlah gigi 400 tak sengaja ditemukan para peneliti di Jerman. Hewan dari keluarga pterosaurus itu menggunakan rahangnya yang panjang untuk makan seperti bebek atau burung flamingo di masa kini. Fosil dinosaurus itu ditemukan oleh paleontolog dari Inggris, Jerman, dan Meksiko.
Penemuan itu sudah dipublikasikan di Palaontologische Zeitschrift (PalZ) dengan laporan bertajuk "Seekor pterodactyloid dengan alat penyaring makanan yang unik dari Zaman Akhir Jurassic di Jerman."
Dalam laporan itu disebutkan penemuan ini terjadi tidak sengaja ketika ilmuwan sedang menggali batu kapur yang menyimpan tulang buaya.
-
Apa jenis dinosaurus yang ditemukan? Tim ilmuwan dari Indian Institute of Technology (IIT)-Roorkee dan Geological Survey of India (GSI) berhasil mengungkap sisa-sisa fosil dari dinosaurus pemakan tumbuhan berleher panjang yang usianya terhitung paling tua yang pernah ditemukan di wilayah tersebut.
-
Dimana dinosaurus ini ditemukan? Fosil spesies dinosaurus baru, Musankwa Sanyatiensis dari periode Trias Akhir ditemukan di Cekungan Mid-Zambezi, Zimbabwe.
-
Fosil dinosaurus apa yang ditemukan? Para peneliti di Hong Kong baru saja mengumumkan penemuan fosil dinosaurus yang merupakan yang pertama kalinya di daerah tersebut.
-
Bagaimana cara dinosaurus ini makan? Spesies ini termasuk dalam kategori leptoceratops, kelompok dinosaurus herbivora yang memiliki paruh seperti burung beo dan berkerabat dekat dengan Triceratops.
"Tulang-tulang yang hampir utuh ini ditemukan di bagian lapisan batu kapur yang menyimpan fosil ini dengan cukup indah. Rahang dari pterosaurus ini sangat panjang dan ditandai dengan deretan gigi yang jaraknya sangat rapat, mirip seperti sisir. Rahang panjangnya melengkung ke atas dan di bagian ujungnya berbentuk mirip sendok," kata Profesor David Martill, kepala peneliti dari Universitas Portsmouth.
Gigi hewan ini juga memiliki kait di ujungnya sehingga memungkinkan dia untuk melahap udang kecil.
Fosil hewan itu diketahui dari keluarga Ctenochasmatidae jenis pterosaurus yang berasal dari batu kapur di Bavaria, Jerman. Hewan tersebut diberi nama 'Balaenognathus maeuseri', mengingat cara dia makan maka nama itu secara harfiah diterjemahkan sebagai 'mulut paus'.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinosaurus dikenal sebagai hewan buas karena ukurannya yang sangat besar. Tapi ternyata ada juga dinosaurus berukuran sebesar ayam.
Baca SelengkapnyaGenus dan spesies dinosaurus baru yang diberi nama Riojavenatrix lacustris telah ditemukan oleh ahli paleontologi di Spanyol. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaFosil reptil predator yang hidup di zaman purba ini ditemukan di Brasil.
Baca SelengkapnyaSpesies baru dari dinosaurus yang berukuran kerdil baru-ini telah diidentifikasi berada di Maroko. Yuk, cek faktanya!
Baca SelengkapnyaSebuah fosil tengkorak predator raksasa bertaring panjang ditemukan. Konon makhluk tersebut hidup sebelum dinosaurus ada. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaIlmuwan ini tak mengira bahwa itu adalah fosil spesies hewan purba mengerikan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini membuka jendela baru pada kehidupan di Trias Akhir.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini mewakili spesies yang sebelumnya tidak diketahui.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga fosil yang ditemukan berhasil diidentifikasi menjadi salah satu burung predator paling awal di zaman dinosaurus.
Baca SelengkapnyaBaru 200 Tahun Lalu Dinosaurus Pertama Diberi Nama, Awalnya Dianggap Kadal Raksasa
Baca SelengkapnyaMakhluk purba yang buas dan mengerikan ini hidup di Zaman Permian, sebelum peristiwa kepunahan massal terjadi di Bumi.
Baca SelengkapnyaPenemuan spesies baru ini diidentifikasi dari analisis jejak kaki yang ditemukan sekitar 40 tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya