Polisi Swedia cokok dua pria diduga pelaku teror Stockholm
Merdeka.com - Aparat kepolisian berhasil mencokok dua orang pria diduga pelaku teror di pusat kota Stockholm, Swedia. Para pelaku tidak tinggal diam, mereka bergulat dengan polisi meski akhirnya kedua tangannya diborgol.
Dilansir the Mirror, Jumat (8/4), penangkapan itu tidak berlangsung lama setelah sebuah truk menabrak kerumunan orang. Lima orang tewas dalam kejadian tersebut (sebelumnya dilaporkan tiga orang tewas).
Salah satu tersangka, mengenakan jins biru, dijatuhkan ke atas lantai di tengah jalan yang ramai oleh empat orang polisi. Mereka sebelumnya mencurigai gerak-gerik pelaku hingga berusaha menahannya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Bagaimana polisi mengatasi kedua pria yang ribut? Demi mengembalikan kesadaran para pelaku, polisi pun melakukan tindakan. Keduanya diguyur air kolam yang berlokasi di kantor setempat.
-
Siapa yang menyekap polisi? Tiga pelaku diamankan. AI, N dan S diduga pelaku percobaan pembunuhan terhadap anggota Pam Obvit Polda Metro Jaya, Bripka Topan Febriyanto.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Tidak lama berselang, para pejalan kaki kembali melihat tersangka lainnya dengan tangan sudah terborgol dan langsung dibawa pergi. Pria ini diduga orang yang sempat melarikan diri usai truk yang dibawanya itu terhalang polisi, di mana pelaku mengenakan tudung hijau.
Polisi juga akan menangkap tersangka ketiga dalam konferensi pers yang berlangsung pukul 5 sore waktu setempat, yang memperlihatkan seorang pria berjaket biru dan tudung hitam.
"Kami telah menempatkan polisi di sejumlah tempat strategis dengan tingkat risiko ancaman sedang," kata Polisi senior Mats Lofving.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di polsek, polisi ini tampak menyambut dua pencuri ini bak seorang tamu hotal.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaKondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaPelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan, pihaknya telah menyelidiki dua pria yang melakukan aksi premanisme.
Baca Selengkapnya