Pria Ini Cetak Sejarah, Jadi Orang Pertama Tanpa Kaki Daki Gunung Everest
Merdeka.com - Gunung Everest telah didaki banyak pendaki, tapi pria Nepal ini yang paling inspiratif karena dia mendaki gunung tertinggi di dunia itu dengan kaki palsu.
Hari Budhamagar, mantan tentara Nepal kehilangan kedua kakinya pada 2010 saat bertugas di Afghanistan. Hari kehilangan harapan untuk mendaki setelah pemerintah Nepal melarang orang yang kakinya diamputasi, buta, dan pendaki solo naik ke gunung tersebut pada 2017.
Namun pada 2018, ada petisi yag menggugat keputusan tersebut, yang kemudian membuat larangan itu dicabut. Setelah itu Hari memutuskan mewujudkan mimpinya mendaki Everest.
-
Siapa pendaki gunung yang tewas di Everest? Pada Juni 1924, sebuah tim ekspedisi melakukan pendakian Gunung Everest. Di tanggal 8 Juni, pendaki gunung asal Inggris bernama George L Mallory dan seorang mahasiswa teknik bernama Andrew 'Sandy' Irvine berangkat meninggalkan tim ekspedisi mereka untuk mecapai puncak. Sayangnya, mereka tidak pernah terlihat lagi dalam keadaan hidup.
-
Kapan helikopter jatuh di Gunung Burangrang? Helikopter ini diperkirakan jatuh pada 8 Februari 2001 lalu, di kawasan Gunung Burangrang.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Apa yang terjadi jika pendaki jatuh? 'Yang sering naik dan yang sering bikin konten, ini ke bawahnya sangat jauh, bisa sampai puluhan meter. Makanya yang jatuh kami pastikan tidak akan dievakuasi apapun alasannya. Karena apapun alasannya, ini sangat berbahaya,' terang pencinta alam tersebut.
-
Dimana pendaki ditemukan? 'Korban yang hilang ini kita tidak tahu masuk kelompok mana dia. Pencarian juga kita mempertimbangkan cuaca, jangan sampai nanti korban bertambah,' sebutnya.
-
Apa yang terjadi pada pendaki di Amerika Serikat? Seorang pendaki dari California, Amerika Serikat, berhasil selamat setelah terjebak di pegunungan selama sepuluh hari.
Pada 19 Mei, Hari mengunggah di Twitternya tengah berada di Everest, seperti dilansir Start Up Pakistan. Dia menjadi orang pertama tanpa kedua kaki yang pernah mendaki gunung tersebut. Dia mewujudkan mimpinya 13 tahun setelah dia kehilangan kedua kakinya.
Hari mengatakan perjalanannya sangat sulit tapi dia bisa bersyukur bisa mendaki Everst dan mencapai mimpinya.
"Tidak masalah seberapa besar mimpimu, tidak masalah seberapa besar tantangan ketidakmampuanmu, dengan pola pikir yang tepat apapun itu tidak mustahil," tulisnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basarnas Bali akhirnya menemukan identitas pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali.
Baca SelengkapnyaPensiunan anggota Kopassus ini mengenang perjuangannya menaklukan puncak tertinggi dunia demi mengibarkan bendera merah putih.
Baca SelengkapnyaAda 1.015 pendaki di Gunung Bawakaraeng. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal Polisi bintang dua, pernah bertugas naik turun gunung di Kalimantan tanpa menggunakan alas kaki.
Baca SelengkapnyaPria ini mendaki Everest hampir setiap tahun karena berkaitan dengan pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaPerayaan Hari Everest Internasional, memiliki sejarah menarik.
Baca SelengkapnyaPadahal, di hari ini ada larangan pendakian ke Gunung Agung karena ada upacara keagamaan "Ida Batara Turun Kabeh".
Baca SelengkapnyaSaat itu, Asmujiono membawa nama Indonesia, karena memang negara tetangga Malaysia juga menjalankan misi serupa.
Baca SelengkapnyaEvakuasi dimulai pada tanggal 18 Agustus pukul 13.00 WIB, dari pintu rimba menuju Shelter satu dan berakhir pukul 19.00 WIB di Shelter tiga.
Baca Selengkapnyahipotermia menyebabkan otot kaki kiri Gigih kaku sehingga tidak bisa berjalan saat menuruni medan terjal
Baca SelengkapnyaTemuan sepatu bot milik Sandy Irvine memberikan harapan baru terkait jejak pendakian yang dilakukan Irvine dan Mallory.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Marapi yang terjadi pada 3 Desember 2023 masih menyisakan duka bagi keluarga korban yang gugur.
Baca Selengkapnya