Sembilan Hari Terjebak di Gua, Penggali Tambang Selamat karena Minum Kopi Instan
Merdeka.com - Dua penggali tambang di Korea Selatan selamat setelah sembilan hari terjebak di dalam gua yang roboh karena hanya minum kopi instan.
Pira berusia 62 dan 56 tahun itu diduga bertahan dari dingin dengan menyalakan api dan membuat tenda dari plastik.
Kondisi mereka kini dilaporkan sudah stabil.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Apa yang ditemukan di lokasi penggalian? Sejumlah artefak kuno, termasuk koin ditemukan di lokasi penggalian. Arkeolog Temukan Permukiman Berusia 3.000 Tahun di Lokasi Galian Pipa, Lebih Unik dari Stonehenge Arkeolog menemukan bukti adanya pemukiman sejak 3.000 tahun lalu di dekat Waduk Abberton, dekat Colchester, Inggris, ketika melakukan penggalian sebelum pembangunan pipa air sepanjang 19,5 km. Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Apa yang ditemukan di tambang batu kapur? Ilmuwan menemukan fosil hiu di tambang batu kapur di timur laut Meksiko.
-
Apa yang ditemukan di pertambangan batu bara? Penambang menemukan kapal Romawi kuno di pertambangan batu bara terbuka yang luas di Kostolac, Serbia.
Laman BBC melaporkan, Ahad (6/11), dua penambang itu terkubur hampir 200 meter di bawah tanah setelah tambang zinc tempat mereka bekerja roboh pada 26 Oktober lalu di Bonghwa, sebelah timur Korsel.
Mereka akhirnya berhasil diselamatkan pada 4 November--lebih dari sembilan hari setelah kejadian. Keduanya bisa berjalan keluar dari tambang dan langsung dibawa ke rumah sakit setempat. Dokter mengatakan mereka bisa akan segera pulih.
Presiden Yoon Suk-yeol menyebut upaya penyelamatan itu "mukjizat".
"Terima kasih dan terima kasih lagi karena kalian bisa kembali dalam keadaan selamat di tengah ancaman hidup dan mati," tulis dia di laman Facebook.
Pihak berwenang mengatakan kedua penambang itu selamat dengan meminum air yang menetes dari dinding gua tambang dan minum kopi instan,
Operasi penyelamatan dimulai pada Kamis lalu. Tim penyelamat harus mengebor lubang dan memasukkan kamera kecil untuk mencari tahu lokasi dua penambang itu, kata laporan media Yonhap.
Keduanya ditemukan sedang duduk berdekatan untuk menjaga agar suhu tubuh tetap hangat di sela lubang yang memisahkan beberapa jalur tambang.
Keponakan seorang penambang yang selamat mengatakan pamannya tidak mengenali dia ketika sudah keluar karena dia memakai pelindung mata selama hampir sepuluh hari dalam gelap.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaDelapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaKeduanya tewas saat mereka mengerjakan pondasi sandaran tembok merajan atau tempat suci di Desa Mas, Kecamatan Ubud.
Baca SelengkapnyaKepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Irwan Efendi mengatakan, peristiwa tersebut ini terjadi pada Kamis (26/9) sore.
Baca Selengkapnya