Semua Restoran McDonald's di Peru Tutup karena Berkabung Dua Pegawai Tewas
Merdeka.com - Seluruh restoran cepat saji McDonald's di Peru ditutup selama dua hari menyusul dua pekerja mereka tewas kesetrum di sebuah restoran cabang di Ibu Kota Lima.
Alexandra Porras Inga, 19 tahun, dan Gabriel Campos Zapata, 18 tahun, dilaporkan tewas sewaktu masuk kerja tugas malam ketika sedang membersihkan dapur.
Harian the New York Times melaporkan keduanya meninggal karena kesetrum kabel listrik yang longgar Minggu lalu.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana petugas imigrasi meninggal? Kronologi Petugas Imigrasi Tewas Didorong WN Korea di Apartemen Tangerang Polisi membongkar kasus tewasnya seorang petugas imigrasi inisial TFF atau TS yang terjatuh dari lantai 19 apartemen kawasan Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang, Jumat (27/10).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kapan dua bocah ini meninggal? Bocah ini meninggal pada masa kolonisasi Eropa awal di Amerika Selatan dan temuan ini memberikan pengetahuan baru terkait wabah cacar di kawasan tersebut.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (18/12), polisi mengatakan Porras Ingga terkena sengatan listrik dari mesin minuman dan Campos Zapata kesetrum ketika dia mencoba menolong rekannya.
Petugas medis menemukan kedua remaja itu dalam keadaan tewas di cabang McDonald's di Pueblo Libre, Lima. Kantor kejaksaan sudah menggelar penyelidikan atas kejadian ini.
Massa Berunjuk Rasa
Dalam pernyataannya Senin lalu, perusahaan pemegang lisensi McDonald;s di Peru, Arcdos Dorados, mengatakan ikut merasakan kepedihan dan duka mendalam yang dialami keluarga korban dan mereka juga siap bekerja sama dengan aparat berwenang untuk menyelidiki apa yang terjadi.
Sejumlah massa keesokan harinya berunjuk rasa di Lima menuntut lebih ditingkatkannya keamanan di tempat kerja. Di media sosial banyak anak muda juga menceritakan kondisi tempat mereka bekerja dan hal ini menjadi gambaran betapa buruknya kondisi tempat para pekerja secara nasional.
McDonald's bisa dikenai hukuman denda sebesar USD 56.288 jika Badan Keselamatan Kerja, Sunafil, menemukan restoran cabang itu melakukan pelanggaran yang menyebabkan kematian.
"Jika hak kedua anak muda ini sudah dilanggar, maka kami akan melanjutkan dengan sanksi--meski uang tidaklah penting sebab nyawa itu tak ternilai harganya," kata Menteri Tenaga Kerja Peru Silvia Caceres.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua korban, JM (73) dan ST (60), membersihkan sumur milik tetangganya pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mencatat sudah 18 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi juga masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian korban.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaPegawai Imigrasi ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai 19 apartemen Parung Jaya.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaSosok remaja anak pensiunan perwira Polisi belakangan menjadi sorotan lantaran tega membunuh bocah Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca Selengkapnya