Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Ebba Akerlund, Gadis Kecil Dijadikan Dalih Teroris Selandia Baru

Sosok Ebba Akerlund, Gadis Kecil Dijadikan Dalih Teroris Selandia Baru ebba. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tidak ada justifikasi apapun untuk tindakan terorisme, apapun dalih yang diajukan para teroris, termasuk pelaku penembakan di masjid Selandia Baru, Jumat 15 Maret 2019.

Aksi penembakan di dua masjid di Selandia Baru tersebut telah merenggut nyawa 49 orang dan 48 lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit.

Brenton Tarrant, salah seorang pelaku penembakan masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, mengungkapkan alasannya melakukan tindakan keji itu -- dari supremasi kulit putih, anti-imigran, hingga balas dendam -- dalam manifestonya.

Ia menyebut banyak nama dalam pernyataan sikap itu. Salah satunya Ebba Akerlund. Tarrant berdalih penembakan sadisnya adalah 'balas dendam' atas kematiannya.

Brenton Tarrant sudah adalah salah satu pelaku penembakan yang telah ditangkap oleh polisi. Ia diidentifikasi sebagai warga negara Selandia Baru kelahiran Australia, seorang ekstremis sayap kanan yang tidak termasuk dalam daftar teroris yang dimiliki oleh pemerintah.

Siapa Ebba Akerlund yang ia sebutkan dalam manifesto?

Nama Ebba Akerlund merujuk pada gadis kecil berusia 11 tahun yang meninggal pada April 2017.

Mengutip BBC News, Akerlund adalah korban termuda dalam serangan teror di Drottninggatan, Kota Stockholm, Swedia. Ia seharusnya merayakan ulang tahun beberapa hari setelah serangan yang menewaskannya terjadi.

Saat kejadian, Akerlund tengah berjalan dari rumahnya ke sekolah, ketika sebuah truk menabraknya dengan tiba-tiba. Kendaraan itu dibajak oleh pelaku tindakan teror, Rakhmat Akilov, yang berlatar belakang imigran ilegal.

Akilov mengendarai truk dengan serampangan, menabrak kerumunan dan masuk ke dalam tempat perbelanjaan bernama Ahlens. Selain Akerlund, empat orang lain juga tewas dalam serangan itu.

Orangtua Akerlund sempat memasang iklan orang hilang di internet, namun kemudian polisi mengabarkan bahwa anaknya telah meninggal sebagai korban serangan terorisme.

Sang ayah, Stefan, mengatakan kepada tabloid Expressen bahwa dirinya merasa hancur karena anaknya tidak sempat merayakan hari paling membahagiakan dalam hidupnya.

Sejumlah warga Swedia memberikan dukungan terhadap keluarga Akerlund. Teman-teman sekelas mengadakan kegiatan doa bersama untuk mengenang gadis kecil itu.

"Sepenuh hati kami mengucapkan terima kasih untuk kehangatan dan cinta yang kalian telah berikan kepada kami di masa sulit ini," kata keluarga Akerlund.

"Sekarang kami butuh kedamaian dan ketenangan untuk menghadapi kesedihan ini," lanjut pernyataan itu.

Negara kemudian dikabarkan memberikan santunan duka senilai 60.000 kronor (sekira Rp 92.000.000). Meskipun demikian, kepergian Akerlund tetap menjadi hal besar yang tidak mudah dilupakan oleh keluarga.

Belakangan, makam Akerlund dikabarkan dirusak oleh sejumlah orang, lebih dari 30 kali.

Reporter: Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengakuan Pelaku Tega Habisi Nyawa Bocah Aqila, Melilitkan Lakban & Dibuang di Pantai
Pengakuan Pelaku Tega Habisi Nyawa Bocah Aqila, Melilitkan Lakban & Dibuang di Pantai

Dua dari lima tersangka yakni SA dan RH mengaku sebagai pasangan sesama jenis.

Baca Selengkapnya
Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Orang Tua, Kado Pahit Hari Disabilitas
Anak Berkebutuhan Khusus di Tasikmalaya Tewas Dianiaya Orang Tua, Kado Pahit Hari Disabilitas

KPAID Tasikmalaya menyatakan kasus anak berkebutuhan khusus (ABK) meninggal dianiaya orang tuanya menjadi kado pahit di Hari disabilitas.

Baca Selengkapnya
Putri Korban Bom Surabaya Berhasil jadi Bintara Polisi, Tangis Sang Ayah Pecah Sambil Duduk di Kursi Roda
Putri Korban Bom Surabaya Berhasil jadi Bintara Polisi, Tangis Sang Ayah Pecah Sambil Duduk di Kursi Roda

Momen haru terjadi usai putri anggota polisi korban bom Surabaya diterima seleksi Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara
Polisi Tembak Pemuda Saat Konser Dangdut di Gunungkidul Dituntut 3,5 Tahun Penjara

JPU meminta hakim menjerat polisi yang menembak pemuda itu dengan Pasal 359 KUHP tentang pembunuhan.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Anak Korban Bom Surabaya Lolos jadi Polwan, Ucap Syukur Sambil Peluk dan Cium Sang Ayah
Momen Haru Anak Korban Bom Surabaya Lolos jadi Polwan, Ucap Syukur Sambil Peluk dan Cium Sang Ayah

Momen Haru Anak Korban Bom Surabaya Lolos jadi Polwan

Baca Selengkapnya
Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya
Jenderal Marinir Akhirnya Buka Suara soalnya Kematian Perwira TNI AL, Ini Fakta Sebenarnya

Komandan Korps Marinir (Dankomar) beri klarifikasi kematian perwira TNI AL. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Mengenang Ade Irma 'Perisai' Jenderal Nasution Lewat Monumen
Mengenang Ade Irma 'Perisai' Jenderal Nasution Lewat Monumen

Ade Irma menjadi perisai yang melindungi tubuh sang Ayah dari bidikan pasukan.

Baca Selengkapnya
Tampang Tiga Wanita Sadis Pembunuh Bocah Aqila yang Wajahnya Dilakban & Dibuang di Pantai Cilegon
Tampang Tiga Wanita Sadis Pembunuh Bocah Aqila yang Wajahnya Dilakban & Dibuang di Pantai Cilegon

Pembunuhan itu bermula dari hilangnya Aqila. Saat penculikan terjadi, ibunda Aqila sedang pergi.

Baca Selengkapnya
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas

Motif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.

Baca Selengkapnya
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah
Momen Haru Upacara Persemayaman Kopda Hendrianto yang Gugur Diserang KKB, Isak Tangis Keluarga Pecah

Momen haru upacara persemayaman Kopda Hendrianto. Isak tangis keluarga kehilangan Kopda Hendrianto.

Baca Selengkapnya
Momen Siswi SD Ceritakan Kisah Sedihnya Ditinggal Sang Ibunda, Warganet Salut dengan Ketegarannya
Momen Siswi SD Ceritakan Kisah Sedihnya Ditinggal Sang Ibunda, Warganet Salut dengan Ketegarannya

Saat menceritakan momen tersebut, siswi ini tampak begitu tegar.

Baca Selengkapnya
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras
Tangis Pilu Alika Ibunya Meninggal Kini Rawat Ayahnya Sakit Kanker, Pulang Sekolah Jualan Sayur buat Beli Beras

Di tengah rasa duka yang masih menyelimuti, dia kembali dihadapkan dengan situasi pelik.

Baca Selengkapnya