Taiwan keliru tembakkan rudal ke perairan China, satu orang tewas
Merdeka.com - Kapal perang Taiwan tak sengaja meluncurkan rudal supersonik anti-pesawat udara ke perairan China pada Jumat (1/7) sore waktu setempat. Rudal itu menghantam kapal nelayan, menewaskan satu awaknya.
Insiden ini dipicu kesalahan seorang awak Kapal Perang Hsian Li Sheng yang sedang berlayar di perairan sisi selatan Kota Kaohsiuing. Channel News Asia melaporkan saat sedang latihan rutin di selat Taiwan, prajurit itu malah menekan tombol peluncuran rudal.
Rudal jenis Hsiung-feng III buatan asli Taiwan itu kemudian meluncur hingga jarak 75 kilometer, memasuki wilayah Penghu, Tiongkok. Rudal itu menghantam pukat harimau di kapal berbendera Taiwan. Rudal ini tidak meledak, namun menimpa beberapa orang yang sedang menata jaring. Identitas satu nelayan yang tewas belum diungkap ke media.
-
Bagaimana roket China diluncurkan? Roket Gravity-1 diluncurkan dari sebuah kapal di lepas pantai timur provinsi Shandong untuk mengirimkan tiga satelit penginderaan jarak jauh ke orbit, kata Orienspace dalam sebuah pernyataan.
-
Di mana roket China jatuh? Sebuah bagian dari roket yang diduga berasal dari roket Long March/Changzheng 2C milik Tiongkok terlihat jatuh ke wilayah permukiman warga di barat daya Tiongkok pada hari Sabtu (22/6).
-
Bagaimana roket China jatuh? Peristiwa tersebut direkam dalam beberapa video yang diunggah ke berbagai media sosial.
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Bagaimana Taiwan merespon tuduhan China? Dalam pernyataannya kepada wartawan di parlemen, yang dikutip oleh Reuters pada Rabu (25/9), Menteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo menyatakan bahwa China merupakan peretas utama di dunia. 'China adalah negara yang pertama kali melancarkan serangan siber setiap hari, yang ditujukan kepada Taiwan dan negara-negara lain yang memiliki aspirasi demokrasi serupa. Mereka adalah pelaku utama,' ujarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
"Kami bisa menjamin insiden peluncuran roket ini tidak dilandasi motif politik apapun," kata Chen Chung-chi, juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan.
"Kami juga menyampaikan duka cita pada nelayan asal Taiwan yang menjadi korban jiwa atas insiden ini," imbuh Chen.
Wakil Admiral Mei Chia-shu mengatakan pihaknya segera menggelar investigasi mengapa latihan rutin bisa berujung peluncuran roket. Helikopter dan beberapa kapal patroli dikerahkan untuk mencari rudal yang tenggelam di Penghu.
Sejauh ini belum ada komentar dari Beijing mengenai insiden roket tersebut. Situasi antara Taiwan-China sedang tegang selama sebulan terakhir.
Pemerintah Tiongkok kecewa pada kebijakan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yang berkukuh tak mengakui ideologi 'Satu China'. Sejak 25 Juni lalu, Tiongkok mengumumkan pemutusan segala bentuk komunikasi formal dengan pemerintah Taiwan.
Pemerintah China menyatakan Taiwan wajib menghormati konsensus 1992. Selama belum ada perubahan sikap, maka Beijing menolak berhubungan dengan Presiden Tsai.
"Kontak dan komunikasi dua pemerintahan saat ini sepenuhnya berhenti," kata An Fengshan, juru bicara China.
Konsensus 1992 adalah pengakuan China daratan dan Kepulauan Taiwan adalah satu bagian RRC.
Tsai, pemimpin Partai Demokrat Progresif (DPP), memiliki sikap menolak penyatuan kembali Taiwan dengan RRC. Pada Januari lalu, politikus wanita ini menang mutlak dalam pemilu, melengserkan pemerintahan Kuomintang yang dianggap rakyat Taiwan semakin pro-Beijing. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan pasukan militer China kepung wilayah perairan dekat Taiwan.
Baca SelengkapnyaBuntut China mengerahkan puluhan jet tempurnya ke wilayah perbatasan, militer Taiwan menggelar latihan perang di Stasiun Utama Taipei pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaLima belas tersangka telah dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Changhua untuk diselidiki atas kasus pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMomen lucu prajurit TNI nyangkut saat sedang ikuti latihan terjun dari tebing.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaMiliter Taiwan kembali menggelar Wan An, sebuah latihan tahunan yang menyimulasikan serangan udara dari musuh.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaJohnny berharap ke depan insiden seperti itu tidak terjadi lagi.
Baca Selengkapnya