Taliban menyerang masjid dan pangkalan udara Pakistan, 16 tewas
Merdeka.com - Pangkalan udara di dekat Kota Peshawar, utara Pakistan, diserang lebih dari 10 militan berafiliasi dengan Taliban. Saat berita ini dilansir, kontak senjata telah berakhir, namun para penyerang belum semuanya tertangkap. Militer Pakistan masih melakukan penyisiran untuk menangkap sisa-sisa militan yang kabur.
Dilaporkan bahwa 13 militan dan tiga petugas keamanan pangkalan, tewas dalam tembak menembak tersebut.Di luar korban jiwa, serangan ini menyebabkan 10 warga sipil dan 10 prajurit luka-luka.
"Sebagai informasi awal, tujuh sampai 10 teroris mencoba merangsek hingga ke dalam pangkalan udara. Namun pasukan kami berhasil menghadang mereka," ucap Juru Bicara Mayor Jenderal Asim Bajwa melalui cuitannya di Twitter, seperti dilansir dari laman Aljazeera, Jumat (18/9).
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Kapan serangan ini terjadi? Perusahaan keamanan Symantec menemukan bulan ini bahwa tautan tersebut mengarah ke situs web palsu yang meminta penerimanya mengungkapkan nomor ID Apple mereka.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
Sumber di pemerintahan pakistan menjelaskan bila penyerangan terpusat ke daerah pemukiman kamp Badaber. Lokasi tersebut ditinggali oleh pejabat militer AU Pakistan sebagai target mereka. Masjid di dekat pangkalan juga menjadi obyek serangan anggota Taliban itu.
Dihubungi terpisah, kelompok bersenjata Tehreek-e-Taliban mengaku bertanggung jawab atas insiden ini. Juru bicara Taliban Muhammad Khurasani mengatakan pihaknya mengirim regu siap mati untuk menyerang militer Pakistan di Peshawar.
Militer Pakistan mengatakan para penyerang dilengkapi jaket bom bunuh diri, granat tangan, mortir, serta senapan AK-47.
Desember lalu Kota Peshawar juga diserang Taliban. Saat itu kelompok radikal bersenjata itu membunuh 150 orang di Sekolah Yayasan Tentara, mayoritas korbannya anak-anak.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan tersebut menyasar umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.
Baca SelengkapnyaPasukan separatis bersenjata di Pakistan menyerang kantor polisi, jalur kereta api, dan jalan raya hingga menewaskan 73 orang.
Baca SelengkapnyaSerangan tersebut dikonfirmasi menewaskan seorang polisi yang mengawal konvoi.
Baca SelengkapnyaSerangan bom bunuh pada hari Minggu (30/7/2023) tersebut terjadi di tengah rapat umum politik.
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaSerangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaSekitar 700 keluarga mengungsi di sekolah ini setelah rumah mereka dihancurkan penjajah Israel.
Baca SelengkapnyaTim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.
Baca SelengkapnyaPesawat militer Israel mengebom Masjid di Nusairat Gaza hingga hancur tak tersisa. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mengebom sekolah Abu Oreiban yang dikelola UNRWA yang dijadikan tempat pengungsian warga Palestina di Gaza di Kamp Nuseirat.
Baca SelengkapnyaPertumpahan darah di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza telah menjadi pemandangan yang berulang sepanjang perang.
Baca SelengkapnyaSebuah masjid megah bernama Khalid bin Walid di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Palestina, hancur lebur dalam serangan udara terbaru Israel.
Baca Selengkapnya