Tolak tawaran Meksiko, 7.000 imigran Amerika Tengah pilih jalan cari suaka ke AS
Merdeka.com - Pemerintah Meksiko menawarkan sekitar 7.000 ribu imigran Amerika Tengah mengajukan permohonan status pengungsi dan tinggal di dua negara bagian paling selatan negara itu. Namun, mereka dikabarkan menolak tawaran dan memilih melanjutkan berjalan kaki ribuan kilometer menuju Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari NBC News pada Minggu (28/10), Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengumumkan inisiatif bernama "Estas en Tu Casa ("This is Your Home" dalam bahasa Spanyol)", yang menawarkan perlindungan, perawatan medis, sekolah, dan lapangan pekerjaan bagi imigran Amerika Tengah di negara bagian Chiapas dan Oaxaca.
Ditambahkan oleh Pena Nieto bahwa permohonan imigran dapat diproses menjadi status pengungsi berdokumen. Saat ini, otoritas terkait di Meksiko mengatakan telah ada lebih dari 1.700 aplikasi pengajuan yang masuk, dan pihaknya berjanji mengurus dengan secepatnya.
-
Apa bukti migrasi manusia ke Amerika Utara? Jejak kaki manusia yang ditemukan di New Mexico, Amerika Utara, mengungkapkan fakta menarik bahwa manusia telah menghuni benua ini selama periode Zaman Es yang berlangsung sekitar 23.000 hingga 22.000 tahun yang lalu.
-
Apa yang ditawarkan oleh agen penyaluran kepada calon pekerja migran? Dengan bekal kemampuan las, para korban dijanjikan iming-iming bekerja di Korea. Sayang, iming-iming itu pada akhirnya hanyalah sebuah janji palsu.
-
Kenapa ada program transmigrasi? Faktor pendorong adanya program transmigrasi ini di antaranya karena padatnya jumlah penduduk, peningkatan perekonomian, hingga bencana alam yang menghancurkan lingkungan tempat tinggal.
-
Apa narasi yang beredar tentang WNA Mexico? Viral WNA Mexico Tembak Polisi hingga Tewas, Ini Faktanya Beredar narasi yang mengeklaim Warga Negara Asing (WNA) asal Meksiko menembak anggota polisi di Bali, karena kesal saat ditilang.
-
Bagaimana Kemnaker bantu pekerja migran? 'Pedoman ini diperlukan untuk memperkuat ketahanan pekerja migran dan keluarganya dalam konteks kesiapsiagaan dari kondisi krisis, baik itu berupa respons maupun pemulihan dari krisis tersebut,' katanya.
-
Siapa yang mendorong petugas imigrasi? Berdasarkan hasil olah TKP, dengan menggunakan metode Sciencetif Crime Investigation (CSI) mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu mengatakan tersangka membunuh TS dengan cara mendorongnya dari balkon apartemen.
Namun, perjalanan para imigran berjuluk Karavan tersebut --karena pergi dengan berjalan kaki dan menumpang truk-- terus berlanjut, menyusul penolakan sebagian besar rombongan tentang imbauan keamanan perjalanan menuju perbatasan AS yang ketat.
"Terima kasih!" teriak mereka memilih untuk menolak tawaran dari Meksiko, saat beristirahat di kota Arriaga.
Masih tersisa sekitar 1.000 mil (setara 1.601 kilometer) dari persimpangan perbatasan AS terdekat di McAllen, negara bagian Texas.
Perjalanan itu bisa dua kali lebih lama jika Karavan imigran berjalan menuju perbatasan Tijuana-San Diego, seperti yang dilakukan rombongan lainnya pada awal tahun ini. Hanya sekitar 200 orang dari kelompok tersebut yang berhasil mencapai perbatasan.
Sejauh ini, munculnya fenomena rombongan imigran dari Amerika Tengah terus terjadi selama bertahun-tahun "tanpa disadari penuh" oleh pemerintah AS. kali ini, mereka mendapat sorotan luas akibat penentanagn sengit dari Presiden Donald Trump.
Pada Jumat 26 Oktober, Pentagon menyetujui permintaan untuk menambah jumlah pasukan di perbatasan selatan, kemungkinan beberapa ratus prajurit, untuk membantu Patroli Perbatasan AS.
Menteri Pertahanan Jim Mattis menandatangani permintaan bantuan dari Kementerian Keamanan Dalam Negeri, dan memberi wewenang kepada staf militer untuk menyusun rincian seperti ukuran, komposisi serta perkiraan biaya penempatan, lapor seorang pejabat AS yang meminta tidak disebut nama.
Sementara itu, pemerintah Meksiko telah mengizinkan para imigran untuk kembali berjalan kaki, tetapi tidak memberi mereka makanan, tempat berlindung atau kamar mandi, kecuali jika mereka mau menerima tawaran "You Are Here".
Polisi setempat juga mengusir penumpang yang pergi menggunakan bus, dengan memberlakukan kebijakan asuransi jalan yang tidak jelas untuk membuatnya lebih sulit melakukan perjalanan menuju perbatasan AS.
Pihak berwenang juga menindak kelompok-kelompok kecil yang berusaha menyusul rombongan Karavan utama. Sekitar 300 orang warga negara Honduras dan Guatemala ditahan saat melintasi perbatasan selatan Meksiko secara ilegal.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaDiketahui jumlah imigran Rohingya yang tiba di Aceh, telah melebihi 800 orang.
Baca SelengkapnyaKetiga WNA tersebut hadir dalam persidangan tanpa didampingi penasihat hukum, kecuali didampingi ahli alih bahasa atau penerjemah.
Baca SelengkapnyaDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mencatat 7.243 warga pendatang baru yang masuk ke Jakarta setelah Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dari data Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sudah lebih dari 400.000 orang meinggalkan Gaza.
Baca SelengkapnyaKemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.
Baca SelengkapnyaPara pencari suaka dijanjikan status penduduk permanen jika mau berperang di Gaza.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca Selengkapnya