Trump girang Wikileaks kembali bocorkan email Hillary Clinton
Merdeka.com - Awal pekan ini situs pembocor data Wikileaks mengungkap ribuan surat elektronik terkait calon presiden Amerika Serikat Hillary Clinton. Lebih dari 2 ribu surel hasil meretas akun ketua kampanye Clinton, John Podesta, disebar ke dunia maya. Inti surat-surat itu adalah strategi tim Clinton menghambat pemberitaan buruk mengenai pengelolaan uang Yayasan Clinton, seperti dilansir the Guardian, Selasa (11/10).
Sejak lama santer beredar kabar Hillary menggunakan yayasan suaminya untuk mengelola program-program pemerintah ketika dia masih menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS. Surel-surel itu sekaligus menunjukkan kedekatan Hillary dengan jaringan perbankan besar di Negeri Paman Sam.
Pembocoran data menimpa kandidat capres Partai Demokrat ini merupakan kali ketiga dilakukan oleh Wikileaks. Sebelumnya, situs dipimpin aktivis Julian Assange itu sudah mengunggah ribuan email Ketua Konvensi Demokrat dua bulan lalu. Pembocoran ini segera mengundang kecaman banyak orang, termasuk pesaing Hillary Senator Bernie Sanders.
-
Siapa hacker yang mengincar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Kenapa hacker China incar HP Donald Trump? Menurut laporan, hacker asal China sedang melancarkan serangan terhadap jaringan telekomunikasi di Amerika Serikat, dengan fokus pada ponsel calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, serta Senator JD Vance.
-
Apa target utama hacker pemilu? Mereka bekerja dengan membekukan basis data pemilih lokal. Maka itu ransomware menduduki peringkat teratas ancaman siber saat pemilu.
-
Apa saja tantangan media siber di pemilu? Tantangan inilah yang akan dihadapi media massa dalam menghasilkan jurnalisme berkualitas.
-
Apa berita hoaks yang menyebar di Amerika Serikat? Situs-situs berita hoaks atau 'berita palsu' lebih banyak daripada surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat.
-
Siapa yang digugat Trump? Gugatan yang diajukan oleh Trump Media di 24 Maret ditujukan kepada Andy Litinsky dan Wes Moss, dua mantan kontestan reality show Trump yang kemudian menjadi salah satu pendiri calon dari Partai Republik untuk perusahaan teknologi Presiden.
Pihak paling bertempik sorak atas pembocoran ini adalah Donald Trump, capres Partai Republik yang akan bertarung dengan Hillary November mendatang. Dia mengaku sangat mencintai Wikileaks karena berani mengungkap borok-borok lawan politiknya.
"Saya cinta Wikileaks," kata Trump, disambut teriakan riuh pendukungnya saat kampanye di Kota Wilkes-Barre seperti dilansir The Hill.
"Sungguh menakjubkan apa yang bisa kita lakukan dengan Internet. Tak ada rahasia lagi," kata Trump.
Trump pekan lalu dilanda skandal pembocoran data ucapan merendahkan terhadap perempuan. Berkat Wikileaks, dia mengakui dapat angin balik menyerang Hillary yang sejauh ini masih memimpin di jajak pendapat. Hasil debat capres kedua akhir pekan lalu juga menunjukkan keunggulan Hillary berdasarkan survei media massa.
"Di emailnya, kita bisa lihat Hillary pernah mengatakan terorisme bukan masalah besar bagi AS. Padahal kita tahu terorisme adalah persoalan yang sangat, sangat besar," kata pengusaha kasino dan properti itu.
Tim kampanye Clinton, melalui keterangan tertulis, mengecam ucapan Trump yang terlihat bergembira atas pembocoran email pribadi tersebut. Mereka menolak membahas keaslian surel-surel itu.
"Pembocoran data ini kemungkinan direkayasa oleh Presiden Rusia Vladimir Putin."
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon Musk dengan tegas menyatakan dukungannya terhadap Trump dalam pemilihan presiden AS tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani bilang telah meminta Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk melakukan pendalaman terhadap dugaan kebocoran NPWP tersebut.
Baca SelengkapnyaKPU hingga kini masih menelusuri dugaan peretasan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaham di Trump Media & Technology Group naik sekitar 8 persen hingga menyentuh angka hampir USD 37 per saham atau Rp578.495.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaAdapun Ditjen Pajak Kemenkeu menyatakan tengah mendalami kasus dugaan kebocoran data NPWP
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi angkat bicara komentari kabar soal kasus dugaan bocornya data NPWP miliknya dan jutaan warga Indonesia.
Baca SelengkapnyaDittipidsiber tengah melakukan penyelidikan lebih jauh sembari berkoordinasi dengan pihak lain
Baca SelengkapnyaJokowi sudah memerintahkan Kominfo maupun BSSN untuk memitigasi secepatnya.
Baca SelengkapnyaFenomena tersebut mencerminkan betapa kuatnya pengaruh peristiwa politik AS terhadap harga Bitcoin.
Baca SelengkapnyaAtas vonis ini, Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang dinyatakan terbukti melakukan kejahatan kriminal.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca Selengkapnya