Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turki ganti nama jembatan Bosporus jadi 'Martir 15 Juli'

Turki ganti nama jembatan Bosporus jadi 'Martir 15 Juli' Jembatan Bosporus Turki pada malam kudeta militer gagal. ©2016 Merdeka.com/AP

Merdeka.com - Perdana Menteri Turki Bilai Yildrim mengatakan jembatan Istambul yang melintasi Selat Bosporus akan diganti namanya. Tetenger kota itu akan dinamai 'Jembatan Martir 15 Juli' guna menghormati warga sipil yang tewas akibat insiden kudeta militer.

Jembatan ini diketahui melintang dengan menghubungkan Istambul Asia dan sisi Eropa.

Diberitakan Al Arabiya, Selasa (26/7), keputusan untuk hal tersebut diambil menyusul rapat kabinet pada awal pekan ini. PM Yildrim mengumumkan bahwa monumen kepada kelompok sipil yang tewas selama insiden kudeta siap dibangun di dua kota, Ankara dan Istanbul.

Insiden kudeta yang gagal diketahui terjadi pada 15 Juli kemarin, menimbulkan 290 korban jiwa. Militer loyalis dan massa kelompok sipil saling membahu melawan pasukan kudeta. Beberapa di antara korban jiwa tersebut meninggal di atas jembatan Bosporus Bridge.

Sementara itu reformasi besar-besaran melanda Turki sesudah kudeta. Erdogan membersihkan birokrasi, kepolisian, serta militer dari simpatisan Gulen. Lebih dari 13 ribu orang, terdiri atas 2.100 hakim/jaksa, 1.485 polisi, serta nyaris 9 ribu tentara ditahan karena dianggap terlibat upaya makar. Itu belum termasuk dosen dan guru-guru sekolah yang diminta mengundurkan diri karena masuk kategori pro-Gulen.

Menteri Pendidikan Ismet Yilmaz menyatakan negaranya akan membuka lowongan 20 ribu guru, menggantikan tenaga pengajar yang diberhentikan selepas kudeta. Dua hari lalu Erdogan menerbitkan dekrit berisi penutupan 1.043 sekolah, 1.229 lembaga amal dan LSM dibekukan operasinya, 35 rumah sakit terkait Gulen dilarang menerima pasien, 19 koperasi dibekukan asetnya, serta 15 universitas. Semuanya adalah lembaga di bawah naungan Yayasan Gulen.

Sang ulama rival Erdogan sedang berada di pengasingan kawasan Pennsylvania, Amerika Serikat. Pemerintah Turki sudah mengirim nota resmi kepada Washington, menuntut Gulen diekstradisi.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Seorang Guru Temukan Tugu Batu Romawi Berusia 1800 Tahun di Masjid, Tak Sadar Selama Ini Dijadikan Tempat Duduk Jemaah
Seorang Guru Temukan Tugu Batu Romawi Berusia 1800 Tahun di Masjid, Tak Sadar Selama Ini Dijadikan Tempat Duduk Jemaah

Batu ini dijadikan penanda jalan atau tugu, berasal dari tahun 239 Masehi.

Baca Selengkapnya
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat
Sempat Hancur Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Gantung Ikonik Lumajang Berubah Menawan dalam Waktu Singkat

Salah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Gereja Era Bizentium Diubah Jadi Masjid, Di Kubahnya Masih Terlukis Wajah Yesus
FOTO: Penampakan Gereja Era Bizentium Diubah Jadi Masjid, Di Kubahnya Masih Terlukis Wajah Yesus

Bangunan bekas gereja era Bizentium paling penting dan terkenal di Istanbul diubah resmi menjadi masjid. Begini penampakannya.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang
Fakta Menarik Jembatan Ampera Palembang, Dibangun dari Hasil Rampasan Perang Jepang

Pembangunan jembatan ini sebagai wujud rasa hormat atas jasa Presiden Soekarno saat itu.

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah di Balik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu di Banyumas, Tetap Kokoh Meski Pernah Kena Bom Jepang
Mengulik Sejarah di Balik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu di Banyumas, Tetap Kokoh Meski Pernah Kena Bom Jepang

Jembatan ini diapit oleh kawasan perbukitan yang hijau, ditambah dengan aliran Sungai Serayu yang luas

Baca Selengkapnya
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda
Jejak Peninggalan Pertempuran Tengaran di Semarang, Melihat Tempat Ibadah Para Pejuang hingga Markas Belanda

Pertempuran Tengaran terjadi pada masa Agresi Militer II, tepatnya sekitar tanggal 25 Mei 1947

Baca Selengkapnya
Jokowi Resmikan Jembatan Otista di Bogor, Habiskan Anggaran Rp50 Miliar
Jokowi Resmikan Jembatan Otista di Bogor, Habiskan Anggaran Rp50 Miliar

Revitalisasi membuat kondisi jembatan kini lebih lebar dari sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Melacak Jejak Jembatan Kereta Api yang Hilang di Jogja, Dulu Termasuk Jembatan Penting Penghubung Jalur Jakarta-Surabaya
Melacak Jejak Jembatan Kereta Api yang Hilang di Jogja, Dulu Termasuk Jembatan Penting Penghubung Jalur Jakarta-Surabaya

Sebuah jembatan kereta api yang membentang di atas jalur kereta api dibangun pada tahun 1929 untuk menghubungkan jalur kereta Batavia-Surabaya.

Baca Selengkapnya
Besok, Skybridge Bojonggede Mulai Diujicoba
Besok, Skybridge Bojonggede Mulai Diujicoba

Rencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ukraina Copot Lambang Palu Arit di Monumen Ibu Pertiwi Peninggalan Uni Soviet
FOTO: Ukraina Copot Lambang Palu Arit di Monumen Ibu Pertiwi Peninggalan Uni Soviet

Pencopotan lambang palu arit ini diduga sebagai upaya Ukraina menghapus jejak Uni Soviet sejak berkonflik dengan Rusia.

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Kemayoran, Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Melawan Penjajah
Sejarah Masjid Kemayoran, Saksi Perjuangan Arek-arek Suroboyo Melawan Penjajah

Masjid ini dulunya merupakan bagian dari kompleks alun-alun Surabaya

Baca Selengkapnya
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah
Potret Kereta Api pada Masa Pertempuran 10 November di Surabaya, Angkut Pribumi Mengungsi ke Luar Daerah

Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.

Baca Selengkapnya