Viral Video WNI Mengaku Disekap di Kamboja, Kemlu RI Selidiki Kebenarannya
Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Phnom Penh sedang meneliti video seorang WNI yang mengklaim dirinya disekap di Kamboja.
Di media sosial, beredar sebuah video yang menampilkan seorang Warga Negara Indonesia bernama Agung Hariadi, yang mengklaim dirinya disekap di Kamboja. Merespons informasi tersebut, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia segera melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenarannya.
"Kemlu dan KBRI Phnom Penh memperhatikan beredarnya video seorang WNI bernama Agung Hariadi, asal Tanjung Pinang yang mengaku disekap di Kamboja. Melalui Hotline Pelindungan KBRI Phnom Penh, KBRI telah berhasil menjalin komunikasi dengan Saudara Agung Hariadi. Saat ini sedang dilakukan pendalaman informasi," ungkap Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pesan tertulis yang diterima pada Sabtu (28/12/2024).
Setelah mendapatkan informasi yang diperlukan, Judha menambahkan, KBRI Phnom Penh akan berkoordinasi dengan pihak berwenang di Kamboja untuk menangani kasus ini lebih lanjut. Kemlu RI mencatat bahwa jumlah kasus WNI yang terlibat dalam penipuan online di berbagai belahan dunia terus meningkat. "KBRI Phnom Penh setiap harinya menerima rata-rata 15-30 pengaduan kasus pelindungan WNI, yang kebanyakan menyerupai aduan Saudara Agung Hariadi," jelas Judha.
Hingga November 2024, KBRI Phnom Penh telah berhasil menangani lebih dari 2.946 kasus pelindungan WNI, di mana 2.259 kasus (atau lebih dari 76%) terkait dengan penipuan (scam) online.
Menurut Judha, jumlah WNI di Kamboja diperkirakan telah mencapai 100 ribu orang per November 2024. "Kemlu RI terus menghimbau agar masyarakat waspada terhadap lowongan kerja di luar negeri yang non-prosedural, menawarkan gaji tinggi, tetapi tidak memerlukan pengalaman kerja, biasanya diperoleh dari agen kerja di media sosial dan internet," tegas Judha.
"Kemlu juga mengimbau agar para WNI yang mengalami masalah serupa dapat mengadukan permasalahannya melalui hotline KBRI Phnom Penh di nomor +85512813282, atau melalui Portal Peduli (peduliwni.kemlu.go.id)," tutup Judha.