Pandangan dari kejauhan Benteng Krak des Chevaliers di Homs, Suriah (24/5). Benteng Krak des Chevaliers atau Crac des Chevaliers adalah benteng tentara Salib di Suriah. Dalam bahasa Arab, benteng ini dijuluki sebagai Qal'at al-Ḥiṣn, terletak 40 km sebelah barat kota Homs.
Jejak kemesraan Islam dan Kristen di Benteng Krak des Chevaliers
Suriah
Benteng yang berada di bukit berketinggian 650 mdpl ini pada 640 M oleh Bang Arab dijadikan sebagai pusat kekaisaran setelah mengalahkan musuh-musuh dari Barat.
Benteng ini memiliki dua dinding tinggi dan 13 menara. Dinding bagian dalam lebih tinggi daripada dinding bagian luar. Di antara dinding terdapat parit dan lereng yang curam. Benteng ini bisa terisi satu garnisun yang terdiri atas 2000 prajurit lengkap dengan kuda serta perlengkapan perang dan makanan yang cukup untuk jangka waktu lima tahun.
Di balik tembok bagian dalam adalah ruang kubah, kapel, ruang kerja, ruang perbekalan, dan jalan maze. Benteng ini tampak seperti kota kecil yang berperisai.
Benteng Krak des Chevaliers juga merupakan saksi bisu umat Islam dan Kristen hidup berdampingan. Namun pada abad ke-11 kemesraan itu berubah perang setelah Turki menguasai sebagian besar Suriah.
Pada tahun 1142, para tentara salib menguasai Benteng Krak des Chevaliers.
Wisatawan saat mengunjungi Benteng Krak des Chevaliers.
Pada tahun 1271, setelah sebulan pertempuran, akhirnya istana tersebut jatuh ke tangan Baibar.
Wisatawan saat mengunjungi Benteng Krak des Chevaliers.
Pesawat-pesawat milik Suriah kini telah dicat dengan bendera nasional yang baru, menggantikan bendera yang sebelumnya dipakai selama pemerintahan Assad.
Baca SelengkapnyaIsrael meluncurkan ratusan serangan udara menargetkan infrastruktur militer di seluruh Suriah sejak tergulingnya Presiden Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaKeasilan video ini telah dikonfirmasi platform pemeriksa fakta.
Baca SelengkapnyaWarga Yahudi di Suriah kembali berziarah ke Sinagoge Jobar yang bersejarah.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pakaian Fatimah Az-Zahra putri kesayangan Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu meluruskan narasi beredar soal konflik Suriah di media sosial agar tidak menyesatkan masyarakat
Baca SelengkapnyaKuburan massal ini ditemukan setelah kelompok pemberontak yang dipimpin Hayat Tahrir al-Sham menggulingkan rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaPenambahan jumlah tentara dilakukan sebelum tumbangnya rezim Bashar Al-Assad.
Baca SelengkapnyaBerikut tempat Nabi Muhammad SAW pertama kali melaksanakan sholat Jumat.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad melarikan diri ke Moskow setelah pemerintahnya jatuh ke tangan pemberontak.
Baca SelengkapnyaUpaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca Selengkapnya