Sebuah situs tempat penemuan perkakas manusia purba Homo Sapiens dari Zaman Batu di lokasi dekat Tozeur, di barat daya Tunisia (15/9).
Penemuan jejak manusia purba ratusan ribu tahun di Tunisia
Situs Sejarah
Peneliti Tunisia dan Inggris menemukan jejak manusia tertua yang pernah hidup di selatan Tunisia sekitar hampir 100.000 tahun yang lalu.
Penemuan ini menjelaskan bahwa manusia purba Homo Sapiens pernah muncul dan hidup di Afrika.
Setelah melalui waktu satu setengah tahun penggalian, peneliti berhasil mengidentifikasi kawasan situs seluas sekitar 6.000 meter persegi yang pernah menjadi tempat tinggal Homo Sapiens.
Penemuan situs dan artefaknya ini merupakan bukti tertua tentang manusia purba yang pernah hidup seratus ribu tahun yang lalu di Tunisia, termasuk alat-alat batu yang digunakan untuk berburu.
Koin-koin itu diduga dulunya milik seorang petani kaya di daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaKuburan yang sedang digali ini diduga milik raja Viking.
Baca SelengkapnyaArkeolog heran karena kerangka dengan kepala dipenggal semacam itu tidak lazim ditemukan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini menunjukkan dua spesies manusia purba hidup di lanskap dan waktu yang sama.
Baca SelengkapnyaDi lokasi itu perusahaan konsultan sedang melakukan servei untuk pembangunan lahan parkir.
Baca SelengkapnyaUntuk membuat tulisan di atas lempengan tersebut, para perajin kuno menggunakan teknik-teknik canggih.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Jerman menemukan lubang selokan kuno yang berisi sepatu tentara Romawi.
Baca SelengkapnyaArkeolog menggali gua tersebut setelah mendapat informasi pekerja konstruksi tak sengaja menemukan gua tersebut.
Baca SelengkapnyaIlmuwan sulit untuk menentukan kapan tepatnya kita mulai merekam apa yang kita lihat dalam bentuk yang bisa disebut 'tulisan'.
Baca SelengkapnyaDua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaBangunan ini, yang terbuat dari batu bata lumpur dan mencakup area seluas 850 meter persegi.
Baca SelengkapnyaJasad manusia ini ditemukan pada 1970-an, namun baru terungkap kerangkanya disusun dari tulang delapan orang berbeda.
Baca Selengkapnya