Anggota White Helmets (Helm Putih) merupakan pasukan sipil rakyat Suriah yang berjuang penuh melakukan misi evakuasi dan penyelamatan para korban gempa yang terjebak reruntuhan di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak di Suriah.
Potret Relawan White Helmets, Ujung Tombak Misi Pencarian Korban Gempa di Suriah
Suriah
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitude 7,8 yang mengguncang Suriah beberapa hari lalu telah menghancurkan ratusan bangunan di Jandaris.
Jumlah korban tewas pun hingga hari Minggu (12/2/2023) bertambah, di Suriah tercatat ada 3.574 sementara di Turki 24.617.
Pasukan White Helmets yang hanya memiliki anggota sekitar 3.000 orang tersebut harus berjuang ekstra melakukan misi penyelamatan di tengah bantuan dari negara lain yang tak kunjung datang.
Mereka disebut menjadi ujung tombak dalam misi penyelamatan para korban gempa di Suriah.
Mereka melakukan aksi SAR untuk mencari korban gempa di Suriah dengan menggunakan perlengkapan ini.
Abdel Qader Abdelrahman, seorang relawan White Helmets berpose saat dia berada di lokasi untuk melakukan pencarian korban gempa bumi di kota Jandaris yang dikuasai pemberontak, Suriah.
Haykal Kamil berbagi cerita mengenai anak-anak Zaskia dan Hanung yang ditinggal oleh ibunya saat menjalankan tugas mulia di daerah konflik.
Baca SelengkapnyaSistem pertahanan udara Suriah dilaporkan telah mencegat serangan rudal Israel pada dini hari Sabtu (26/10).
Baca SelengkapnyaAnak-anak ini diduga dimanfaatkan kerajaan menjadi tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSmotrich merupakan Ketua Partai Zionisme Agama, yang ikut membentuk pemerintahan Benjamin Netanyahu saat ini.
Baca SelengkapnyaLindungi diri dari gempa saat berkendara. Temukan tempat aman dan hindari bahaya di tengah guncangan.
Baca SelengkapnyaAceh diguncang gempa 5,8 magnitudo pada Minggu siang.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Tutuyan, Bolaang Mongondow Timur, Sabtu pagi (12/10/2024).
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat bahwa di Indonesia terdapat banyak potensi gempa akibat pergerakan lempeng di zona megathrust.
Baca SelengkapnyaSetelah menggempur Jalur Gaza, Lebanon, dan Yaman, Israel memperluas serangan brutalnya ke Suriah.
Baca SelengkapnyaBencana bisa terjadi sewaktu-waktu. Siapkan perlengkapan ini dalam tas darurat bencana.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, Menlu masih belum dapat memastikan kapan WNI dari Lebanon akan tiba di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaGempa Magnitudo 6,2 mengguncang tidak berisiko menyebabkan tsunami.
Baca Selengkapnya