Petugas memasukkan ganja pada mesin penghancur saat pemusnahan di areal pabrik Indocement di Citeureup, Bogor (21/11).
Petugas pakai mesin penghancur di pabrik semen musnahkan ganja 2,8 ton
Ganja
Barang bukti ganja sebanyak 2,8 ton yang diangkut truk saat akan dimusnahkan.
Ganja seberat 2,8 ton itu merupakan hasil tangkapan tahun 2015 di rest area Sentul.
Petugas saat memasukkan barang bakti ganja ke dalam mesin penghancur di areal pabrik Indocement.
Petugas saat memasukkan barang bakti ganja ke dalam mesin penghancur di areal pabrik Indocement.
Sejumlah barang bukti ganja dikumpulkan sebelum dimusnahkan menggunakan mesin penghancur di pabrik Indocement.
Petugas memasukkan ganja ke dalam mesin penghancur di areal pabrik Indocement.
Dalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaTotal terdapat 4.338 pohon ganja yang diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaSelain menemukan ribuan tanaman ganja, polisi juga kembali menetapka tersangka baru.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penanam ganja tersebut yakni Ngatoyo (51) dan Bambang (32) warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaSebaran ladang ganja ini berada di wilayah hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Baca SelengkapnyaBule Latvia ini juga diketahui pelaku terafiliasi dengan kelompok kejahatan terorganisasi di negara bekas Uni Soviet.
Baca SelengkapnyaPenemuan Ladang Ganja tersebut berawal personel Pos Kalipay mendapatkan informasi dari masyarakat
Baca SelengkapnyaBarang bukti didapatkan selama pelaksanaan Operasi Nila Jaya 2024 yang berlangsung selama 15 hari sejak 3 Juli 2024 hingga 17 Juli 2024
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaNarkoba ini merupakan hasil penindakan kasus peredaran narkotika jaringan internasional Malaysia-Thailand-Aceh-Indonesia dalam kurun tiga bulan terakhir.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaGanja itu diperoleh dari jaringan pengedar narkoba lintas provinsi yaitu Aceh dan Medan, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnya