9 Makanan yang Disebut Santapan Orang Miskin, Kini Banyak yang Sudah Naik Kasta
Merdeka.com - Tahukah kamu, dulunya pizza dianggap sebagai makanan orang-orang dari golongan ekonomi menengah ke bawah? Pasalnya, pizza original, yaitu pizza margherita memang cuma menggunakan keju, tomat, dan basil yang sama sekali tidak istimewa. Setelah topping pizza mulai beragam, barulah makanan ini mulai populer di segala kalangan.
Sama seperti pizza, Indonesia juga punya banyak makanan yang dulunya identik dengan citra kemiskinan. Pada masa penjajahan Belanda misalnya, sayuran dianggap sebagai makanan tangsi. Hanya disantap orang yang tak mampu membeli daging atau telur. Jadi menu berbahan sayur jarang dihidangkan saat kenduri atau syukuran.
Namun anggapan seperti itu sudah lama hilang, karena makanan seperti urap sayur dan gulai nangka pun kemudian sering terselip dalam hidangan pesta pada masa lalu.
-
Bagaimana kuliner berkembang? Dari penemuan api hingga kemajuan teknologi saat ini, sejarah kuliner menunjukkan bagaimana peradaban manusia berevolusi dan bagaimana makanan telah menjadi lebih dari sekadar kebutuhan untuk bertahan hidup.
-
Kuliner itu apa sih? Kuliner berasal dari bahasa Inggris 'culinary' dan bahasa Latin 'culinarius,' yang berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan dapur atau proses memasak.
-
Dimana makanan kekinian bisa ditemukan? Dari media sosial hingga acara kuliner, berbagai hidangan baru bermunculan dengan tampilan yang menggoda dan rasa yang unik.
-
Apa contoh makanan khas yang dimodifikasi? Pisang Goreng Nah ini nih jenis gorengan yang selalu bisa kamu nikmati kapanpun. Rasa pisang yang manis bertemu dengan kulit pisang goreng yang crunchy bakal memanjakan lidah kamu deh. Enggak cukup dengan model pisang goreng yang gitu-gitu aja. Pisang goreng merupakan makanan daerah yang dimodifikasi. Saat ini, pisang goreng dapat dikreasikan menjadi nugget pisang yang pastinya enggak kalah enak. Belum lagi nugget pisang ini hadir dengan varian toping kekinian. Seperti matcha, red velvet, keju dan coklat.
-
Apa makna makanan tradisional? Makanan di setiap daerah bukan sekadar makanan. Ada nilai dan makna yang tersirat di dalamnya, melekat mulai dari sejarah hingga fungsi. Kita bisa menelusuri apa yang mendasari makanan itu ada.
-
Apa yang sedang tren di dunia kuliner sekarang? Saat ini, donat telah berkembang menjadi berbagai variasi dengan beragam rasa, bentuk, dan topping. Dari donat klasik dengan taburan gula hingga donat dengan isian krim atau selai, makanan ini terus menjadi favorit di seluruh dunia.
Berikut ini makanan-makanan yang dulunya disebut santapan orang miskin, tapi kini banyak yang sudah naik kasta menjadi sajian di restoran.
1. Sate Kere
Shutterstock
Kuliner sate yang populer di Yogyakarta dan Solo ini dulunya memang dianggap makanan orang miskin, karena dibuat dari bahan-bahan murah seperti tempe gembus dan lemak sapi.
Kini sate kere sudah menjadi jajanan kaki lima populer. Kadang-kadang juga menggunakan jeroan seperti usus atau babat. Semakin populer lagi karena dikenal sebagai jajanan favorit keluarga presiden Joko Widodo.
2. Kerupuk Melarat
Ada yang menyebutnya kerupuk pasir, ada juga daerah yang mengenalnya dengan istilah kerupuk upil. Warga Cirebon sendiri lebih familiar dengan nama kerupuk melarat. Disebut demikian, karena panganan ini memang terbuat dari bahan yang murah meriah.
Kerupuk melarat dibuat dari singkong dan digoreng dengan pasir. Tak perlu pakai minyak, sehingga hemat biaya. Kadang disantap dengan saus petis kental yang sudah dicampur kanji atau saus asam pedas.
3. Genjer
Shutterstock
Orang-orang zaman dulu menyebut genjer sebagai sayurnya orang miskin. Pasalnya, tanaman ini memang dulunya cuma dimakan saat sudah kepepet. Kalau sudah tak ada yang bisa disantap, barulah warga turun ke sawah atau sungai untuk mencarinya.
Genjer sendiri sebenarnya merupakan jenis gulma yang dianggap mengganggu pertanian. Penampilannya mirip eceng gondok, namun tidak mengapung di air.
4. Ikan Asin
Shutterstock
Sekarang ikan asin bisa disajikan di restoran mewah, namun citranya sebagai makanan ndeso dan murah masih bertahan. Pasalnya sebagian besar ikan asin memang dibuat dari ikan kualitas rendah yang tidak laku dijual. Diawetkan dengan garam agar bisa dikonsumsi dalam waktu lama. Walaupun ada juga ikan asin dari ikan berkualitas. Tapi jenis yang terakhir ini biasanya juga lebih mahal di pasaran.
5. Tiwul
Shutterstock
Zaman dulu tidak semua orang mampu membeli beras. Masyarakat kurang mampu yang tinggal di desa mungkin lebih akrab dengan nasi tiwul. Warga Gunung Kidul, Wonogiri, dan daerah lain di Jawa tak jarang mengonsumsi nasi dicampur tiwul.
Tiwul sendiri adalah sumber karbohidrat pengganti beras yang terbuat dari singkong. Sekarang masih sering dikonsumsi sebagai panganan tradisional. Sudah ada yang dikemas secara modern pula.
6. Singkong
Pixabay/Brett_Hondow
Bukan cuma produk olahannya yang disebut makanan orang miskin. Singkong sendiri juga sempat identik dengan kemiskinan. Warga yang kurang mampu lebih suka menanam singkong daripada tanaman pangan lainnya, karena umbi dan daunnya bisa dikonsumsi. Singkong juga mudah ditanam, cukup dengan menancapkan batangnya yang sudah dipotong-potong ke dalam tanah.
7. Bekicot
Wikimedia Commons/Setiawanap
Hewan mollusca ini juga kerap dianggap hama, karena sering memakan daun tanaman di kebun dan ladang. Selain itu, penampilan dan fakta bahwa hewan ini kerap ditemukan di selokan dan parit membuat banyak orang jijik.
Namun kadang bekicot juga disantap sebagai lauk, meskipun prosesnya cukup panjang. Bekicot harus dikeluarkan dari cangkangnya terlebih dahulu, kemudian digosok bersama garam dan cuka. Lalu masih harus direbus bersama air kapur sirih pula.
8. Yuyu Sawah
Wikimedia Commons/Wibowo Djatmiko
Ketam, yuyu, atau cuyu juga termasuk hama pertanian. Mudah ditemukan di parit, lumpur, atau saluran air. Aromanya cukup menyengat, sehingga jarang disantap. Namun beberapa daerah juga menjadikan yuyu sawah sebagai sumber protein. Biasanya diolah menjadi sayur bobor.
9. Batang Talas
Shutterstock
Tanaman talas atau keladi memiliki batang tebal dengan tekstur lunak. Biasanya bagian tanaman yang disebut lompong ini diolah menjadi sayur bobor atau tumisan.
Jika dimasak rasa lompong sebenarnya cukup lezat, namun juga mengandung getah yang bisa mengakibatkan gatal di lidah atau sakit tenggorokan bagi beberapa orang. Karena itulah batang dari umbi keladi yang sudah dipanen lebih sering dijadikan pupuk atau makanan ternak.
Itulah beberapa makanan yang dulunya dianggap santapan orang miskin. Pernah mencoba salah satunya? Enak-enak, lho.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Depot ini dibangun dengan dedikasi tinggi satu keluarga
Baca SelengkapnyaHampir di seluruh kelas ekonomi, premium, bisnis, hingga eksekutif terdapat jajanan ini di gerbong restorasi.
Baca SelengkapnyaSemangkuk kelezatan itu bernama soto mi. Wajib dicicpi saat berkunjung ke Bogor
Baca SelengkapnyaAda berbagai ide bisnis makanan atau minuman yang dapat dieksekusi dengan modal yang relatif kecil namun memberikan potensi keuntungan yang besar.
Baca SelengkapnyaNasi memiliki sejarah panjang konsumsi di bahkan sejak era sebelum berdirinya negara Indonesia modern.
Baca SelengkapnyaSejak kapan ya orang Indonesia mulai mengenal kerupuk?
Baca SelengkapnyaMulai dari Solo, keberadaan angkringan muncul di kota-kota lain.
Baca SelengkapnyaRatusan gerai UMKM kuliner menjadi daya tarik pengunjung.
Baca SelengkapnyaBerkat bantuan KUR BRI, warung miliknya bisa naik kelas dan tetap menghadirkan menu legendaris sejak 1994
Baca SelengkapnyaRestoran cepat saji di zaman Romawi kuno biasanya dikunjungi orang yang tidak punya waktu untuk memasak.
Baca SelengkapnyaSetiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaResto ini dibangun pada tahun 1959, oleh sepasang suami istri, Tjhai Sioe dan Loei Kwai Fong.
Baca Selengkapnya