Cerita Kelam Gulag Komunis di Karlag
Merdeka.com - Dulu di tempat ini ratusan ribu orang tewas mengenaskan karena kelaparan, siksaan atau wabah penyakit. Ini cerita dari lorong-lorong kelam Gulag Stalin di Karlag.
Pemimpin Uni Soviet saat itu Joseph Stalin memaksa jutaan orang melakukan kerja paksa. Hal ini merupakan kebijakan Partai Komunis saat itu untuk menciptakan pusat produksi massal yang dikerjakan secara komunal.
Tempat Pembuangan Lawan Politik Stalin
-
Apa yang terjadi di kuburan massal? Menurut Pak Darmadi, di makam yang berada tepat di bawah sutet tegangan tinggi itu terdapat puluhan jasad korban anggota PKI.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal itu? Selain itu, para ilmuwan menemukan berbagai artefak pemakaman, seperti lebih dari 100 gelang dan 27 manik yang terbuat dari cangkang, vas keramik, mangkuk, piring, periuk, kendi kecil, gelas kimia, pot tanah liat, cangkir air, botol, dan toples.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal? Sebanyak 25 tulang pemuda dan remaja laki-laki dengan kondisi terkelupas dan terbakar ditemukan di dalam sebuah parit kering di Kastil St. Louis di Sidon, Lebanon.
-
Apa yang ditemukan di kuburan massal Yaroslavl? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Dimana kuburan massal ditemukan? Dalam Konferensi Alekseyev Readings di Institut Riset Anuchin dan Museum Antropologi Moskow, ilmuwan mengungkapkan ditemukan total 300 mayat pada sembilan liang lahat di Yaroslavl.
Gulag atau Kamp kerja paksa di Karlag didirikan tahun 1931. Tentara Merah memaksa ratusan ribu orang pindah dari tanah kelahiran mereka. Jauh melintasi Pegunungan Ural, ke sebuah tempat terpencil di Karaganda. Inilah Gulag terbesar di dunia sepanjang sejarah Uni Soviet.
Tempat ini juga dipakai Stalin sebagai tempat pembuangan narapidana dan lawan-lawan politiknya. Mereka yang dianggap melanggar artikel 58 dan bertentangan dengan Revolusi Uni Soviet, dipastikan mati mengenaskan di sini.
Saksi Bisu Penyiksaan dan Kematian
Para pekerja tidur berjejal di ranjang jerami berlapis karung goni. Mereka tak mendapatkan cukup makanan dan obat-obatan.
"Mereka jelas tak akan sanggup menahan musim dingin di Kazakhstan yang bisa tembus minus 40 derajat Celcius," kata Maria, guide Museum Karlag yang memandu kami.
Maria menjelaskan tawanan di Karlag terdiri dari berbagai ras dan bangsa. Ada Kazakh, Uzbekistan, Korea, Ukraina, Chechnya hingga Jerman.
"Istri dan anak-anak juga dibawa ke sini. Mereka dipisahkan. Seringkali anak anak tak bisa bertahan dan meninggal," kata Maria lagi.
Foto-foto tentang mayat yang ditumpuk dalam gerobak. Atau cerita tentang penyiksaan yang dilakukan para administrator Gulag menambah kelam sejarah pendudukan Uni Soviet di sini.
Berubah Fungsi Menjadi Museum Setelah Soviet Runtuh
Kisah mengerikan di Karlag baru berakhir tahun 1959 setelah pemerintahan komunis Uni Soviet memutuskan menutup Gulag ini. Setelah Uni Soviet tumbang dan Kazakhstan merdeka tahun 1991, Karlag dijadikan museum. Sebagai pengingat betapa manusia bisa menjadi sangat kejam pada manusia lain.
Museum Karlag terbuka untuk umum. Namun sayangnya tak semua koleksi juga dilengkapi dengan Bahasa Inggris.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
Baca SelengkapnyaPada masa penjajahan Jepang, warga sipil Eropa yang tinggal di Hindia Belanda harus menjalani kehidupan yang sengsara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menjadi bukti kekejaman Nazi terhadap orang Yahudi, di mana ratusan ribu jiwa diangkut dari ghetto Warsawa menuju kematian di kamp konsentrasi.
Baca SelengkapnyaDachau awalnya merupakan kamp tahanan politik, namun akhirnya berkembang menjadi kamp kematian di mana ribuan orang Yahudi meninggal.
Baca SelengkapnyaBegini pengakuan warga Palestina yang dijebloskan ke penjara Israel. Ia mengaku melihat kematian setiap hari.
Baca SelengkapnyaSerangan brutal yang terus dilancarkan Israel membuat kehidupan warga Palestina di Jalur Gaza semakin terdesak.
Baca SelengkapnyaGenosida terbaru yang dilancarkan Israel ke Jalur Gaza kini genap setahun. Setidaknya 41.788 orang di Jalur Gaza tewas dalam agresi militer tersebut.
Baca SelengkapnyaPara tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.
Baca SelengkapnyaRatusan Warga Gaza yang Ditangkap Israel Tewas karena Penyiksaan
Baca SelengkapnyaSejarah Kelam di Paris, Tulang Manusia Digiling Jadi Tepung untuk Membuat Roti
Baca SelengkapnyaRevolusi Sosial Sumatra Timur kisah kelam pembantaian kesultanan Melayu.
Baca SelengkapnyaIni adalah kuburan massal ketiga yang ditemukan di RS Al-Shifa.
Baca Selengkapnya