Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di China, orang harus bayar untuk 'dibakar' hidup-hidup

Di China, orang harus bayar untuk 'dibakar' hidup-hidup Ilustrasi kremasi. ©viralnova.com

Merdeka.com - Rasa penasaran memang wajar dimiliki manusia. Penasaran pada bagaimana rasanya ketika akan mati adalah salah satunya. Namun tampaknya, sebuah perusahaan di China membawa rasa penasaran itu ke tingkat lanjut. Mereka menawarkan 'simulasi kematian' di mana orang akan diperlakukan seperti orang mati dan dikremasi.

Tentunya, mereka yang menggunakan jasa perusahaan ini tak akan benar-benar dikremasi dan dibakar. Perusahaan menggunakan alat pemanas dan lampu untuk memberikan efek 'kremasi'. Pelanggan akan dimasukkan ke dalam peti, kemudian dimasukkan ke conveyor belt. Selanjutnya, peti itu akan dipanaskan hingga 40 derajat celcius.

Pemilik usaha ini menjelaskannya sebagai pengalaman otentik untuk merasakan bagaimana rasanya saat dikremasi ketika mereka meninggal nanti. Untuk bisa merasakan simulasi 'kremasi' ini, pelanggan harus membayar 26 Poundsterling atau sekitar Rp 512.900, seperti dilansir oleh Metro.

Uniknya, setelah merasakan rasanya dikremasi, pelanggan akan 'terlahir kembali' di dalam sebuah uterus buatan. Ini merupakan ide yang menarik, mengambil dari kepercayaan China mengenai reinkarnasi setelah mati dan dikremasi.

Sementara itu, perusahaan lain tengah merencanakan sebuah simulator kematian dalam bentuk 4D yang menggabungkan animasi 3D dengan efek spesial seperti panas dan lampu, untuk kemudian kembali terlahir dalam rahim buatan.

Bagaimana, berminat mencoba jasa ini?

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orang China Kuno Dikubur dengan Pakaian Berlapis Giok dan Dijahit dengan Benang Emas, Ini Fungsinya
Orang China Kuno Dikubur dengan Pakaian Berlapis Giok dan Dijahit dengan Benang Emas, Ini Fungsinya

Giok sangat lekat dengan kebudayaan China dan telah berlangsung sejak tahun 6.000 SM.

Baca Selengkapnya
Ngerinya Breaking Wheel, Hukum Gantung Belanda di Batavia yang Bikin Pelaku Kejahatan Tewas Terjemur
Ngerinya Breaking Wheel, Hukum Gantung Belanda di Batavia yang Bikin Pelaku Kejahatan Tewas Terjemur

Siapapun yang mengalami hukuman ini jasadnya tidak pernah diturunkan dari roda hingga menjadi tengkorak.

Baca Selengkapnya
Daerah Permukiman Penduduk di Jakarta Ini Dulunya Jadi Tempat Hukuman Gantung Era Batavia, Begini Penampakannya Kini
Daerah Permukiman Penduduk di Jakarta Ini Dulunya Jadi Tempat Hukuman Gantung Era Batavia, Begini Penampakannya Kini

Gambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering

Baca Selengkapnya
3 Ritual Kuno yang Masih Dipegang China Buang Sial, Salah Satunya Melompati Api
3 Ritual Kuno yang Masih Dipegang China Buang Sial, Salah Satunya Melompati Api

Dalam budaya China, diyakini bahwa kemalangan dapat dicegah melalui pelaksanaan tradisi atau ritual tertentu.

Baca Selengkapnya
Pernikahan Hantu, Pasangan Ini Tetap Dinikahkan Meski Sudah Meninggal karena Kecelakaan Sebelum Acara
Pernikahan Hantu, Pasangan Ini Tetap Dinikahkan Meski Sudah Meninggal karena Kecelakaan Sebelum Acara

Pasangan kekasih asal Malaysia ini mengalami kecelakaan dan meninggal sebelum pernikahan mereka.

Baca Selengkapnya
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas

Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.

Baca Selengkapnya
Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ
Bekerja 104 Hari Berturut-turut dan Hanya Satu Kali Libur, Pria ini Meninggal Akibat Gagal Organ

Pria berusia 30 tahun meninggal karena gagal organ setelah 104 hari kerja berturut-turut dengan hanya satu hari istirahat.

Baca Selengkapnya
Identitas 2 Kerangka Kuno dengan 'Kaki Terputus' di China Terungkap, Bongkar Hukuman Zaman Dulu ke para Bangsawan
Identitas 2 Kerangka Kuno dengan 'Kaki Terputus' di China Terungkap, Bongkar Hukuman Zaman Dulu ke para Bangsawan

Sebuah tim peneliti baru-baru ini menyelesaikan penelitian tentang asal usul dua kerangka kuno dari China yang kehilangan kaki bagian bawahnya.

Baca Selengkapnya
"Gerbang Neraka" Ini Simpan Sejarah Kelam Masa Lalu, Ada Kerangka Tanpa Kepala, Di Sini Lokasinya

Julukan "gerbang neraka" ini diberikan warga lokal karena tempatnya yang menyeramkan.

Baca Selengkapnya
Kaisar China Kuno Dikubur dengan Baju dari Ribuan Lempengan Giok Lalu Dijahit dengan Benang Emas, Dipercaya Bisa Lindungi Roh di Akhirat
Kaisar China Kuno Dikubur dengan Baju dari Ribuan Lempengan Giok Lalu Dijahit dengan Benang Emas, Dipercaya Bisa Lindungi Roh di Akhirat

Pembuatan baju pemakaman ini membutuhkan waktu sampai 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Sadisnya Pembunuh Perempuan Kenalan Lewat Michat, Naik Pitam Gara-Gara Ogah Bayar Rp100.000
Sadisnya Pembunuh Perempuan Kenalan Lewat Michat, Naik Pitam Gara-Gara Ogah Bayar Rp100.000

Setelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan

Baca Selengkapnya
Aturan Aneh di Indonesia Saat Masa Kolonial Belanda, Ada Pajak Kepala Hingga Kuku Panjang
Aturan Aneh di Indonesia Saat Masa Kolonial Belanda, Ada Pajak Kepala Hingga Kuku Panjang

Di masa pendudukan Belanda, warga keturunan China yang berada di Indonesia dikenakan pajak kepala (hoofdgeld der Chineezen) dan pajak kuku panjang.

Baca Selengkapnya