Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kenapa Rel Kereta Api Harus Ditaburi Batu-Batuan?

Kenapa Rel Kereta Api Harus Ditaburi Batu-Batuan? ilustrasi rel kereta api. © pixabay.com/Fotoworkshop4You

Merdeka.com - Kalau Anda sering bepergian dengan kereta api, kemungkinan besar Anda pernah memperhatikan area stasiun. Termasuk rel yang menjadi landasan gerbong kereta Anda. Selain rel dan deretan kayu yang menjadi bantalan, ada juga batu-batu berukuran sedang yang tampaknya sengaja ditaburkan di sana.

Sebenarnya apa fungsi batu-batu yang berada di rel kerea api? Akun resmi layanan pelanggan KAI memberikan jawaban detailnya baru-baru ini.

Lewat unggahan 12 Januari 2022, akun tersebut memberitahukan kalau batu-batu yang dimaksud adalah ballast. Batu-batu ini juga disebut dengan nama kricak. Berikut penjelasan lengkapnya.

Fungsi Batu-Batuan di Rel Kereta

ilustrasi kereta api

©Creative Commons/Syaifan Bahtiar Nirwansyah

Ballast berfungsi menahan getaran dan mengurangi guncangan kereta api saat melintas di jalur rel. Hal tersebut guna mencegah pergeseran dan perubahan bentuk pada rel kereta api.

Selain itu, ballast atau kricak juga berfungsi menyalurkan beban kereta api ke bantalan rel. Fungsi lainnya adalah menghambat pertumbuhan tanaman liar di sekitar rel kereta api karena dapat mengganggu struktur jalur dan mengakibatkan tanah di bawah rel jadi tidak stabil.

Secara terperinci, berikut ini fungsi utama ballast atau kricak.

  • Menyediakan bantalan yang kokoh dan seimbang untuk gerbong.
  • Menjaga keseimbangan lintasan tanpa mengganggu bantaral rel.
  • Menyediakan drainase yang baik untuk menjaga bagian gerbong tetap kering.
  • Menghalangi tumbuhnya tanaman.
  • Melindungi permukaan dan membentuk bantalan yang elastis.
  • Menahan gerbong pada jalurnya saat perlintasan kereta.
  • Mentransmisikan dan mendistribusikan beban dari bantalan ke formasi.
  • Memberikan stabilitas lateral pada rel secara keseluruhan.
  • Kricak turut berperan untuk mencegah terjadinya erosi tanah akibat hujan dan banjir. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan rel ambles atau anjlok.

    Material yang Digunakan untuk Ballast

    ilustrasi rel kereta api

    © pixabay.com/652234

    Umumnya, kita melihat pecahan batu sebagai material utama untuk ballast rel kereta. Namun, menurut artikel di Engineering Articles, bahan lainnya juga bisa digunakan.

    Beberapa material yang bisa digunakan sebagai ballast rel kereta antara lain kerikil, abu, pasir, bata, dan tanah jenis tertentu.

    Syarat material ballast yang ideal adalah tidak terlalu kaku dan cukup elastis. Material juga harus kokoh untuk menahan gerbong pada posisinya, tidak berpotensi menyebabkan genangan air, dan cukup kuat untuk menahan abrasi.

    "Mari kita jaga fungsi kricak ini sebagai instrumen keselamatan perjalanan kereta api dan tidak menyalahgunakan untuk vandalisme dan perusakan sarana kereta ya, Sahabat KAI," jelas keterangan dalam video.

    (mdk/tsr)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan
    Cegah Kemacetan Mudik, Korlantas Minta Perlintasan Sebidang Tanpa Palang Pintu Diperhatikan

    Itu perlu diantisipasi terutama kecelakaan lalu lintas dan kemacetan" ujar Slamet

    Baca Selengkapnya
    Kenapa Lampu KRL Tetap Menyala Meski Siang Hari? Ini Jawabannya
    Kenapa Lampu KRL Tetap Menyala Meski Siang Hari? Ini Jawabannya

    Penerangan yang selalu menyala di dalam kereta merupakan bagian dari komitmen KCI untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan.

    Baca Selengkapnya
    Pesona Pemandangan Laut di Lintasan KAI Jalur Semarang, Peninggalan Zaman Belanda
    Pesona Pemandangan Laut di Lintasan KAI Jalur Semarang, Peninggalan Zaman Belanda

    Rel lintasan kereta api dengan pemandangan laut tersebut rupanya juga meninggalkan jejak sejarah

    Baca Selengkapnya
    Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu
    Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu

    KA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.

    Baca Selengkapnya
    Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia
    Potret Lawas Kereta Api di Berbagai Stasiun di Indonesia Tahun 1980, Bikin Nostalgia

    Kereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.

    Baca Selengkapnya
    Tak Hanya Masinis, Peran Ini Sangat Krusial dalam Lalu Lintas Kereta Api
    Tak Hanya Masinis, Peran Ini Sangat Krusial dalam Lalu Lintas Kereta Api

    Tak banyak yang tahu bahwa posisi ini memiliki peran penting dalam lalu lintas kereta api.

    Baca Selengkapnya
    FOTO: Mengintip Cara Teknisi Melakukan Perawatan Sistem Kelistrikan Jalur Kereta LRT Jakarta
    FOTO: Mengintip Cara Teknisi Melakukan Perawatan Sistem Kelistrikan Jalur Kereta LRT Jakarta

    Perawatan ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang serta kelancaran operasional LRT Jakarta.

    Baca Selengkapnya
    Peran Paku Jalan dan Cara Menghadapinya Saat Berkendara dengan Aman
    Peran Paku Jalan dan Cara Menghadapinya Saat Berkendara dengan Aman

    Paku jalan bantu untuk navigasi malam hari dan cuaca buruk. Ketahui fungsi, jenis, dan tips aman melintasinya!

    Baca Selengkapnya
    4 Bengkel Kereta Api Tertua di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumut
    4 Bengkel Kereta Api Tertua di Indonesia, Salah Satunya Ada di Sumut

    Kereta api merupakan moda transportasi yang digunakan oleh masyarakat.

    Baca Selengkapnya
    Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat, SIG Pastikan Konstruksinya Kokoh
    Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat, SIG Pastikan Konstruksinya Kokoh

    Infrastruktur yang kokoh penting untuk menjamin keamanan.

    Baca Selengkapnya