Mengelola Keuangan Generasi Sandwich, Tips Bijak di Tengah Tantangan Finansial
Generasi sandwich yang menghadapi tekanan ganda harus pintar dalam mengatur keuangan mereka agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan orang tua.
Generasi sandwich menghadapi tantangan finansial yang kompleks, dengan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, merawat orang tua, serta mendukung keluarga. Menurut CEO PT Cerdas Keuangan Indonesia, Mohamad Andoko, langkah pertama yang penting adalah menyusun anggaran pribadi yang realistis, termasuk alokasi dana untuk orang tua, dan memastikan konsistensi dalam mengelola cash flow.
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan, yang dapat menyebabkan overspending atau pengeluaran berlebihan.Selain itu, Andoko menekankan pentingnya memiliki dana darurat yang mencakup 3-6 kali pengeluaran bulanan untuk mengantisipasi keadaan darurat tanpa mengganggu anggaran utama.
-
Apa saja tips kelola keuangan kelas menengah? Tips bagi Masyarakat Kelas Menengah Lebih lanjut, Johanna membeberkan sejumlah tip atau kiat bagi masyarakat kelas menengah untuk bisa bertahan dan mengelola keuangan dengan baik.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Bagaimana cara kelola keuangan kelas menengah? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Apa tips keuangan untuk menghadapi krisis? Penting bagi individu dan keluarga untuk mempertimbangkan beberapa tips mengelola keuangan sebagai langkah pro-aktif agar keuangan tetap terjaga.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Bagaimana mengatasi generasi sandwich? Sebagai generasi sandwich, kamu harus bisa membuat perencanaan mengenai hal apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengalokasikan anggaran untuk setiap keperluan yang ada.
Dana darurat ini juga berfungsi untuk mencegah generasi berikutnya menanggung beban finansial di masa depan. Dengan pengelolaan keuangan yang disiplin dan cermat, generasi sandwich dapat mencapai stabilitas finansial dan mengurangi risiko masalah keuangan di kemudian hari. Simak penjelasan lengkapnya seperti yang dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber (15/11).
Menabung untuk Masa Depan
Andoko memberikan saran kepada generasi sandwich untuk mulai melakukan investasi, meskipun dengan dana yang terbatas. Ia menyatakan bahwa investasi dalam reksa dana atau obligasi merupakan langkah awal yang baik, karena kedua instrumen ini lebih mudah diakses dan memiliki risiko yang relatif rendah. Namun, Andoko juga menekankan pentingnya memilih manajer investasi yang memiliki reputasi baik untuk memastikan hasil investasi yang optimal.
Bagi mereka yang bersedia mengambil risiko yang lebih besar, Andoko merekomendasikan untuk berinvestasi jangka panjang di pasar saham. "Jika mereka ingin berinvestasi dalam jangka panjang, penting untuk mempelajari tentang investasi saham. Pilihlah perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang baik, sehingga ada potensi untuk kenaikan nilai atau capital gain di masa depan," kata Andoko. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang investasi saham dapat membantu mereka meraih keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.
Pentingnya Asuransi
Andoko menekankan betapa pentingnya memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. "Jika mereka belum memiliki keluarga, asuransi jiwa bisa menjadi prioritas kedua. Namun, setelah memiliki keluarga, asuransi jiwa harus menjadi suatu keharusan. Jangan sampai jika terjadi hal-hal buruk, utang atau tanggungan lainnya diwariskan kepada anak-anak atau orang tua mereka," ungkapnya. Menurut Andoko, memiliki BPJS Kesehatan adalah langkah awal yang krusial untuk menjaga stabilitas finansial. "Dengan memiliki BPJS dan dana darurat, risiko finansial akibat biaya kesehatan dapat diminimalkan. Ini juga menghindari penggunaan dana investasi yang habis hanya untuk biaya medis," tambahnya.
Selain itu, Andoko juga merekomendasikan agar generasi sandwich mengalokasikan sekitar 10% dari penghasilannya untuk peningkatan keterampilan. "Pengembangan keterampilan adalah investasi yang penting bagi karier dan masa depan finansial mereka. Misalnya, mengikuti pelatihan atau sertifikasi yang dapat meningkatkan keterampilan, agar mereka dapat mencari pekerjaan dengan penawaran yang lebih baik," ucap Andoko. Di akhir wawancara, Andoko berharap agar fenomena generasi sandwich tidak terjadi lagi di generasi mendatang. "Dengan langkah-langkah tersebut, generasi sandwich bisa mengatasi tekanan finansial dan memastikan kesejahteraan bagi keluarga serta generasi yang akan datang," tutupnya.