Menikmati Kuliner Bengkayang di Sela-sela Festival Nyobeng
Merdeka.com - Kemeriahan International Nyobeng Dayak Bidayuh Festival sudah bisa diprediksi sejak awal. Event tahunan yang dihelat di Desa Hli Buei, Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang ini bakal berlangsung tiga hari, 14-16 Juni 2019. Lantas, apa saja yang menarik dari daerah ini?
Menghadiri International Nyobeng Dayak Bidayuh Festival kurang lengkap jika langsung balik kanan alias pulang. Ada banyak hal yang perlu dicoba. Salah satunya berburu kuliner khas yang tentunya memiliki cita rasa lezat dan unik.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Bengkayang, I Made Putra Negara menjelaskan, beberapa kuliner yang layak dicoba antara lain kue kantong semar.
-
Kenapa kue semprit populer di Lebaran? Mulai dari uang fitrah, amplop uang Lebaran, baju Lebaran hingga sajian kue kering khas Lebaran.
-
Kenapa Kue Basung populer di Padang? Jajanan tradisional milik masyarakat Padang ini cukup populer.
-
Kue Lebaran apa yang paling populer di Padang? Arai Pinang atau yang dikenal dengan nama Ladu Arai atau Bainai. Kue tradisional dari Minang ini sangat populer di Kota Padang, Sumatera Barat.
-
Dimana Kue Sengkulun populer? Kue Sengkulun sebelumnya telah lama dikenal di kalangan masyarakat Betawi sejak puluhan tahun silam. Namun sisi menariknya adalah, kue ini hanya menjadi kudapan khas warga Betawi di seputaran wilayah Jakarta saja.
-
Kue semprit apa yang paling populer? Selain nastar, kue semprit juga menjadi salah satu primadona kue kering. Memiliki tekstur renyah, kue semprit lebih dominan bercita rasa manis.
-
Apa yang menjadi favorit pengunjung di Pasar Ramadan Kebon Kacang? Menu takjil di sini super lengkap. Bakwan Pontianak sama ayam cabai hijau jadi favorit pengunjung.
“Kue kantong semar sangat populer bagi masyarakat Bengkayang. Selain namanya yang unik, rasanya pun begitu ciamik. Kue ini paling gampang ditemukan saat Ramadhan. Sebagian orang menyebut, kue ini wajib dihidangkan untuk berbuka puasa,” ujarnya, Kamis (13/6).
Da juga Lemang, sejenis kue berbahan dasar beras ketan. Diolah dengan santan kemudian dimasukkan ke dalam buluh bambu untuk dibakar. Rasanya gurih dan lezat, apalagi jika dimakan bersamaan dengan kopi.
“Beda lagi dengan Kue Cucur atau kue tumpi. Kue ini berbahan dasar tepung beras dan gula merah. Tepung beras diadon dengan gula merah dan air kelapa. Setelah semua bahan menyatu kemudian digoreng dan menghasilkan kue yang enak,” ungkap Made Putra.
Buliner khas lainnya adalah bubur pedas. Bubur ini bisa ditemui di beberapa tempat di Bengkayang. Bubur pedas dibuat dari campuran aneka sayur mayur. Seperti kangkung, rebung, jamur, kacang panjang, pakis. Diramu dengan beras yang sudah dihaluskan dan disangrai.
SertaTelur asin perbatasan. Telur asin ini berbeda dengan telur asin kebanyakan karena rasanya yang tidak terlalu asin. Kuning telurnya mantap habis. Dan penampakan telurnya putih, bersih. Karena pengolahannya yang memang bersih.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, Bengkayang sendiri adalah salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Selain memiliki kekayaan seni budaya, daerah ini juga menyimpan beragam destinasi wisata alam dan kuliner.
Adapun International Nyobeng Dayak Bidayuh Festival, berawal dari prosesi pesta panen padi suku Dayak Bidayuh. Sebagai ucapan syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atau Tipaiak’ng (dalam bahasa Bidayuh), digelarlah ritual Nyobeng.
“International Dayak Bidayuh Festival akan menampilkan beragam seni tari dan adat antarnegara, serta mengundang seluruh perwakilan Kampung Bidayuh dari Malaysia-Serawak,” ujarnya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung menambahkan, budaya serumpun yang ditampilkan pada International Nyobeng Dayak Bidayuh Festival akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Ia memprediksi, festival ini dapat menghadirkan sekitar 1.000 wisatawan dari Sarawak.
“Ikatan emosional antarwarga suku Dayak Bidayuh sangat kuat. Momen seperti ini akan menjadi sarana mereka untuk berkumpul. Apalagi, ini momentum setahun sekali yang tujuannya memang untuk silaturahmi,” jelas Adella, didampingi Kabid Pemasaran Area III Asdep Pemasaran I Regional II Kemenpar Sapto Haryono.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, value yang bisa ditawarkan untuk wisatawan perbatasan adalah ikatan emosional. Sebab, ada kesamaan budaya antara masyarakat di perbatasan. Ini yang akan dimaksimalkan. Menurutnya, di beberapa event crossborder, hal itu membuahkan hasil yang menggembirakan. Banyak wisatawan yang hadir untuk melihat rangkaian kegiatan.
“Kita memang mengincar jumlah yang masif dari crossborder. Sebab, potensi yang dimiliki sangat besar. Karena itu, kita menyiapkan berbagai treatment. Mulai dari musik, budaya, dan lainnya,” kata Menteri Pariwisata Terbaik Asia Pasifik ini.
(mdk/paw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaLemang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dalam bambu.
Baca SelengkapnyaBerbagai menu takjil tradisional Banten ada di Pasar Lama Kota Serang.
Baca SelengkapnyaBiasanya kuliner ini hanya ada saat acara tertentu, seperti saat acara adat dan pesta pernikahan.
Baca SelengkapnyaSajian kuliner ala masyarakat Lampung sejenis kue ini menjadi andalan ketika perayaan hari-hari besar Islam.
Baca SelengkapnyaBeras umumnya diolah menjadi penganan asin gurih seperti arem-arem atau rengginang. Namun di tanah Jawara Banten, beras justru dijadikan camilan manis gipang.
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca SelengkapnyaSetiap gigitannya membawa kita pada pengalaman rasa yang menghubungkan kita dengan warisan leluhur serta kebudayaan lokal Bengkulu.
Baca SelengkapnyaKuliner unik, sehat, dan bergizi khas Bengkulu ini terbuat dari biji jewawut yang cocok sebagai menu santapan ketika berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSejak pukul 16.00 WIB, warga hilir mudik memadati 'pasar' yang hanya tersedia selama bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKota Palembang bukan hanya soal pempek, namun beberapa jenis kudapannya juga tak kalah lezat dan selalu diburu umat muslim sebagai menu berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaSelain menyajikan nasi kapau, berbagai makanan khas Sumatera Barat seperti Lemang Tapai, bubur kampiun, dan kue-kue lainnya pun tersedia di sentra kuliner ini.
Baca Selengkapnya